KiriminAja Catat Tingkat Return to Sender (RTS) Rendah 8–9% di Industri E-commerce Indonesia
Oleh : Kormen Barus | Rabu, 09 Juli 2025 - 18:24 WIB

KiriminAja Catat Tingkat Return to Sender (RTS) Rendah 8–9% di Industri E-commerce Indonesia
INDUSTRY.co.id,Jakarta-Tingkat RTS di KiriminAja konsisten berada di kisaran 8–9%, dengan data internal mencatat stabil di angka 8,1% sepanjang perjalanan layanan sejak berdiri akhir 2020.
Angka ini jauh lebih rendah dibanding rata-rata retur e-commerce Asia Tenggara yang berkisar 15–20%, sekaligus menegaskan posisi KiriminAja sebagai pionir agregator logistik dengan tingkat pengembalian paket terendah di industri. Pencapaian tersebut memberi kelegaan bagi seller online, pemilik brand, hingga korporasi, karena risiko kerugian akibat retur dapat ditekan secara signifikan.
Dan ini penting dicatat: rendahnya tingkat RTS berarti lebih sedikit paket yang kembali ke pengirim, sehingga pelaku bisnis dapat terhindar dari kerugian biaya sekaligus menjaga kepuasan customer. KiriminAja menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, RTS rendah bukan hal mustahil untuk dicapai, bahkan di tengah tantangan operasional e- commerce yang kian kompleks.
Tantangan Industri: Angka Return to Sender Tinggi
Dalam lanskap e-commerce Indonesia dan Asia Tenggara yang berkembang pesat, retur atau paket yang kembali ke pengirim (Return to Sender/Return to Seller) menjadi salah satu tantangan utama. Menurut laporan McKinsey, tingkat retur di e-commerce kawasan ini dapat mencapai 15-20% – lebih dari dua kali lipat rata-rata retur di semua kategori ritel.
Inilah realitas yang dihadapi para pelaku bisnis online saat ini: hampir satu dari lima paket berpotensi kembali ke penjual. Tingginya angka return to sender tentu berdampak langsung pada biaya operasional dan experience customer. Paket yang dikembalikan berarti penjual menanggung kerugian logistik dan modal tertahan, sementara customer bisa kecewa karena pesanan mereka tak kunjung diterima.
Berbagai faktor dapat menyebabkan paket gagal terkirim, mulai dari kesalahan input alamat, pembeli yang tidak di tempat atau berubah pikiran, hingga kendala operasional ekspedisi. Untuk UMKM dan brand lokal yang margin keuntungannya terbatas, setiap paket yang kembali adalah pukulan – bukan hanya hilangnya pendapatan, tapi juga potensi kehilangan customer setia. Kondisi ini menegaskan perlunya solusi lebih cerdas agarreturn to sender yang tinggi tidak lagi menjadi “biaya tak terlihat” yang membebani pertumbuhan bisnis.
Masalah return to sender sebenarnya berdampak lebih luas daripada sekadar ongkos kirim balik. RTS kerap memicu kerugian inventori, karena produk yang kembali belum tentu dalam kondisi layak jual, khususnya untuk barang dengan masa kedaluwarsa pendek seperti kosmetik atau produk kesehatan. Selain itu, perputaran stok bisa terganggu, di mana barang yang seharusnya terjual justru tertahan dalam proses retur, yang pada akhirnya memperlambat arus kas dan membuat stok menjadi tidak efisien.
Di sisi lain, seller juga menanggung biaya tambahan, mulai dari ongkir retur, penanganan barang, inspeksi ulang, repackaging, hingga kemungkinan harus memberi kompensasi kepada pelanggan. Yang paling krusial adalah risiko reputasi brand: bila produk yang dikirim ulang ternyata rusak atau sudah kedaluwarsa, kepercayaan customer bisa turun drastis. Karena itu, RTS perlu dipahami sebagai potensi lost opportunity — hilangnya peluang penjualan dan terhambatnya perputaran modal. Jika tidak dikelola secara sistematis, dampak RTS bisa menimbulkan kerugian besar, terutama bagi seller dengan margin kecil atau produk yang cepat rusak.
