Pemerintah Terbitkan Global dan Euro Bonds

Oleh : Herry Barus | Rabu, 19 Juli 2017 - 08:27 WIB

Gedung Kementerian Keuangan (Foto : Kemenkeu)
Gedung Kementerian Keuangan (Foto : Kemenkeu)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah RI melakukan penerbitan Surat Urang Negara dalam dua valuta asing (dual-currency) yaitu denominasi dolar AS serta Euro masing-masing sebesar dua miliar dolar AS dan satu miliar euro yang transaksinya telah dilakukan pada 11 Juli 2017.

Keterangan pers tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa (18/7/2017) menyebutkan penerbitan Global Bonds dan Euro Bonds secara bersamaan ini merupakan transaksi dual-currency yang pertama kali dilakukan negara di Asia Tenggara dalam kurun lebih dari satu dekade.

Dua seri Global Bonds yang diterbitkan pemerintah adalah seri RI0727 dan RI0747 yang masing-masing memiliki nominal sebesar satu miliar dolar AS.

Seri RI0727 memiliki tenor 10 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 18 Juli 2027 serta tingkat kupon 3,85 persen. Sedangkan, seri RI0747 memiliki tenor lebih panjang yaitu 30 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 18 Juli 2047 serta tingkat kupon 4,75 persen.

Satu seri Euro Bonds yang diterbitkan pemerintah adalah seri RIEUR0724 yang memiliki tenor tujuh tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 18 Juli 2024 serta tingkat kupon 2,15 persen.

Distribusi penjualan untuk seri RI0727 paling banyak untuk kawasan Amerika Serikat (AS) sebesar 38 persen, diikuti Asia kecuali Indonesia 25 persen, Eropa 22 persen dan Indonesia 15 persen.

Distribusi penjualan untuk seri RI0747 paling banyak juga untuk kawasan AS sebesar 38 persen, diikuti Asia kecuali Indonesia 35,5 persen, Eropa 24 persen dan Indonesia 2,5 persen.

Sementara itu, distribusi penjualan untuk seri RIEUR0724 paling banyak untuk kawasan Asia kecuali Indonesia 17 persen, Inggris Raya 16 persen, Jerman dan Eropa lainnya masing-masing 13 persen, AS 11 persen, Indonesia 10 persen, Swiss 8 persen, Italia 7 persen dan Perancis 5 persen.

Tiga seri obligasi valas ini mempunyai porsi investor terbesar pada asset manager atau fund manager dengan rata-rata kepemilikan mencapai diatas 50 persen.

Dalam kesempatan kali ini, penerbitan Euro Bonds mencatatkan kupon dan imbal hasil terendah sepanjang penerbitan surat utang dalam denominasi Euro oleh pemerintah RI.

Penerbitan Global Bonds juga mencatatkan selisih (spread) paling ketat yaitu hanya 90 bps untuk tenor 10 dan 30 tahun, serta salah satu yang terketat diantara penerbit surat utang berdenominasi valas di kelompok negara berkembang.

Dalam orderbook, pemerintah mampu menarik minat dalam jumlah besar dari berbagai investor berkualitas termasuk investor tradisional Eropa, dengan total penawaran masuk mencapai masing-masing 7,3 miliar dolar AS dan 4,3 miliar Euro.

Penerbitan ini memungkinkan pemerintah untuk memenuhi sebagian target pembiayaan APBN melalui penerbitan SUN sekaligus memperpanjang profil jatuh tempo utang pemerintah dalam dolar AS.

Penerbitan ini juga dilakukan pada momen yang tepat atas kondisi pasar yang cepat berubah sehingga dapat mencapai efisiensi penetapan harga yang optimal untuk semua seri.

Pemerintah ikut meraih momentum sebelum adanya potensi kebijakan yang akan dikeluarkan oleh Bank Sentral AS (The Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB) pada sisa tahun 2017.

Tiga seri SUN valas yang akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange ini telah memperoleh peringkat Baa3 dari Moody's dan BBB- dari Fitch.

Joint Lead Managers dan Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah BNP Paribas, Citigroup, Deutsche Bank dan Goldman Sachs (Singapore) Ltd. Bertindak sebagai co-Managers adalah

Jakarta - Pemerintah RI melakukan penerbitan Surat Urang Negara dalam dua valuta asing (dual-currency) yaitu denominasi dolar AS serta Euro masing-masing sebesar dua miliar dolar AS dan satu miliar euro yang transaksinya telah dilakukan pada 11 Juli 2017.

Keterangan pers tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa (18/7/2017) menyebutkan penerbitan Global Bonds dan Euro Bonds secara bersamaan ini merupakan transaksi dual-currency yang pertama kali dilakukan negara di Asia Tenggara dalam kurun lebih dari satu dekade.

