Duh! Bahlil Sebut Perizinan Kita Terlalu Banyak, Singgung Juga Pembangunan Industri LPG Nasional untuk Tekan Ketergantungan Impor

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 13 September 2024 - 12:09 WIB

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan rencana pemerintah untuk membangun industri Liquefied Petroleum Gas (LPG) di dalam negeri guna mengurangi ketergantungan pada impor LPG.

Menurut Bahlil, langkah ini penting dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan mengurangi defisit pada neraca perdagangan dan devisa negara.

"Khusus untuk LPG, kita ke depan akan membangun industri LPG di dalam negeri, dengan memanfaatkan potensi C3 (propane) dan C4 (butana). Ini kita harus bangun supaya mengurangi impor kita," ujar Bahlil pada acara Detikcom Leaders Forum di Jakarta, Rabu (11/9).

Bahlil mengungkap bahwa saat ini Indonesia mengeluarkan devisa yang signifikan untuk impor LPG, sekitar Rp450 triliun keluar setiap tahun untuk membeli minyak dan gas, termasuk LPG. Hal ini berdampak langsung pada neraca perdagangan dan pembayaran negara, sehingga pembangunan industri domestik dianggap sebagai solusi yang tepat untuk mengurangi beban tersebut.

Bahlil juga menyoroti pentingnya pengembangan jaringan gas rumah tangga sebagai bagian dari upaya pelayanan pemerintah kepada masyarakat, saat ini pemerintah tengah membangun pipa gas dari Aceh hingga Pulau Jawa.

"Ini sebagai bagian daripada instrumen untuk memediasi ketika gas kita di Jawa lebih banyak, bisa kita kirim ke Aceh atau ke Sumatera. Atau gas kita di Sumatera lebih banyak bisa kita kirim ke Pulau Jawa," jelas Bahlil.

Lebih lanjut, untuk mendorong investasi di sektor hulu migas, Pemerintah sedang merumuskan langkah-langkah komprehensif yang melibatkan penyederhanaan regulasi perizinan. "Perizinan kita terlalu banyak. Ada kurang lebih sekitar 300 lebih izin. Nah ini kita akan pangkas, kita akan potong," tegas Bahlil.

Selain penyederhanaan perizinan, Bahlil menekankan pentingnya memberikan insentif menarik bagi investor di sektor hulu minyak dan gas. Ia juga menyoroti persaingan global yang semakin ketat dalam menarik Foreign Direct Investment (FDI) di sektor hulu migas.

"Kita akan memperhatikan sweetener-sweetener yang mumpuni untuk kemudian bisa kita menawarkan kepada investor. Kemudian kita akan bicara sama K3S untuk sharing masalah dan sharing pendapatan dengan baik" tutupnya. (Kementerian ESDM)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Konferensi pers Chinese Enterprises Go-oversea- In-dept Tour into Indonesia

Selasa, 08 Oktober 2024 - 19:42 WIB

Ratusan Pengusaha Pangan Tiongkok Bakal Gelar Business Matching dengan 150 Pengusaha Indonesia

Business Matching 'Chinese Enterprises Go-oversea- In-dept Tour into Indonesia' bakal segera digelar si Jakarta. Business Matching ini hasil kerja sama antara Chamber of Commerce of I/E Foodstuffs,…

Resmikan Kemitraan Bancassurance Astra Life & Bank Jasa Jakarta Kolaborasi untuk Kesejahteraan Finansial

Selasa, 08 Oktober 2024 - 18:19 WIB

Resmikan Kemitraan Bancassurance Astra Life & Bank Jasa Jakarta Kolaborasi untuk Kesejahteraan Finansial

Jakarta– PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) bersama PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) meresmikan kemitraan bancassurance yang sekaligus menandai kolaborasi yang solid dalam ekosistem bisnis grup…

kiri-kanan: Head Presales Multipolar Technology Liendra Heryadi, SVP Bank BTN Wahyudi Joko Santoso, Director Account Management FSI & Commercial Multipolar Technology Herryyanto, dan Presales IBM Hardware Multipolar Technology Herryyanto menjelaskan tentang pentingnya modernisasi aplikasi bisnis perusahaan kepada seminar Accelerating Digital Transformation: Modernizing Applications with IBM Infrastructure yang digelar oleh PT Multipolar Technology Tbk di Jakarta, Selasa, 24 September 2024

Selasa, 08 Oktober 2024 - 17:48 WIB

Multipolar Technology Tawarkan Infrastruktur Andal untuk Bantu Memodernisasi Aplikasi Perusahaan

Jakarta– Harus diakui bahwa teknologi berkembang sangat cepat. Contohnya di industri perbankan, apa yang kita rasakan saat ini sudah jauh lebih baik jika dibandingkan dengan 2-3 dekade lalu.…

Kasum TNI mewakili Panglima TNI memberikan pembekalan kepada peserta Executive Course Geopolitics, Geostrategy, Geoeconomics and Statecraft Cohort-7 Unhan RI TA 2024

Selasa, 08 Oktober 2024 - 17:38 WIB

Kasum TNI Berikan Pembekalan Pada Executive Course Cohort-7 Unhan RI

(Puspen TNI). Kasum TNI Letjen TNI Richard Tampubolon mewakili Panglima TNI memberikan pembekalan kepada peserta Executive Course Geopolitics, Geostrategy, Geoeconomics and Statecraft Cohort-7…

Selular Business Forum (SBF) Series

Selasa, 08 Oktober 2024 - 17:02 WIB

Berdampak Negatif Kepada Bisnis FTTH, Pelaku Industri Telekomunikasi Keluhkan Praktik RT/RW Net Ilegal

Dalam beberapa tahun terakhir, permasalahan praktik reseller jaringan internet mandiri berwujud RT/RW net ilegal kembali mencuat. Kalangan pelaku industri telekomunikasi yang menyediakan layanan…