Muliawan Margadana: Kejayaan Diplomasi Indonesia Harus Dilanjutkan
Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 16 September 2023 - 22:32 WIB

Keluarga Mahasiswa Katolik Indonesia (KMKI) di Hamburg, Jerman, Jumat (15/09/2023).
INDUSTRY.co.id, Hamburg-Nama harum Indonesia yang telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo harus dilanjutkan oleh diaspora Indonesia. Langkah yang harus diambil adalah, memprosmosikan Indonesia sebagai negara yang bersahabat dengan siapapun meski tetap berpegang teguh pada kepentingan nasional dan berpijak pada nilai geopolitiknya dan pada saatnya bisa berkontribusi bagi kepentingan bangsa dan negara dimanapun berada.
Demikian ditegaskan oleh anggota Kerasulan Awam (Kerawam) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Muliawan Margadana, dihadapan Keluarga Mahasiswa Katolik Indonesia (KMKI) di Hamburg, Jerman, Jumat (15/09/2023).
Muliawan Margadana menjelaskan, tahun 2024 Indonesia akan memasuki Tahun Politik yang salah satunya ditandai dengan pemilihan presiden. Pilpres 2024 merupakan momentum strategis karena memilih presiden baru Indonesia yang sekaligus pimpinan nasional yang akan melanjutkan capaian kinerja Presiden Joko Widodo yang juga diakui oleh dunia Internasional
Dalam konteks ini, siapapun presiden yang terpilih, harus diyakinkan bahwa capaian itu akan dilanjutkan dan bahkan ditingkatkan. Melalui keketuaan Indonesia di G20 dan Asean, Indonesia telah menunjukkan sebagai negara yang bersahabat bagi siapa saja dan sekaligus menujukan martabatnya sebagai negara yang berdaulat. Sekalipun demikian, Indonesia tetap berpegang teguh pada kepentingan nasional dalam mengambil keputusan masa depannya, hal mana disemangati oleh roh Konferensi Asia-Afrika, spirit Bandung pada 1955,” jelas Muliawan.
Konferensi Asia Afrika (KAA) muncul saat dunia dalam masa perubahan yakni pasca Perang Dunia II, munculnya perang dingin, banyaknya negara-negara baru yang merdeka di berbagai belahan dunia pasca kolonialisme dan tantangan ke depan. Pada saat itu, KAA menekankan, solidaritas, soliditas, dan kerja sama antarnegara berkembang.
Menurut Muliawan, kewibawaan Indonesia harus dilanjutkan, menjaga bersama-sama agar politik identitas tidak terjadi dan ini sangat tergantung pada penerus Joko Widodo yang baru. Kewibaaan itu akan membangun kedaulatan, kedaulatan, kesetaraan sebagaimana yang diamanatkan Pembukaan UUD 1945.
“Sikap tegas Indonesia yang menolak tekanan dari Eropa atupun Amerika menjelaskan posisi strategis Indonesia di masa depan. Dan masa depan Indonesia ditentukan dan bergantung pada warga negaranya. Dan diaspora Indonesia yang berjumlah delapan juta orang hendaknya menjadi kekuatan bagi Indonesia dalam berdiplomasi dengan negara lain terutama yang kuat secara ekonomi, senjata dan pengaruh,” ujar Muliawan Margadana yang juga Penasehat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA).
Diurai lebih lanjut, Indonesia akan menghadapi berbagai ancaman, tantangan dan tekanan dari negara hegemoni. Hal ini mengingat kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia secara nyata, energi, sumberdaya alam dan air. Jika pemerintah Indonesia dan rakyatnya tidak melakukan tindakan antisipasi, generasi muda sekarang tidak memiliki apa-apa di masa depan.
Muliawan juga menekankan arti penting pemuda sekarang yakni yang para mahasiswa untuk mempersiapkan diri. Karena merekalah yang akan menjadi pemimpin negara pada tahun 2045, saat Indonesia memasuki tahun emas kemerdekaan. Di masa depan, tidak cukup hanya menjadi orang pandai, tetapi Indonesia membutuhkan pemimpin yang berkarakter. Menjadi pemimpin berkarakter tidak dapat diperoleh secara instan tetapi harus melalui proses.
„Sungguh mengkhawatirkan dan memperihatinkan jika para pemuda sekarang tidak menyadari berbagai ancaman yang dihadapinya saat ini. termasuk lagi ancaman-ancaman yang tak terlihat tapi ada di tengah-tengah seperti perubahan perilaku, atau sikap permisif terhadap nilai-nilai yang tidak sesuai dengan Pancasila, sebagai pemersatu bangsa , perlu diwaspadai juga upaya pemecah belah persatuan bangsa melalui media sosial,” tegas Muliawan.
Oleh karena itu, mereka yang studi di luar negeri hendaknya belajar secara sungguh-sungguh yang bertumpu pada masa depan Indonesia, memang memersiapkan diri untuk menjadi pemimpin dan sekaligus membuat jejaring yang akan digunakan saat mereka menjadi pemimpin negara.
Baca Juga
Kominfo Siapkan Insentif, Perluas Jaringan 5G, Internet Indonesia…
Menhan Prabowo Subianto Beri Kuliah Umum dan Tandatangani MoU Dengan…
Kepala Bakamla RI Resmi Lantik PPPK Tahun 2023
Sebagai Bentuk Kepedulian Kepada Lingkungan, Danramil 1710-02/Timika…
Menkeu Ungkap Kerja Sama Indonesia-AIIB Sukseskan Transisi Energi
Industri Hari Ini

Jumat, 29 September 2023 - 10:41 WIB
Skateboard Indonesia Raih Perak Asian Games 2023
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono selaku Chef de Mission (CdM)/Ketua Kontingen Asian Games 2023 mengapresiasi perolehan medali perak yang diraih atlet cabang…

Jumat, 29 September 2023 - 10:38 WIB
Tips Meraih Cuan Bagi Generasi Millenial
Generasi millennial dan Gen Z adalah dua kelompok masyarakat yang sangat melek terhadap teknologi. Keduanya sangat mengandalkan teknologi untuk mendapatkan informasi apa saja atau melakukan…

Jumat, 29 September 2023 - 10:34 WIB
Menteri Basuki Siapkan Dukungan Infrastruktur Latihan Para Atlet Indonesia
Dalam pelaksanaan Asian Games ke-19 yang diselenggarakan di Hangzhou, China, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono selaku Chef de Mission (CDM)/ Ketua Kontingen…

Jumat, 29 September 2023 - 10:29 WIB
Dukung Sport Tourism Indonesia, OYO Siapkan Akomodasi Bagi Atlet Liga 3 Sepak Bola melalui Kemitraan dengan KONI
Sport tourism, atau wisata olahraga menjadi awal yang baik bagi pariwisata di Indonesia. Pasalnya,sport tourism ini menjadi atraksi wisata dengan pertumbuhan sangat pesat dengan pasar yang cukup…

Jumat, 29 September 2023 - 10:28 WIB
Kementerian PUPR Tata Ulang Taman Jokowi-Iriana dan Taman Jusuf Kalla di Kaimana, Papua Barat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan penataan kawasan Taman Jokowi-Iriana dan Taman Jusuf Kalla di Kabupaten Kaimana, Provinsi…
Komentar Berita