Dorong Industri Tekstil! Lenzing Group berkolaborasi dengan Sritex Hadirkan Program Sourcing Day Vol. 1: Sritex X Lenzing di Bandung

Oleh : Kormen Barus | Senin, 01 Juli 2024 - 18:11 WIB

Foto caca
Foto caca

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Dalam upaya mendorong industri tekstil dan fashion di Indonesia menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, PT. South Pacific Viscose (SPV), bagian dari Lenzing Group yang merupakan produsen kelas dunia dan pemimpin teknologi penghasil serat khusus berbahan dasar kayu, berkolaborasi dengan PT. Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) untuk menggelar acara “Sourcing Day Vol. 1: From Fiber to Fabric - Redefining Fashion with Sustainability & Innovation” selama 2 hari pada 21 – 22 Juni 2024 di Sritex Bandung Office yang baru saja diresmikan.

Acara ini bertujuan untuk menampilkan berbagai pengembangan produk tekstil oleh Sritex dari mulai benang hingga kain yang terbuat dari serat sustainable TENCEL™ dan LENZING™ ECOVERO™ yang diproduksi oleh Lenzing yang diikuti dengan berbagai kegiatan mulai dari talk show, diskusi panel dan networking session. Kegiatan ini sekaligus meresmikan pembukaan Showroom dan office terbaru Sritex di  Jalan LLRE Martadinata No.107, Riau, Bandung, Jawa Barat yang menyediakan berbagai produk garmen untuk Fashion apparel hingga Workwear dan Protective Wear.

Winston A. Mulyadi, Commercial Head TX, Lenzing SEA & Oceania PT. South Pacific Viscose mengatakan, “Kerjasama ini adalah langkah konkret kami dalam mendukung industri tekstil dan fesyen di Indonesia. Dengan memanfaatkan bahan baku serat TENCEL™ and LENZING™ ECOVERO™ yang berkualitas tinggi dan keahlian produksi dari Sritex, kami berharap dapat memberikan solusi terbaik bagi para pemilik merek dan produsen kain di Indonesia. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pelaku industri untuk memprioritaskan bahan baku lokal dan proses produksi yang berkelanjutan, sekaligus membangkitkan rasa bangga terhadap produk buatan anak bangsa.”

Selain memberikan produk berkualitas tinggi, kolaborasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional. Dengan mengedepankan kualitas dan keberlanjutan, Lenzing dan Sritex berkomitmen untuk membantu para pelaku industri tekstil dan fashion Indonesia menghasilkan produk yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat membanggakan label “Buatan Indonesia”.

Iwan Kurniawan Lukminto, Direktur Utama PT. Sritex mengatakan, “Selain kegiatan menarik seperti Talk show dengan expertise dari Lenzing dan Sritex, kami juga menyelenggarakan networking session. Kami mengundang lebih dari 200 peserta yang terdiri dari pelaku usaha lokal, internasional, dan stakeholder lainnya di bidang fashion dan menyediakan kesempatan untuk networking dan mendorong kolaborasi di bidang fashion. Bangga dengan buatan lokal adalah semangat yang ingin kami bawa dalam setiap produk yang dihasilkan melalui kolaborasi ini. Kami percaya bahwa produk lokal memiliki potensi besar untuk diterima di pasar global, dan kolaborasi dengan Lenzing ini adalah langkah nyata untuk mewujudkannya.”

Lenzing merupakan produsen serat yang telah beroperasi lebih dari 80 tahun dan berpusat di Austria dan berdedikasi untuk menerapkan ekonomi sirkuler dan menciptakan industri tekstil yang lebih ramah lingkungan. Hal ini dilakukan melalui produksi serat TENCEL™ Modal dan Lyocell yang berbahan dasar kayu yang kini digunakan untuk membuat berbagai produk garmen dan tekstil rumah.  TENCEL™  diproses secara ramah lingkungan serta bertanggung jawab untuk menghasilkan serat yang nyaman di kulit dan serbaguna.

Bagian dari Lenzing Group, PT. South Pacific Viscose telah memproduksi LENZING™ ECOVERO™ yang menjadi terobosan utama lainnya dan mulai diproduksi di Indonesia sejak pertengahan tahun 2023. LENZING™ ECOVERO™ merupakan serat viscose yang diproduksi dengan karbon emisi dan penggunaan air 50% lebih rendah dibandingkan dengan produk viscose generik  pada umumnya. Brand serat yang satu ini juga telah disertifikasi oleh EU Ecolabel  karena ramah lingkungan.

Serat ini bersifat biodegradable, yang berarti dapat terurai secara alami dan kembali ke alam setelah dibuang yang telah disertifikasi oleh TÜV AUSTRIA. Tidak hanya itu, LENZING™ ECOVERO™ telah berkolaborasi dengan berbagai lebih dari 300 brand baik internasional maupun lokal. Brand lokal kenamaan seperti EIGER, DUST, Sare Studio, Calla The Label, Larusso dan beberapa merek fashion lokal lainnya yang kini telah tersedia untuk konsumen di Indonesia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada ajang tahunan Urban Sneaker Society (USS) 2024

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 12:39 WIB

USS 2024 presented by BRImo: Kolaborasi Fashion dan Lifestyle, Dukungan BRI Dorong Kreativitas Generasi Muda

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Terbaru, BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada…

Penerima bantuan Gerobak Kuliner SIG pada acara Serah Terima Bantuan di Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (18/10/2024).

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:28 WIB

Dorong Peningkatan Ekonomi Pedesaan, SIG Bantu Pengembangan Usaha Mikro dan Infrastruktur Pertanian di Kabupaten Gresik dan Lamongan

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program TJSL kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan melalui…

Koordinator Pengawasan Kawasan Industri dan Perumahan BPKP Joko Sutrisno selaku Ketua Tim Assessment (paling kiri), SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza (kedua dari kiri), VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto (kedua dari kanan), dan PGS SVP Risk Management Telkom Rini Fitriani (paling kanan)

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:04 WIB

Telkom Perkuat Praktik Keberlanjutan, Skor ESG Meningkat Signifikan hingga Raih Predikat Sangat Baik

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil mencapai peningkatan signifikan dalam penilaian ESG (Environmental, Social, and Governance) yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan…

Hewan ternak

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:39 WIB

Wabah SE di Bengkulu, Kementan Tingkatkan Upaya Pengendalian dan Pencegahan

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengintensifkan langkah pengendalian terhadap kasus penyakit Septicaemia Epizootica (SE), yang juga dikenal sebagai penyakit sapi ngorok, di Provinsi Bengkulu.…

LPPNU bersama BPDPKS serta GAPKI dan Ketua Umum PBNU resmikan Sawit masuk Pesantren

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:21 WIB

LPPNU Luncurkan Program Sawit Goes to Pesantren

Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) menyelenggarakan kegiatan Launching Program Sawit Goes to Pesantren untuk mengedukasi santri dan warga Nahdliyin terkait manfaat serta…