Simak! Ini Manfaat Program HGBT USD 6 per MMBTU yang Diperjuangkan Menperin Agus

Oleh : Candra Mata | Minggu, 24 Maret 2024 - 19:18 WIB

Ilustrasi Harga Gas Bumi untuk Industri
Ilustrasi Harga Gas Bumi untuk Industri

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindusterian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita terus memperjuangkan agar program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dapat terus ada bahkan dapat diperluas untuk seluruh 24 sub sektor industri manufaktur.

Menperin Agus beralasan, program HGBT yang berjalan sejak 2020 itu memiliki dampak tiga kali lipat kepada industri, baik investasi, ekspor, hingga penyerapan tenaga kerja.

"Saya minta masing-masing K/L itu jangan lihat 'cost and benefit' secara sempit, yang hanya di kementerian atau lembaga masing-masing, itu sempit sekali. 'Cost and benefit' itu harus dilihat dari kepentingan yang utuh, manfaat bagi bangsa dan negara," tegas Menperin beberapa waktu lalu di Jakarta.

Program HGBT ini sendiri sejatinya telah mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing industri nasional dan penyerapan tenaga kerja.

Berikut adalah data manfaat program HGBT dalam periode pelaksanaan tahun 2021-2023, antara lain:

1. Pemerintah mengeluarkan Rp51,04 triliun, sedangkan nilai tambah bagi perekonomian nasional dari sektor industri Rp157,20 T

2. Memberikan nilai tambah hingga 3x lipat bagi perekonomian

3. Peningkatan ekspor Rp84,98 triliun

4. Pendapatan pajak Rp27,81 triliun

5. Investasi baru Rp31,06 triliun

6. Penurunan subsidi pupuk Rp13,33 triliun.

Dan hingga saat ini, program HGBT yang merupakan program resmi pemerintah untuk memberikan harga gas murah di bawah 6 dolar AS per MMBTU baru mencakup tujuh kelompok industri.

Ketujuh sektor penerima Program HGBT saat ini adalah pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca dan sarung tangan karet.

Namun diyakini apabila program HGBT ditiadakan, maka terdapat opportunity lost bagi industri nasional yang berujung perekonomian akan merosot dan menurun tiga kali lipat.

Hal ini juga menyebabkan produk industri nasional menjadi tidak kompetitif, yang dapat berakibat pada penutupan pabrik serta PHK.

Sementara itu, Kementerian ESDM mencatat penerapan kebijakan harga gas murah tersebut telah membuat penerimaan negara berkurang.

Dimana, implementasi harga gas bumi tertentu sebesar enam dolar AS per MMBTU berdampak pada pengurangan penerimaan negara sebesar Rp 29,39 triliun dalam periode 2021-2022.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kemenperin Dorong Industri Jasa

Sabtu, 27 Juli 2024 - 17:00 WIB

Kerek Daya Saing Manufaktur, Kemenperin Optimalkan Layanan Jasa Industri

Kementerian Perindustrian semakin gencar untuk meningkatkan daya saing sektor manufaktur nasional dengan memberikan berbagai layanan jasa industri melalui sejumlah unit kerja di bawah binaan…

Kemenperin Edukasi Pelaku Industri Furnitur

Sabtu, 27 Juli 2024 - 16:54 WIB

Kemenperin Pacu Industri Furnitur Angkat Potensi Wisata Daerah

Kementerian Perindustrian terus mendorong tumbuhnya wirausaha baru (WUB), termasuk di sektor industri kecil dan menengah (IKM). Sebab, pelaku usaha IKM memiliki peran penting dalam menopang…

Didimax raih sertifikat ISO/IEC 27001

Sabtu, 27 Juli 2024 - 15:40 WIB

Hadirkan Layanan Berkualitas, Didimax Raih Sertifikasi ISO Internasional

Komitmen Didimax Menjadi Platform Investasi Trading yang Aman membawanya untuk mendapatkan Sertifikasi ISO/IEC 27001.

Planet Print

Sabtu, 27 Juli 2024 - 14:01 WIB

Rainbow Cemerlang Mandiri Beri Edukasi Masyarakat Jadi Pelaku Usaha Printing dan Ciptakan Lapangan Kerja

Dengan makin meningkatnya industri textile dan baju kaos di indonesia tahun ke tahun, PLANET PRINT sebagai anak Perusahaan dari PT Rainbow Cemerlang Mandiri memberikan EDUKASI untuk masyarakat…

BRI insurance saat menerima penghargaan

Sabtu, 27 Juli 2024 - 12:56 WIB

BRI Insurance Sabet Tiga Penghargaan Sekaligus

BRI Insurance (BRINS) kembali berhasil menorehkan prestasinya dengan memboyong tiga penghargaan di acara 25th Insurance Award tahun 2024, dengan kategori sebagai The Excellent Performance General…