Stock Split Buat Saham Lebih Likuid, BNI Targetkan Investor Muda
Oleh : Wiyanto | Senin, 25 September 2023 - 12:06 WIB

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat
INDUSTRY.co.id-Jakarta-Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menyetujui aksi korporasi berupa pemecahan saham beredar atau stock split dengan rasio 1:2.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan, pelaksanaan stock split ini merupakan komitmen perseroan untuk terus berpartisipasi dalam mendorong perkembangan pasar modal di Tanah Air. Melalui aksi korporasi stock split, likuiditas saham BNI diharapkan akan semakin meningkat dan dapat menarik minat investor ritel, khususnya investor muda.
"Saat ini, kami melihat saham BBNI masih menjadi pilihan investasi yang layak, karena dari segi valuasi, rasio price to book value (PBV) BBNI masih berada di kisaran 1,2 kali, yang sangat menarik jika dibandingkan dengan perusahaan perbankan lain yang PBV-nya sudah melebihi 2 kali," ujar Royke di Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Royke menjelaskan, dengan adanya stock split, saham BNI dapat lebih aktif, dan frekuensi transaksi di pasar saham akan meningkat. Di samping itu, para investor juga akan mendapatkan manfaat karena harga saham BNI menjadi lebih terjangkau, dan porsi kepemilikan saham menjadi lebih besar.
"Terlebih lagi, semakin banyak investor generasi muda dan milenial yang berinvestasi di saham-saham IDX 30 dan LQ 45," tambah Royke.
Menurut dia, PBV BNI saat ini masih di bawah rata-rata 10 tahun terakhir, yang mencapai 1,4 kali, sehingga dapat dikatakan bahwa saham BNI saat ini masih dihargai lebih rendah dari seharusnya. Sementara itu, program transformasi yang berorientasi pada penguatan fundamental terus berjalan dan memberikan dampak positif.
Hal ini terlihat dari menguatnya permodalan, pergeseran portofolio ke nasabah blue chip, kualitas aset yang sehat terlihat dari penurunan rasio NPL dan credit cost, serta profitabilitas yang tumbuh sehat. Progress ini akan memastikan Perseroan dapat terus membukukan peningkatan ROE (Return on Equity) yang berkelanjutan ke depan.
Pada Juni 2023, perseroan mencatat ROE sebesar 15,3%. Perseroan memiliki target menengah jangka *panjang* untuk mencapai ROE sebesar 18% pada tahun 2025, sehingga PBV memiliki potensi untuk terus meningkat ke depan.
Saat ini, konsensus analis di pasar modal menetapkan fair value saham BNI sebesar Rp11.393 per lembar, setara dengan market cap sebesar Rp 212,5 triliun atau tumbuh 20% dari market cap BNI saat ini yang mencapai Rp176,7 triliun.
Dengan outlook yang positif ini, perseroan berkomitmen untuk meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor. Melalui langkah stock split ini, BNI berharap demand atas saham akan meningkat seiring dengan pertumbuhan basis investor yang lebih luas, sehingga perdagangan saham perseroan di Bursa Efek akan menjadi lebih aktif.
"Kami berharap langkah ini dapat diapresiasi oleh para investor. BNI tetap berkomitmen untuk terus mencatat kinerja keuangan yang meningkat dan berkelanjutan dalam jangka panjang," ujar Royke.
Baca Juga
Nasabah Semakin Nyaman Bertransaksi, BRI Luncurkan Inovasi Digital…
Pendaftaran Segera Ditutup! Buruan Dapatkan Beasiswa S2 untuk Jurnalis…
Bank Mandiri Galakkan Program Financial Technology with Venture Capital
Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto Raih Penghargaan…
Bank Mandiri Raih Juara 1 Perusahaan Go Publik Keuangan Annual Report…
Industri Hari Ini

Rabu, 29 November 2023 - 09:08 WIB
Fitur WhatsApp API untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Pelanggan
Tentu Anda sudah tidak asing dengan ungkapan “pelanggan adalah raja”. Ungkapan ini ada benarnya, sebab tanpa pelanggan, sebuah bisnis tidak akan berjalan dengan baik. Pelanggan yang setia…

Rabu, 29 November 2023 - 07:59 WIB
Manulife Aset Manajemen Indonesia Bangun Sarana Air Bersih di Bogor
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (“MAMI”) menyalurkan dana purifikasi sebesar Rp 74,4 juta melalui Lembaga Manajemen Infaq (“LMI”) untuk pembangunan sarana air bersih di Desa Cijeruk,…

Rabu, 29 November 2023 - 06:27 WIB
Bertemu Pengusaha Senjata dan Mesiu Terbesar Tailand, Ketua MPR RI Ajak Investasi Pembangunan Pabrik Bubuk Mesiu di Indonesia
Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung rencana kerjasama antara perusahaan nasional Sapta Indonesia dan NRC Thailand, produsen senjata dan bahan peledak…

Rabu, 29 November 2023 - 05:16 WIB
Menkeu Sri Mulyani Paparkan Upaya Pemerintah dalam Menghadapi Peluang dan Tantangan Digital Teknologi
Jakarta– Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa revolusi digital merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Perkembangan digital teknologi yang pesat dirasakan dapat…

Rabu, 29 November 2023 - 05:02 WIB
Dankormar Terima Kunjungan Kerja dari STIMA IMMI
Dankormar Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi SE., MM., M.Tr.Opsla., CHRMP,, CRMP., terima kunjungan kerja (Kunker) Prof. Dr. Harries Madiistriyatno M.Si dari Sekolah Tinggi Manajemen IMMI…
Komentar Berita