AnchorSolusi: Return Management System KiriminAja
Menjawab tantangan tersebut, KiriminAja mengembangkan Return Management System (RMS) sebagai inovasi dalam mengelola dan menekan tingginya RTS. “Kami membangun RMS bukan sekadar karena alasan teknologi, tapi karena memahami betul betapa
repotnya seller saat harus menghadapi retur tanpa sistem pendukung,” ujar Fariz GTJ, CEO KiriminAja, dalam rilis internal perusahaan. Melalui RMS, KiriminAja memberikan kendali lebih besar kepada seller untuk memantau status pengiriman dan mendeteksi potensi retur sejak dini.
Sistem ini secara proaktif mengidentifikasi paket mana yang berisiko return to sender, lengkap dengan klasifikasi penyebabnya. Inilah yang kerap luput di industri: RMS tidak hanya mencatat ketika paket gagal terkirim, tetapi juga menjelaskan mengapa hal itu terjadi – apakah karena alamat tidak valid, penerima tidak dapat dihubungi, atau kendala teknis pada ekspedisi.
Dengan informasi tersebut, seller bisa mengambil langkah korektif dengan cepat. Banyak kasus yang sebelumnya hampir pasti berakhir retur kini dapat diselamatkan berkat intervensi dini. KiriminAja menegaskan bahwa kunci RTS rendah terletak pada pendekatan proaktif: memahami masalah dan bertindak sebelum paket benar-benar dikembalikan ke pengirim. Hasilnya, tingkat RTS di KiriminAja berhasil ditekan hingga kisaran 8–9%, suatu pencapaian yang jauh di bawah benchmark industri, membuktikan efektivitas pendekatan ini.
AnchorCara Kerja dan Fitur Pendukung RMS KiriminAja Return Management System KiriminAja bekerja dengan menggabungkan otomatisasi teknologi dan tim operasional khusus (Control Tower). Setiap kali ada indikasi kendala pengiriman, sistem RMS akan menganalisis dan mengategorikan penyebabnya: apakah berasal dari sisi penjual, pembeli, atau mitra logistik. Informasi ini disajikan secara real- time di dashboard KiriminAja, sehingga seller dapat langsung mengetahui akar masalah pengiriman tanpa harus menebak-nebak.
Bukan itu saja, RMS juga menyediakan panduan solusi (semacam troubleshooting) agar paket dapat segera diantar ulang atau diintervensi sebelum benar-benar berstatus retur.
KiriminAja melengkapi RMS dengan berbagai fitur pendukung untuk memastikan penanganan retur berlangsung mudah dan efisien. Salah satunya adalah fitur Undelivery, yang memberikan informasi akurat mengenai detail pengiriman yang tidak berhasil atau tertunda. Kemudian ada fitur Tiket Bantuan, di mana seller bisa terhubung langsung dengan tim support KiriminAja untuk mendapatkan bantuan secara cepat.
Selain itu, tersedia layanan dukungan 24/7 melalui WhatsApp maupun DM di media sosial, sehingga kendala pengiriman dapat diatasi kapan saja. Dengan adanya metrik seperti Skor RTS penerima dan laporan statistik ter-update di dashboard, seller dapat memantau kinerja pengirimannya secara transparan dan berbasis data.
AnchorBagaimana Tingkat Return to Sender di KiriminAja Bisa Rendah hingga 8– G%? Rahasianya terletak pada pendekatan proaktif dan komprehensif yang diusung RMS KiriminAja. Begitu sistem mendeteksi potensi masalah (misalnya alamat tidak valid atau penerima sulit dihubungi), seller segera mendapatkan notifikasi dan opsi tindak lanjut di dashboard.
Melalui fitur Undelivery dan Tiket Bantuan, penjual dapat berkomunikasi dengan tim KiriminAja untuk mengoreksi alamat, menjadwal ulang pengantaran, atau memberikan instruksi khusus kepada kurir sebelum paket dikembalikan. Pendekatan antisipatif ini terbukti berhasil menekan kemungkinan retur, mempertahankan tingkat return to sender rendah hingga 8–9%.
