Startup Pertanian Koltiva Raih Pendanaan Seri A yang Dipimpin Oleh AC Ventures

Oleh : Hariyanto | Rabu, 20 September 2023 - 15:26 WIB

Koltiva
Koltiva

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Startup asal Indonesia yang berfokus pada pertanian berkelanjutan dan pelacakan rantai pasokan, Koltiva, mengumumkan pendanaan seri A yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura tahap awal terkemuka, AC Ventures, dengan partisipasi dari Silverstrand Capital, Planet Rise, Development Finance Asia, dan Blue 7, serta investor yang sudah ada, The Meloy Fund yang merupakan investor berdampak terkemuka di Asia Tenggara.

Koltiva akan menggunakan modal segar ini untuk mengembangkan layanan perangkat lunak sebagai layanan (software-as-a-service, SaaS) yang memungkinkan perusahaan multinasional untuk memiliki pelacakan rantai pasokan dari benih hingga ke tangan konsumen (from seed to table).

Di sisi agriteknologi, Koltiva menghadirkan beberapa solusi, seperti pemetaan lahan dan profil produsen, ketertelusuran dari benih hingga ke tangan konsumen, hingga pelatihan dan bimbingan dengan para ahli lapangan dan agronom. Dari sisi iklim (climate), Koltiva tengah mengembangkan produk yang dapat membantu dalam pengukuran dan penilaian gas rumah kaca (greenhouse gas/GHG). Koltiva juga menghadirkan solusi dukungan pertanian berwawasan iklim, pemetaan penggunaan lahan, hingga peringatan risiko bagi klien mereka. 

Dalam konteks pelacakan produk berbasis pertanian, Koltiva tengah menciptakan terobosan baru. Dengan mengembangkan perangkat lunak yang menyediakan pelacakan dari benih hingga ke tangan konsumen, perusahaan ini memastikan bahwa perjalanan produk pertanian dari bahan baku, menuju ke operasi pertanian dan distribusi, hingga ke tangan konsumen dilakukan secara transparan. 

Inovasi ini membantu perusahaan multinasional dan perusahaan besar untuk dapat melacak asal-usul pasokan produk mereka yang sebagian besar berasal dari produsen kecil di Indonesia, dan negara-negara lain di mana Koltiva beroperasi.

Relevansi perusahaan ini semakin meningkat dengan adanya regulasi baru dan ketat seperti Peraturan Produk Bebas Deforestasi Uni Eropa (EUDR) yang diamanatkan oleh Dewan Uni Eropa. Peraturan ini mewajibkan perusahaan membuktikan ketiadaan deforestasi dalam produk mereka dan mematuhi standar hukum tertentu. 

Akibatnya, lebih dari 50.000 perusahaan berbasis Uni Eropa sekarang wajib mematuhi regulasi ini, dan perusahaan non-UE yang terlibat secara signifikan dalam aktivitas di UE juga harus memastikan kepatuhan mereka. Solusi Koltiva sangat penting bagi industri seperti kakao, kopi, karet, dan minyak kelapa sawit.

Namun, Koltiva bukan hanya sebuah layanan; ini adalah bisnis yang transformatif. Koltiva menawarkan aplikasi web dan mobile yang komprehensif mengurus berbagai aktivitas pertanian, seperti pendaftaran produsen, survei, pemantauan transaksi pertanian, pemetaan deforestasi, hingga pengukuran emisi gas rumah kaca di perkebunan. 

Dengan bisnis yang mengakar di Indonesia, Koltiva memiliki jangkauan global. Tim Koltiva bekerja dengan produsen di 52 negara, dan hampir setengah dari mereka adalah petani kecil di Indonesia. Selebihnya tersebar di negara-negara, seperti Brasil, China, Ivory Coast, dan lainnya.

"Lebih dari sekadar platform pelacakan, Koltiva menyediakan sistem pelacakan yang komprehensif dari benih hingga ke tangan konsumen. Kami membantu korporasi multinasional menavigasi secara bijak lanskap yang dinamis serta regulasi yang terus berkembang akan kepatuhan praktik pertanian berkelanjutan, serta meningkatkan kehidupan para petani dan produsen kecil." kata Manfred Borer, Co-Founder & CEO Koltiva, Rabu (20/9/2023). 

"Bisnis kami bertujuan untuk membentuk ekosistem yang memberikan manfaat kepada merek global, serta turut meningkatkan dan memperbaiki kondisi penghidupan dan kesejahteraan dari tingkat paling dasar di proses rantai pasok. Kami membayangkan dunia di mana perdagangan yang transparan dan berkelanjutan menjadi sebuah standar." imbuhnya. 

Platform ini sudah memiliki lebih dari 1 juta produsen dan 6.800 bisnis, menunjukkan adanya kebutuhan yang besar terhadap pelacakan rantai pasokan makanan inovatif, penawaran teknologi iklim, dan banyak lagi.

"Saat bisnis multinasional semakin menuju keberlanjutan, Koltiva yang berbasis di Indonesia siap menjadi pemain utama dalam memastikan rantai pasok yang transparan. Dengan meningkatkan kesejahteraan petani skala kecil di pasar negara berkembang, dan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan iklim, Koltiva adalah bukti nyata tentang bagaimana teknologi modern dapat membentuk ulang industri konvensional, memberikan dampak global, dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan secara lingkungan untuk generasi mendatang." ujar Helen Wong, Managing Partner AC Ventures. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pameran UMKM expo(RT) binaan BRI

Sabtu, 09 Desember 2023 - 18:54 WIB

Di UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 Influencer Reza Pahlevi Bagi Tips UMKM Sukses di Medsos

Social media influencer sekaligus content creator Reza Pahlevi berbagi kiat sukses bagi pelaku UMKM yang menjalankan bisnis di media sosial atau medsos dalam acara Ngobrol Pintar BRILIANPRENEUR…

Pengusaha yang diajak untuk ambil bagian peluang halal olahan pangan peternakan di Jepang

Sabtu, 09 Desember 2023 - 18:45 WIB

Kementan Sasar Pasar Halal untuk Pacu Peningkatan Ekspor Produk Peternakan di Jepang

Dalam rangka akselerasi peningkatan ekspor, Kementerian Pertanian menggandeng para pelaku usaha di bidang produk unggas dan pakan ternak untuk menggarap pasar halal di Jepang.

Kemenperin Tingkatkan Kualitas Industri Kreatif Fashion dan Kriya

Sabtu, 09 Desember 2023 - 16:02 WIB

Kemenperin Tingkatkan Kualitas Industri Kreatif Fashion dan Kriya

Pemerintah terus mendorong kualitas Industri Kreatif bidang Fashion dan Kriya, salah satunya dilakukan oleh Kementerian Perindustrian melalui program Creative Business Incubator (CBI) - Bali…

Ketua TKN Roslan Roeslani usai acara deklarasi Relawan Pedagang Indonesia Maju (Rapim) di Djakarta Theater, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Desember 2023.

Sabtu, 09 Desember 2023 - 15:56 WIB

Ketua TKN Sampaikan Mengapa Pedagang dan Pengusaha Dukung Prabowo-Gibran

Organisasi Relawan Pedagang Indonesia Maju (Rapim) mendeklarasikan dukungan mereka kepada pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada…

Menhan Prabowo Subianto Beri Santunan Kepada Korban Erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam

Sabtu, 09 Desember 2023 - 14:16 WIB

Menhan Prabowo Subianto Beri Santunan Kepada Korban Erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumbar

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengunjungi posko tanggap bencana erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (9/12/2023). Erupsi Gunung Marapi terjadi sekitar pukul…