Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Ekspektasi Pasar

Oleh : Arya Mandala | Selasa, 22 Agustus 2017 - 11:50 WIB

Perdagangan saham di IDX (Rizki Meirino/Industry.co.id)
Perdagangan saham di IDX (Rizki Meirino/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pelambatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga masyarakat dan belanja pemerintah yang tertahan berdampak pada angka pertumbuhan ekonomi semester I 2017 yang lebih rendah dibanding periode sama tahun 2016.

Badan Pusat Statistik (BPS) belum lama ini mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2017 sebesar 5,01% (quartal to quartal/qtq), sama seperti kuartal I 2017. Sementara bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 yang sebesar 5,18% (year on year/yoy), angka tersebut menunjukan pelambatan.  

Pelaku pasar yang sebelumnya memiliki harapan besar terhadap geliat ekonomi pun meradang. Kekecewaan mereka ditumpahkan di pasar saham. Sejak angka produk domestik bruto (PDB) tersebut diumumkan BPS, indeks harga saham gabungan terus menunjukan tren pelemahan. Analis PT Recapital Sekuritas Kiswoyo Adi Joe bahkan memperkirakan IHSG berpotensi melorot hingga level 5.500.

Padahal menurutnya bila ekonomi tumbuh sesuai ekspektasi IHSG berpeluang menguji level 6.000. Kiswoyo menilai penurunan konsumsi masyarakat yang ditakutkan terjadi terbukti. Sementara belanja pemerintah yang harusnya bisa menjadi penopang justru belum dibelanjakan maksimal.

Pemerintah sendiri mengakui kondisi tersebut sebagaimana diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Menurutnya konsumsi pemerintah memang melemah lantaran penahanan belanja barang dan pergeseran pemberian gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dari tahun lalu di Juni menjadi Juli pada tahun ini.

"Jadi, dia (konsumsi pemerintah) memang malah negatif. Tapi sebenarnya kalau itu membaik saja, angka (pertumbuhan ekonomi) 5,1% masih mungkin terjadi," ujarnya beberapa waktu lalu. Tentang konsumsi rumah tangga Darmin menilai  terdapat perilaku menahan belanja dari masyarakat pada kuartal II 2017, dimana hal tersebut terlihat dari realisasi pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang hanya tumbuh tipis 4,95% dibanding periode kuartal I 2017 yang sebesar 4,94%.

Meski begitu Darmin menampik bahwa penahanan belanja dan realisasi pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang tipis sebagai bukti adanya pelemahan ekonomi dari masyarakat. Sebab, menurutnya, penahanan yang dilakukan masyarakat jelang Lebaran Mei – Juni 2017 masih normal.

"Itu pun sebenarnya masih harus diberi catatan bahwa data per akhir Juni pada saat lebaran, itu masyarakat kita pas mau lebaran itu menahan uang dulu karena mau pulang (mudik). Itu sangat normal. Jadi, jangan melihat itu terjadi pelemahan," terang Darmin.

Selain konsumsi rumah tangga yang melemah, Darmin turut mengakui bahwa ekspor dan impor (eksim) mulai goyah laju pertumbuhannya. Ia juga kembali menegaskan konsumsi pemerintah melemah. "Ekspor - impor sudah mulai sedikit menurun pertumbuhannya, melambat tapi masih tumbuh. Yang agak melambat memang konsumsi pemerintah," imbuhnya.

Sebagaimana data BPS, pertumbuhan ekspor tercatat sebesar 3,36% atau menurun dibandingkan kuartal I 2017 sebesar 8,04% dan impor tumbuh 0,55% dari sebelumnya 5,02%. Sementara konsumsi pemerintah tumbuh negatif 1,93% dari sebelumnya 2,68% di kuartal I 2017.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:32 WIB

Perjuangkan HGBT untuk Seluruh Sektor Industri, Menperin Agus Kirim Surat Evaluasi Kementrian ESDM

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus memperjuangkan agar kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dapat dinikmati oleh seluruh sektor…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:28 WIB

Ekspansif Selama 32 Bulan, Menperin Agus: Pertumbuhan Industri Manufaktur Masih Sehat Dan Solid

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo

Jumat, 03 Mei 2024 - 12:55 WIB

Wamenparekraf Kisahkan Sosok R.A Kartini di Ajang The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism

The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific resmi dibuka oleh Director for Regional Asia and the Pacific, Director of the Regional Department for Asia…

Optimis Rampung 2024, Hutama Karya Komitmen Sambungkan Aceh dan Sumatera Utara

Jumat, 03 Mei 2024 - 11:31 WIB

Optimis Rampung 2024, Hutama Karya Komitmen Sambungkan Aceh dan Sumatera Utara

Jakarta– PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) kembali memastikan penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sesuai rencana, khususnya pengusahaan jalan tol yang akan menghubungkan 2…

Manajemen Linktown Indonesia saat peresmian kantor cabang Bandung

Jumat, 03 Mei 2024 - 10:12 WIB

Resmikan Kantor Cabang Baru, Linktown Siap Rebut Pasar Properti Bandung

Linktown Indonesia kembali melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka kantor cabang di Bandung, Jawa Barat pada Kamis (2/5). Peresmian kantor cabang Linktown Bandung dihadiri oleh para Founder Linktown, Head…