Di sisi lain, buyer juga diuntungkan karena kendala pengiriman mereka ditangani lebih cepat, sehingga peluang paket tetap sampai ke tangan pembeli sesuai harapan meningkat. Kombinasi teknologi RMS dan layanan customer yang sigap inilah yang membuat tingkat RTS KiriminAja rendah di angka 8–9%.
AnchorDampak Positif bagi Brand Owner dan Seller Online
Penerapan Return Management System dan berbagai inisiatif KiriminAja di atas membawa dampak positif nyata bagi para pelaku bisnis online; Layanan customer lebih efektif, Operasional lebih terkendali, Kepuasan customer terjaga.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pengalaman retur yang buruk sangat berpengaruh pada loyalitas customer Menurut data Klarna, 84% pembeli tidak akan kembali berbelanja di toko yang pengalaman pengembalian produknya mengecewakan. Dengan memastikan proses retur tertangani dengan baik dan transparan, seller mampu menjaga hubungan baik dengan customer sekaligus melindungi brand trust yang telah dibangun.
"Kami percaya bahwa rendahnya angka retur bukan hanya soal teknologi, tapi tentang pemahaman mendalam terhadap tantangan seller di lapangan. Return Management System (RMS) yang kami kembangkan adalah bentuk nyata dari komitmen KiriminAja untuk memberi kontrol penuh kepada seller atas proses logistik mereka. Dengan sistem ini, seller tidak hanya tahu kapan paket gagal terkirim, tapi juga mengapa dan bagaimana mengatasinya lebih awal. Inilah yang membuat kami mampu menekan RTS ke angka 8–S%, jauh di bawah rata-rata industri." — Fariz GTJ, CEO KiriminAja
AnchorMenjadi Partner Jangka Panjang bagi Seller Online
KiriminAja meyakini bahwa penjual tidak seharusnya sendirian dalam menghadapi permasalahan retur. Meskipun fenomena paket kembali tidak bisa dihilangkan sepenuhnya dari bisnis online, hal tersebut bukan berarti harus diterima apa adanya tanpa solusi.
Return Management System adalah salah satu wujud kepedulian KiriminAja terhadap tantangan operasional yang dihadapi seller setiap hari. Melalui inovasi teknologi yang lebih manusiawi, efisien, dan terkontrol, KiriminAja berupaya hadir sebagai mitra strategis bagi para pelaku usaha. Peran KiriminAja tidak lagi sebatas platform agregator pengiriman, melainkan business partner yang benar-benar memahami kebutuhan serta keresahan seller dalam menjalankan usahanya.
Pengelolaan retur yang baik dipandang sebagai bagian esensial dari keberlangsungan bisnis online yang sehat. Bagi perusahaan ini, meningkatkan kualitas layanan logistik – termasuk proses penanganan retur – sama pentingnya dengan meningkatkan kualitas produk yang dijual.
Dengan memanfaatkan data dan antisipasi dini, banyak masalah pengiriman justru dapat disulap menjadi peluang perbaikan. Komitmen jangka panjang KiriminAja adalah terus menghadirkan kemudahan, mendorong peningkatan kualitas, dan inovasi berkelanjutan di sektor logistik – sejalan dengan nilai inti perusahaan.
KiriminAja mengajak para pelaku e-commerce di berbagai skala (UMKM, pemilik brand, hingga korporasi) untuk berkolaborasi menciptakan ekosistem pengiriman yang lebih sehat dan efisien. Melalui Return Management System KiriminAja yang telah terintegrasi dalam dashboard platform, para seller dapat langsung merasakan kemudahan mengelola retur secara sistematis dan berbasis data.
"Return Management System KiriminAja benar-benar membantu operasional kami. Sistemnya transparan, dan notifikasi real-time-nya bikin kami bisa langsung ambil tindakan. Retur yang biasanya nggak bisa dihindari, sekarang banyak yang bisa dicegah. Sangat direkomendasikan untuk seller yang mau efisien dan jaga kepuasan pelanggan."
