Setelah Diuji, MINYAKITA Musim Mas dan Wilmar Sesuai Volume Kemasan 1 Liter
Oleh : Wiyanto | Kamis, 13 Maret 2025 - 09:15 WIB

Pengujian Minyak Kita oleh Forwatan dan beberapa Asosiasi Sawit
INDUSTRY.co.id-Jakarta – Sejumlah wartawan dan kalangan professional penasaran dengan volume kemasan MINYAKITA yang beredar di masyarakat. Untuk membuktikan adanya perilaku curang atau tidak, uji isi MINYAKITA juga dilakukan di sela-sela Buka Puasa dan Diskusi yang diselenggarakan GIMNI, APROBI, APOLIN beserta Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) di Jakarta, Rabu (12 Maret 2025).
“Hari ini diuji dua produk MINYAKITA yang dibeli dari pasar. Kita ingin buktikan apakah benar produsen minyak goreng mengurangi takaran,” ujar Qayuum Amri, Wakil Ketua Umum Forwatan yang juga moderator diskusi.
Qayuum mengatakan ada dua produk MINYAKITA yang diuji yaitu PT Multimas Nabati Asahan anak usaha Wilmar Group dan PT Mikie Oleo Nabati Industri bagian dari Musim Mas. Kedua produk ini diuji langsung di hadapan puluhan jurnalis yang mengikuti acara tersebut.
Di kemasan depan juga tercantum Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700/liter sesuai aturan pemerintah.
Perlahan-lahan, MINYAKITA dituangkan ke dalam gelas transparan. Hadir dalam pengujian ini yaitu Sahat Sinaga (Direktur Eksekutif GIMNI), Rapolo Hutabarat (Sekjen APROBI), dan Ernest Gunawan (Sekjen APOLIN). Selain itu, hadir pula kalangan professional yang mewakili perusahaan hulu maupun hilir sawit.
Sampel pertama diuji produk PT Multimas Nabati Asahan. Hasilnya, produk MINYAKITA dari Wilmar Group, terlihat volumenya melampui angka 1.000 mililiter di gelas penguji. "Memang (terlihat) lebih dikit, ini plus minus dikit ya," ucap Sahat.
Berikutnya, dituangkan MINYAKITA PT Mikie Oleo Nabati Industri. Gelas ukur memperlihatkan volume MINYAKITA lebih dari garis 1.000 mililiter.
“Melalui pembuktian ini, diharapkan masyarakat tidak gampang menuduh produsen. Ataupun menyamakan produsen minyak goreng berlaku curang. Saya pastikan anggota GIMNI patuh terhadap regulasi pemerintah,” tegas Sahat.
Sahat menegaskan tidak masuk akal apabila perusahaan skala besar mengorbankan aset hanya demi mengurangi volume minyak dalam kemasan. Sebab, perusahaan telah memiliki kualitas kontrol yang baik dan sesuai standar.
"Ya sangat riskan (jika curang). Perusahaan itu punya yang namanya quality control," ujarnya.
Sahat menuturkan produk bahwa produk MINYAKITA yang dikurangi takarannya kemungkinan dari perusahaan “abal-abal”.
”Sepertinya yang menjual MINYAKITA dengan volume tak sesuai label kemasan bukanlah perusahaan besar, melainkan pihak lain yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
Baca Juga
Forwatan dan Tiga Asosiasi Hilir Sawit Berbagi Manfaat Produk Turunan…
Kolaborasi Forwatan, GAPKI, dan Astra Agro Promosikan Sawit Sambil…
Menteri PPN/Kepala Bappenas Janji Jadi Jembatan Persoalan Lahan Sawit…
Industri Hilir Sawit Percepat Swasembada Pangan dan Energi
AII Gelar Seminar Teknologi Kelapa Sawit, Dorong Komersialisasi dan…
Industri Hari Ini

Jumat, 28 Maret 2025 - 21:47 WIB
Telkom Sediakan Wifi Gratis di Titik Strategis untuk Pemudik Ramadan dan Idul Fitri 2025
Telkom Indonesia menghadirkan layanan internet gratis melalui Wifi.id Corner (WiCo) Indibiz yang bisa dinikmati para pemudik di berbagai titik strategis sepanjang jalur mudik.

Jumat, 28 Maret 2025 - 21:27 WIB
Penjualan Perdana Graha & Ruko Premium Summarecon Serpong Bukukan Total Rp300 Miliar
PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) berhasil mencatatkan penjualan yang sangat baik melalui produk komersial City Hub Commercial, "The Next Level" Workplace dan Commercial Space dari unit bisnis…

Jumat, 28 Maret 2025 - 19:21 WIB
Telkom Dukung Entrepreneur Hub Jadikan Transformasi Digital sebagai Katalisator Pertumbuhan Bisnis
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong percepatan pembangunan masyarakat digital untuk peningkatan ekonomi digital dan pemberdayaan UMKM di…

Jumat, 28 Maret 2025 - 18:36 WIB
Telin dan Dompet Dhuafa Permudah PMI Hongkong Berzakat, Hanya Lewat SMS
PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), sebuah perusahaan telekomunikasi internasional di Hongkong yang masih bagian dari Telkom Group, mendukung program Dompet Dhuafa Cabang Hongkong…

Jumat, 28 Maret 2025 - 17:39 WIB
Kolaborasi Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Grab dan OVO Hadirkan Program Makan Bergizi Bagi SKH di Tangerang Raya
Dalam rangka mendukung tumbuh kembang anak-anak berkebutuhan khusus, Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) menggandeng Grab Indonesia, dan OVO untuk menyediakan makanan bergizi bagi Sekolah Khusus…
Komentar Berita