Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenperin: SDM yang Kompeten Menjadi Pilar Utama

Oleh : Hariyanto | Selasa, 08 Oktober 2024 - 10:59 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah telah menetapkan visi Indonesia Emas Tahun 2045, dengan target menjadi bagian dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia dan menjadi high income country. Guna mencapai sasaran tersebut, sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu pilar utama yang harus dipenuhi untuk menyambut visi Indonesia Emas 2045.

“Tentunya adalah SDM yang unggul, kompeten, yang bisa menjawab seluruh masalah dan tantangan ke depan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya pada pembukaan Industrial Education and Training Expo (IDUTEX) 2024 di Jakarta, Senin (7/10/2024).

Menperin Agus mengemukakan, Indonesia memiliki peluang besar dalam pengembangan SDM karena sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan terbesar di ASEAN. Potensi lainnya, Indonesia sedang mengalami bonus demografi dengan jumlah usia muda yang besar, yakni mencapai 67,5 persen dari total penduduk sebesar 281,6 juta jiwa. 

“Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian menyadari betul pentingnya peran SDM dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing,” ungkapnya. 

Dalam hal ini, lanjut Menperin Agus, Kemenperin terus memperkuat dan mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global.

Menperin Agus memastikan, perlunya kesesuaian atau link and match antara pendidikan dan pelatihan vokasi dengan kebutuhan dunia usaha industri saat ini. 

“Penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi di lingkungan Kemenperin sepenuhnya telah berjalan selaras dan terkoordinasi dengan dunia industri, mulai dari perencanaan kurikulum, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, hingga penempatan kerja dari para lulusan,” paparnya.

Tahun 2024, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) telah melatih dan memfasilitasi penempatan kerja bagi 21.534 orang (data Januari-September 2024). Sementara itu, melalui SMK dan Politeknik Kemenperin juga akan melantik sekitar 5.600 orang lulusan sepanjang tahun ini.

Kepada BPSDMI, Menperin memberikan lima tantangan, yaitu meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pendidikan baik pada kelas-kelas reguler, pengembangan program studi baru, pengembangan kelas kerja sama dengan industri, penyelenggaraan program studi di luar kampus terutama pada level pendidikan tinggi, dan meningkatkan kapasitas dan pemanfaatan peran dari Pusat Industri Digital (PIDI) 4.0

“Khusus untuk kerja sama dengan luar negeri, catatannya, selain dengan Jepang, perlu juga untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan dari Korea Selatan, China dan Taiwan. Kerja sama itu tidak hanya dengan industrinya saja, tetapi juga dengan kampus-kampus di luar negeri,” imbuhnya.

Menperin Agus menginginkan, program pelatihan jangka pendek dengan konsep 3-in-1 (pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja) dapat terus dilaksanakan dalam jumlah yang lebih massif. Upaya ini untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri yang saat ini mencapai 682.000 per tahun.

“Untuk itu, diperlukan terobosan-terobosan strategi, kerja sama, maupun dukungan yang sinergis dan kuat dari para stakeholders. Inilah yang harus dikelola dan ditingkatkan terus oleh BPSDMI, karena keberadaan pendidikan dan pelatihan di BPSDMI adalah untuk industri,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, Menperin Agus memberikan apresiasi kepada BPSDMI yang juga telah melaksanakan pengembangan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenperin. Pengembangan dilakukan melalui sistem informasi pendidikan dan pelatihan aparatur untuk meningkatkan kompetensi pegawai secara mandiri. 

“Jadi, BPSDMI perlu untuk mengembangkan diklat teknis industri berjenjang bagi aparatur pembina industri di pusat dan daerah, sehingga strategi pembangunan industri di pusat dan daerah dapat tersinergi dengan lebih baik,” tandasnya.

Menperin Agus mengingatkan kembali tentang perlunya kemampuan SDM Indonesia untuk memanfaatkan teknologi sehingga dapat menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya dalam upaya pengembagan industri dalam negeri. Melalui teknologi itu, akan terciptanya efisiensi di proses produksi, sehingga industri bisa lebih berdaya saing.

“Ini tantangan yang harus kita jawab, karena sejumlah robot yang dimanfaatkan oleh kita, masih impor dari berbagai negara. Jadi, kita harus punya keterpanggilan untuk menciptakan teknologi, seperti robot,” ujar Menperin Agus.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

TRCC Raih Juara Pertama Kompetisi Paduan Suara Anak Dunia di Tolosa, Spanyol

Sabtu, 09 November 2024 - 21:13 WIB

TRCC Raih Juara Pertama Kompetisi Paduan Suara Anak Dunia di Tolosa, Spanyol

Jakarta — The Resonanz Children’s Choir (TRCC) mengharumkan Indonesia dengan meraih juara pertama kompetisi paduan suara dunia kategori anak di “55th Tolosa Choral Contest”, Spanyol…

(Kiri-kanan) SuperApp BYOND by BSI diluncurkan secara resmi oleh Menteri BUMN Erick Thohir (paling kiri), Direktur Utama BSI Hery Gunardi (dua dari kiri), Komisaris Utama BSI Muliaman D. Hadad (tiga dari kiri) dan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae (paling kanan)

Sabtu, 09 November 2024 - 19:56 WIB

SuperApp BYOND by BSI Resmi Diluncurkan!

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi meluncurkan SuperApp BYOND by BSI sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan layanan jasa perbankan dan keuangan yang semakin kompleks di era digital.…

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono membubuhkan tanda tangan pada produk Precise Interlock Brick SIG di stan pameran SIG dalam acara Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, pada Rabu (6/11/2024).

Sabtu, 09 November 2024 - 18:29 WIB

Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan, SIG Siap Dukung Pembangunan Infrastruktur dan Perumahan dengan Semen Hijau

Jakarta– Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya peranan sektor konstruksi untuk mendukung pembangunan infrastruktur…

BAZNAS RI Dirikan Dapur Umum dan Distribusi Alas Tidur untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Sabtu, 09 November 2024 - 18:03 WIB

BAZNAS RI Dirikan Dapur Umum dan Distribusi Alas Tidur untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Jakarta-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mendirikan dapur umum dan mendistribusikan alas tidur untuk warga terdampak dan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi di Kabupaten…

POS-KUPANG.COM/HO-DOK

Sabtu, 09 November 2024 - 17:53 WIB

Gunungapi Iya di Ende Naik Level III, BNPB Minta Pemkab Belajar dari Lewotobi Laki-Laki

Jakarta - Gunungapi Iya yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak tanggal 1 Oktober 2024…