Dua seri Global Bonds yang diterbitkan pemerintah adalah seri RI0727 dan RI0747 yang masing-masing memiliki nominal sebesar satu miliar dolar AS.

Seri RI0727 memiliki tenor 10 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 18 Juli 2027 serta tingkat kupon 3,85 persen. Sedangkan, seri RI0747 memiliki tenor lebih panjang yaitu 30 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 18 Juli 2047 serta tingkat kupon 4,75 persen.

Satu seri Euro Bonds yang diterbitkan pemerintah adalah seri RIEUR0724 yang memiliki tenor tujuh tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 18 Juli 2024 serta tingkat kupon 2,15 persen.

Distribusi penjualan untuk seri RI0727 paling banyak untuk kawasan Amerika Serikat (AS) sebesar 38 persen, diikuti Asia kecuali Indonesia 25 persen, Eropa 22 persen dan Indonesia 15 persen.

Distribusi penjualan untuk seri RI0747 paling banyak juga untuk kawasan AS sebesar 38 persen, diikuti Asia kecuali Indonesia 35,5 persen, Eropa 24 persen dan Indonesia 2,5 persen.

Sementara itu, distribusi penjualan untuk seri RIEUR0724 paling banyak untuk kawasan Asia kecuali Indonesia 17 persen, Inggris Raya 16 persen, Jerman dan Eropa lainnya masing-masing 13 persen, AS 11 persen, Indonesia 10 persen, Swiss 8 persen, Italia 7 persen dan Perancis 5 persen.

Tiga seri obligasi valas ini mempunyai porsi investor terbesar pada asset manager atau fund manager dengan rata-rata kepemilikan mencapai diatas 50 persen.

Dalam kesempatan kali ini, penerbitan Euro Bonds mencatatkan kupon dan imbal hasil terendah sepanjang penerbitan surat utang dalam denominasi Euro oleh pemerintah RI.

Penerbitan Global Bonds juga mencatatkan selisih (spread) paling ketat yaitu hanya 90 bps untuk tenor 10 dan 30 tahun, serta salah satu yang terketat diantara penerbit surat utang berdenominasi valas di kelompok negara berkembang.

Dalam orderbook, pemerintah mampu menarik minat dalam jumlah besar dari berbagai investor berkualitas termasuk investor tradisional Eropa, dengan total penawaran masuk mencapai masing-masing 7,3 miliar dolar AS dan 4,3 miliar Euro.

Penerbitan ini memungkinkan pemerintah untuk memenuhi sebagian target pembiayaan APBN melalui penerbitan SUN sekaligus memperpanjang profil jatuh tempo utang pemerintah dalam dolar AS.

Penerbitan ini juga dilakukan pada momen yang tepat atas kondisi pasar yang cepat berubah sehingga dapat mencapai efisiensi penetapan harga yang optimal untuk semua seri.

Pemerintah ikut meraih momentum sebelum adanya potensi kebijakan yang akan dikeluarkan oleh Bank Sentral AS (The Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB) pada sisa tahun 2017.

Tiga seri SUN valas yang akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange ini telah memperoleh peringkat Baa3 dari Moody's dan BBB- dari Fitch.

Joint Lead Managers dan Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah BNP Paribas, Citigroup, Deutsche Bank dan Goldman Sachs (Singapore) Ltd. Bertindak sebagai co-Managers adalah PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…

Alfarisi Arifin, Direktur Utama Karubi Maru dan Enomoto Okuto, Kepala Koki Karubi Maru pada Pembukaan Gerai Kedua Karubi Maru Di Botani Square Mall Bogor

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:15 WIB

Gandeng Koki Asli Jepang Karubi Maru Berikan Pengalaman Menyantap Yakiniku Dalam Jyubako

Hadirkan pengalaman baru dalam menyantap yakiniku di dalam kemasan Jyubako atau yang lebih dikenal dengan bento box Karubi Maru buka gerai keduanya di Botani Square Mall Bogor.

HINT Metaverse Eau de Perfume

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:02 WIB

Kolaborasi HINT Dengan AI Technology Ciptakan Parfum Aroma Futuristik

HINT, brand parfum lokal yang menghadirkan inovasi parfum yang unik dan diinfus dengan teknologinya, kembali hadir dengan mengembangkan teknologi teranyar dengan menciptakan varian parfum terbaru, …

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:32 WIB

Perjuangkan HGBT untuk Seluruh Sektor Industri, Menperin Agus Kirimi Kementerian ESDM Surat Evaluasi

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus memperjuangkan agar kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dapat dinikmati oleh seluruh sektor…