Kabar Gembira bagi Investor Listrik Tenaga Surya, Pemerintah Beri Relaksasi TKDN PLTS dan Ini Batas Waktunya

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 14 Agustus 2024 - 10:48 WIB

Kota Sevilla Tingkatkan Keamanan Warganya dengan Lampu Jalan Tenaga Surya Signify
Kota Sevilla Tingkatkan Keamanan Warganya dengan Lampu Jalan Tenaga Surya Signify

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Pemerintah memberikan relaksasi penerapan Tingkat Kandungan Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk proyek yang direncanakan beroperasi secara komersial paling lambat tanggal 30 Juni 2026 sesuai rencana usaha penyediaan tenaga listrik, dapat diberikan relaksasi penggunaan Produk Dalam Negeri. Ketentuan relaksasi ini tertuang Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 11 Tahun 2024 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan pasal 19.

"Saat ini kita sedang mempercepat pembangunan PLTS-PLTS yang ada di Indonesia dan sudah banyak pula pabrik-pabrik yang sudah berdiri untuk membuat modul surya, baik itu berasal dari modul wiver yang sudah jadi maupun sekarang sudah bukan. Kita sudah memperhatikan bahwa pabrik dalam negeri sudah berupaya sedemikian rupa. Ini hasil evaluasi kami dengan melakukan beberapa kunjungan ke beberapa produsen modul PLTS sehingga kita berkesimpulan menetapkan tanggal atau batas waktu disini di pasal 19 bahwa semua project untuk PLTS yang perjanjian jual belinya itu ditandatangani paling lambat tanggal 31 Desember 2024," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi di acara Sosialisasi Regulasi Terkait TKDN Dalam Lingkup Proyek Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (12/8).

Eniya melanjutkan dalam kurun waktu 5 bulan ke depan, proyek PPA-nya ditandatangan sebelum 31 Desember, baru boleh melakukan reform. "Direncanakan beroperasi secara komersial, COD-nya 30 Juni 2026, tetapi diberikan relaksasi untuk bisa impor sampai 30 Juni 2025. Jadi impornya ini hanya terbatas, yang sudah punya PPA sampai 31 Desember, plus yang boleh impor adalah badan usaha yang punya komitmen untuk membangun pabrik surya di Indonesia," ungkap Eniya.

Pemberian relaksasi sendiri dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Daftar Proyek Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ditetapkan melalui rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh menteri koordinator yang membidangi urusan koordinasi di bidang energi.

2. Proyek Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menggunakan modul surya yang dirakit di dalam negeri atau modul surya yang diimpor secara utuh oleh perusahaan industri modul surya dalam negeri; dan/atau dan perusahaan industri modul surya luar negeri yang memiliki komitmen investasi untuk memproduksi modul surya di dalam negeri dan memenuhi ketentuan TKDN modul surya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perindustrian; dan

3. Kesanggupan penyelesaian produksi modul surya sesuai dengan ketentuan TKDN modul surya dalam waktu paling lambat tanggal 31 Desember 2025.

Mengenai komitmen investasi dan kesanggupan penyelesaian produksi dibuktikan dengan surat pernyataan kesanggupan dari perusahaan industri modul surya dan disampaikan kepada Pengguna Barang dan Jasa dengan tembusan kepada Direktur Jenderal EBTKE, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, dan Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika, kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian.

"Jika terjadi pelanggaran komitmen berinvestasi, pengguna barang-barang dasar bisa memberikan sanksi administratif berupa penetapan data hitam bagi perusahaan industri modul surya yang gagal memenuhi komitmennya," pungkas Erniya. (Kementerian ESDM)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Presscon AMI Awards 2024.

Selasa, 15 Oktober 2024 - 23:25 WIB

Nominasi AMI Awards 2024, Merayakan Keberagaman Musik Generasi Baru

Dengan Musik Generasi Baru sebagai tema, AMI Awards 2024 tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga perayaan semangat kreatif yang terus tumbuh di kalangan musisi muda.

Aice Luncurkan Edisi Terbatas Crispy Balls dengan Wajah Gregoria dan Veddriq.

Selasa, 15 Oktober 2024 - 22:46 WIB

Aice Luncurkan Edisi Terbatas Crispy Balls dengan Wajah Gregoria dan Veddriq, Rayakan Prestasi Atlet Olimpiade

Peluncuran Aice Crispy Balls edisi khusus ini merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap perjuangan Gregoria dan Veddriq yang telah mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade 2024 Paris.

Ilustrasi Digitalisasi (Ist)

Selasa, 15 Oktober 2024 - 22:17 WIB

FEKDI x KKI 2024 : Inovasi Ekonomi dan Keuangan Digital

FEKDI x KKI 2024 bertujuan untuk selebrasi atas kemajuan pesat digitalisasi Indonesia, sekaligus komitmen bersama untuk akselerasi transformasi digital ke depan.

Agen BRILink

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:27 WIB

AgenBRILink Bukti Nyata Peran BRI Ciptakan Pemerataan Ekonomi yang Inklusif

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, melalui inisiatif AgenBRILink, membuktikan perannya sebagai agen pembagunan khususnya dalam menciptakan pemerataan ekonomi yang inklusif di seluruh Indonesia.…

Topping Off Gedung Institut Neurosains Nasional di RS Pusat Otak Nasional (RSPON).

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:26 WIB

Menteri Kesehatan Topping Off Gedung INN di RSPON, Pusat Layanan Penelitian dan Layanan Unggulan Otak dan Saraf

Menkes Budi Gunadi Sadikin resmikan dua gedung INN di RSPON sebagai pusat pelayanan kesehatan komprehesif berbasis sitem cluster dan pusat pendidikan serta penelitian.