Dari Pangan Hingga Logam, Kemenperin Siap Dongkrak Potensi Industri di Jayawijaya, Papua

Oleh : Hariyanto | Rabu, 07 Juni 2023 - 11:11 WIB

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Untuk mendorong pertumbuhan jumlah Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Tanah Air, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus konsisten melaksanakan program penumbuhan wirausaha baru (WUB). Tidak hanya di pusat-pusat pertumbuhan industri, Kemenperin terus aktif mengangkat potensi industri dan menggenjot daya saing pelaku IKM di berbagai lokus, baik di pesantren, daerah 3T, serta daerah lain, dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam program WUB.

Salah satu kegiatan dalam program WUB adalah penyelenggaraan Seminar untuk WUB IKM yang bertujuan memberikan wawasan dan menumbuhkan pelaku wirausaha dengan memanfaatkan potensi pada setiap daerah. “Kami harap kegiatan ini memberikan pengetahuan teknis dasar mengenai izin berusaha berbasis risiko, dan bagaimana berwirausaha pada bidang yang ditentukan,” ucap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita di Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Baru-baru ini, Ditjen IKMA telah menyelenggarakan beragam seminar bagi WUB IKM di Indonesia Timur. Salah satunya yaitu di Kabupaten Jayawijaya, Papua. Terdapat enam seminar yang telah diselenggarakan, meliputi tema Penumbuhan Wirausaha Baru IKM Pangan Lokal, Penumbuhan Wirausaha Baru IKM Sandang dan Kerajinan Berbasis Kearifan Lokal,  Penumbuhan Wirausaha Baru IKM dalam Penguatan Integrasi Pasar melalui Digital Marketing, Standar Pemenuhan Keamanan Pangan bagi Wirausaha Baru IKM Olahan Pangan, Penumbuhan Wirausaha Baru IKM Sandang Berbasis Penguatan Integrasi Pasar dalam Industri Kreatif dan Budaya, serta Penumbuhan Wirausaha Baru IKM Servis Elektronik dalam Pemanfaatan E-Commerce dan Media Sosial sebagai Sarana Promosi . Tercatat sebanyak lebih dari 500 peserta IKM mengikuti seminar ini. 

Reni mengungkapkan, Kabupaten Jayawijaya memiliki potensi komoditas pangan olahan hasil pertanian dan perkebunan yang dapat dimanfaatkan oleh wirausaha IKM. Berdasarkan laporan BPS - Kabupaten Jayawijaya dalam Angka 2021, produksi tanaman pangan terbesar tahun 2020 yaitu ubi jalar dengan produksi sebesar 73.891 ton. Khusus di Kecamatan Wamena, ubi jalar yang dihasilkan bahkan mencapai 1.589 ton. 

Selain itu, terdapat produksi jagung sebanyak 40 ton dan kacang tanah sebanyak 23 ton. Ada pula komoditas buah merah, yang menurut wirausahawan setempat, telah berhasil diolah menjadi selai dan sambal.  Tak hanya itu, tanaman buah jeruk, nanas, dan pisang merupakan tanaman buah paling banyak ditanam di Jayawijaya. Untuk tanaman perkebunan, produksi terbanyak yaitu berupa biji kopi, dengan hasil panen yang meningkat dari tahun 2019 sebanyak 127,8 ton menjadi 132,9 ton pada tahun 2020. 

Berdasarkan data dari papua.go.id, jumlah industri kecil di Kabupaten Jayawijaya tercatat sebanyak 101 unit usaha dengan tenaga kerja mencapai 354 orang. Kelompok industri terbanyak berasal dari sektor industri logam dan elektronik (34 unit usaha), selanjutnya diikuti oleh industri makanan, minuman dan tembakau (25 unit usaha) dan industri kerajinan umum (25 unit usaha), industri kimia dan bahan bangunan (11 unit usaha) serta industri tekstil, pakaian dan kulit sebanyak 6 unit usaha. 