- Mohamad Ramdani, Owner Herbal Msh, Kopi Sehat, dan Herbioza
Bagi KiriminAja, retur bukanlah akhir dari perjalanan sebuah transaksi, melainkan awal dari proses pembelajaran untuk peningkatan kualitas. Setiap retur dipandang sebagai kesempatan bagi perusahaan ini untuk berinovasi dan memperbaiki layanannya. Melalui semangat kolaboratif tersebut, KiriminAja siap mendampingi seller online melangkah maju, selangkah demi selangkah, menuju standar pengiriman paket yang lebih mudah, cepat, dan terpercaya.
AnchorTentang KiriminAja
KiriminAja (PT Selalu Siap Solusi) adalah perusahaan teknologi asal Yogyakarta yang berfokus di bidang logistik sebagai platform agregator logistik. KiriminAja menyediakan solusi pengiriman paket yang efektif dan efisien bagi pelaku bisnis online di Indonesia, mencakup layanan pengiriman reguler, instan, kargo, hingga opsi fulfillment dan pergudangan.
Dengan berbagai fitur inovatif dan dukungan menyeluruh, serta fokus pada kemudahan, peningkatan kualitas layanan, dan inovasi berkelanjutan, KiriminAja berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman pengiriman bagi seller maupun pelanggan. Pengiriman yang cepat, aman, dan terintegrasi adalah kunci dalam membangun kepercayaan antara penjual dan pembeli – dan KiriminAja hadir sebagai mitra untuk mencapai tujuan tersebut.
Baca Juga
Komitmen KiriminAja Dukung Pertumbuhan Seller Online, Jamin Pencairan…
Ekspansi Strategis & Logistik Hijau Langkah Cerdas CKB Logistics…
Siswadhi Pranoto Loe: Anak Muda Harus Kuasai Ekspor Digital Sejak…
Siswadhi Pranoto Loe: Bangun Ekosistem Ekspor Digital demi Generasi…
Lion Parcel Tekankan Pentingnya Perkuat Jaringan Mitra Agen
Industri Hari Ini

Jumat, 01 Agustus 2025 - 20:55 WIB
MG Hadirkan Sensasi Test Drive Mobil Listrik dan ICE di GIIAS 2025, Ini Deretan Promo dan Teknologi Unggulannya
MG Motor Indonesia hadir di GIIAS 2025 dengan sesi test drive lima model unggulan, termasuk MG4 EV Max. Tersedia promo spesial untuk kendaraan listrik dan bensin, lengkap dengan teknologi i-SMART…

Jumat, 01 Agustus 2025 - 17:56 WIB
GIIAS 2025 Memasuki Akhir Pekan Terakhir: Inilah 5 Hal Penting yang Harus Disiapkan Pengunjung
Pameran otomotif terbesar di Indonesia, GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, yang berlangsung sejak 23 Juli hingga 3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang, kini memasuki…

Jumat, 01 Agustus 2025 - 17:31 WIB
Efisiensi dan Utilisasi untuk Ekspor, Jadi Kunci SIG Jaga Profitabilitas di Tengah Tantangan Pasar Domestik
Jakarta-PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menunjukkan kemampuannya dalam menjaga kinerja keuangan tetap positif dengan mencatatkan profitabilitas di sepanjang paruh pertama tahun 2025.…

Jumat, 01 Agustus 2025 - 15:51 WIB
Penyuluhan di Duren Tiga Dorong Warga Kritis terhadap Depot Air Minum Isi Ulang
Di tengah maraknya konsumsi air minum isi ulang, banyak warga belum menyadari bahwa air galon yang tampak jernih belum tentu aman dikonsumsi.

Jumat, 01 Agustus 2025 - 15:40 WIB
Telkom Percepat Eksekusi Transformasi, Cetak Pendapatan Konsolidasi Rp73 Triliun di Kuartal II 2025
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) konsisten menjalankan agenda transformasi untuk memperkuat fundamental perusahaan guna mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, di…
Komentar Berita