“Sebagian besar industri terpusat di distrik Wamena. Ini potensi besar yang bisa dikembangkan sehingga nantinya IKM di Wamena bahkan Jayawijaya bisa menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah tinggi dengan didukung oleh ketersediaan bahan baku lokal serta kearifan budaya nasional,” ucap Reni.

Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan Ni Nyoman Ambareny mengungkapkan, Kabupaten Jayawijaya juga menyimpan potensi pengembangan IKM komoditi sandang dan kerajinan berbasis budaya lokal. Perkembangan IKM sandang terlihat dari bertumbuhnya wirausaha batik khas Papua dan beragam pakaian adat. Ada pula kerajinan noken yang merupakan tas anyaman dari bahan kulit kayu atau akar rotan, yang telah digunakan turun temurun sampai saat ini.

Kendati demikian, lanjut Ambareny, ia menemukan masih terdapat beberapa keterbatasan pengetahuan wirausaha baru dalam memulai usahanya. “Tantangan bagi umumnya terkait perizinan usaha, perizinan edar produk, komoditas potensi daerah yang dapat dimanfaatkan, akses modalitas, sampai mengenai pemasaran khususnya melalui digital marketing,” ucap Ambareny.

Oleh sebab itu, Ditjen IKMA terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah, hususnya dinas yang melakukan pembinaan industri, untuk terus meningkatkan kemampuan pelaku IKM. Ditjen IKMA juga tak henti menggelar program peningkatan daya saing untuk pelaku IKM yang telah berjalan bisnisnya maupun wirausaha baru. Di antaranya berupa bimbingan teknis dan pendampingan, fasilitas pameran dalam dan luar negeri, layanan klinik kemasan, fasilitasi HKI, fasilitasi mesin dan peralatan, restrukturisasi, program e-Smart IKM, sertifikasi profesi SKKNI, fasilitasi sertifikasi produk SNI, inkubator bisnis, serta kompetisi startup.

“Kemenperin berupaya meningkatkan kemampuan SDM IKM untuk menghasilkan produk yang berdaya saing dan pengetahuan dalam pemasaran melalui digital marketing terus bertambah. Semoga pendampingan ini juga bisa memberikan wawasan tentang pengemasan produk pangan yang menarik, higienis, dan bersertifikasi halal,” tutur Ambareny.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Kamis, 18 April 2024 - 22:02 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Subang – Dalam rangka mendukung peningkatan produksi beras nasional, Holding BUMN Pangan ID Food melakukan kolaborasi bersama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melalui pengembangan…

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Kamis, 18 April 2024 - 21:30 WIB

Top! Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Jakarta-Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)…

Chief Commercial Officer Telin Kharisma (keempat dari kanan) dan Group Chief Executive of Dialog Axiata PLC Supun Weerasinghe (kelima dari kiri) saat penandatanganan kemitraan strategis untuk pengelolaan layanan terminasi suara dan SMS internasional antara Telin dan Dialog Axiata

Kamis, 18 April 2024 - 21:03 WIB

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional

Telin, anak perusahaan Telkom Indonesia yang melayani pelanggan global, dan Dialog Axiata PLC, penyedia konektivitas nomor satu di Sri Lanka, telah menandatangani Perjanjian Layanan Induk (Master…

Ilustrasi pembayaran menggunakan PayLater

Kamis, 18 April 2024 - 17:39 WIB

Pinjol dan Paylater Marak, Perbankan Perlu Ubah Strategi Agar Kredit Mudah Diakses

Laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI) tentang kredit nasional dalam Hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2024 mengungkapkan adanya pertumbuhan kredit pada sektor perbankan sebesar 11,28%…

Kawasan Labuan Bajo – Tanamori

Kamis, 18 April 2024 - 17:23 WIB

Kabar dari Labuan Bajo! Pemda Mabar Rencanakan Pembangunan Poltekpar Negeri, Upaya Pemerintah Tingkatkan SDM Unggul

Labuan Bajo-Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat bersama Badan Pelaksana…