30 Tahun Arwana, Tandean Rustandy: Tujuan Kami Bukan Ingin Menjadi Konglomerat...

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Tandean Rustandy, Founder sekaligus CEO PT Arwana Citramulia Tbk menegaskan bahwa dirinya tidak sama sekali berpikir untuk menjadi seorang konglomerat dari bisnis yang digelutinya di bidang usaha ubin keramik.

Menurutnya, segala capaian Arwana hingga saat ini didedikasikan untuk masyarakat, bangsa dan negara.

"Tujuan kami bukan ingin menjadi konglomerat, tujuan kami adalah bagaimana membantu negara, menjangkau dan mendistribusikan produk kami keseluruh Indonesia," kata Tandean Rustandy dalam sambutannya di perayaan ulang tahun Arwana ke-30 di Jakarta Theater pekan lalu.

Komitmen tersebut, terang Tendean di implementasikan melalui pembangunan pabrik-pabrik di daerah baru yang belum terbangun atau minim fasilitas infrastruktur. 

Harapannya tak lain agar produk Arwana dapat lebih terjangkau dan kehadiran pabrik dapat dirasakan langsung manfaatnya khususnya bagi kalangan masyarakat di daerah terpencil.

"Kenapa arwana bisa menjadi lebih baik, karena kami berani mengambil resiko. Setiap pabrik yang kami bangun bukan dikawasan industri yang sudah jadi tetapi didaerah yang belum terbangun. Kami membangun infrastrukturnya, kami meningkatkan kualitas kehidupan komunitas masyarakat yang belum tersentuh, kami ingin menjadi garam, menjadi saluran berkah bagi negara," terang Rustandi.

Perlu diketahui, pemilik nama "ARNA" (kode saham-red) ini telah memiliki lima pabrik keramik yang tersebar mulai dari Tangerang, Serang, Gresik, Ogan Ilir dan Mojokerto dengan kapasitas produksi mencapai 65 juta meter persegi per tahun. 

ARNA sendiri sejatinya telah menjadi produsen keramik terbesar di Indonesia dan peringkat sembilan di dunia.

“Kami masih terus membangun baik di Mojokerto maupun di Ogan Ilir. Kami merupakan satu-satunya produsen keramik di Indonesia yang memiliki lima pabrik di tempat yang berbeda-beda,” ujarnya.

Adapun terkait kontribusi ke negara, menurut Rustandi, ARNA menjadi salah satu perusahaan penyumbang pajak terbesar di Indonesia.

"Kami memberikan kontribusi yang berarti untuk bangsa dan negara, kami kontribusikan hak dari pada pemerintah, 
pada tahun 2002 kami hampir membayar pajak senilai 400 miliar untuk ppn dan pph," imbuh Tendean.

Namun tak melulu fokus kepada kualitas dan performa, Tendean menyatakan bahwa ARNA juga terus menunjukan kepeduliannya kepada lingkungan dan kesejahteraan pekerjanya.

Hal ini dibuktikan dengan menerapkan berbagai kebijakan yang diperuntukkan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan pegawainya. 

“Arwana sudah 30 tahun dan makin hari makin bagus. Kami bersyukur dan bangga Arwana mempunyai super tim. Ini yang membuat kami menjadi yang terbaik. Dan setiap pabrik yang dibangun selalu mengusung konsep ruang terbuka. Hal ini ditujukan agar seluruh karyawan bisa menikmati lingkungan yang nyaman saat bekerja. Mereka menikmati keterbukaan, kenyamanan yang tidak bisa mereka nikmati diluar dari pada lingkungan. Karyawan juga diberi kesempatan bisa berkembang, bisa berkarya untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," tandasnya.

Lantaran keberhasilan konsep itu, ARNA-pun telah diganjar sejumlah penghargaan prestisuis baik dari institusi dalam negeri maupun luar negeri.

"Kami mendapat banyak penghargaan, tapi yang paling berkesan bagi kami adalah penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perindusterian (Kemenperin)," kata Tendean.

Terus Bertumbuh

kesuksesan ARNA, menurut Tendean dalam sambutannya tersebut tidak lepas dari strategi ciamik-nya dalam membangun super tim serta menjalin sinergi khusus dengan sejumlah kalangan, khususnya institusi TNI, akademisi dan perbankan.

"Komitmen kami jelas dan clear. Kami bersahabat dan kami berkeluarga dengan TNI, akademisi dan banker karena kami ingin terus memberikan kontribusi yang berarti untuk bangsa dan negara," tegasnya.

Untuk nama pertama, Tendean menuturkan kedekatannya dengan kalangan militer sudah dimulai sejak dirinya masih duduk dibangku sekolah dasar.

"Hubungan ini terbangun sejak saya sekolah dasar (SD), teman-teman saya, sahabat-sahabat saya anak dari para perwira militer yang ditempatkan di Kalimantan. Dari situ saya mulai mengenal lebih dalam keluarga besar TNI. Hubungan tersebut telah membentuk karakter saya yaitu disiplin dan mempunyai mental maju tak gentar," tutur Tendean.

Kemudian kedua adalah kalangan akademisi. Menurut Tendean salah satu alasan ARNA bisa berjalan sejauh ini ialah karena dirinya bisa menempuh pendidikan tinggi.

"Saya bisa hari ini, itu karena saya bisa bersekolah. Saya ini bukan dari keluarga yang begitu gampang bisa bersekolah, sebab saya dari keluarga yang sangat sederhana, saya bersyukur karena saya bisa bersekolah hingga S-2. Dan manfaat pendidikan ini saya rasakan. Untuk itu, Saya sudah 16 tahun membuat komitmen pribadi, dimana setiap tahunnya difiden yang saya terima lebih dari pada 50 persen saya sumbangkan, saya hibahkan untuk pendidikan didalam maupun diluar negeri," jelas Tendean.

Kemudian, institusi ketiga yang juga tak kalah berjasanya bagi perjalanan ARNA ialah institusi perbankan.

"Kalangan ketiga yang saya banyak berinteraksi adalah para banker. Arwana mendapat kepercayaan dari bank BNI 30 tahun yang lalu dan sampai hari ini arwana tetap punya hubungan yang sangat khusus dengan BNI dan juga dengan BCA," terang Tendean.

"Komitmen kami kepada banker-banker kami jelas, kami ini tetap setia. Kami bukan "pelacur", pindah ke siapa yang memberikan bunga murah. Kami tidak, , Kami sangat berkomitmen," sambungnya.

Menutup sambutannya, Tendean menyampaikan apresiasi atas kerja keras supertim (karyawan dan manajemen Arwana-red) serta kehadiran ratusan tamu penting mulai dari para pejabat TNI, para direksi bank hingga para mitra kerja perseroan lainnya.

“Kami sangat bersyukur kepada Yang Mahakuasa dan berterima kasih kepada Bapak dan Ibu dan semua pihak yang terus-menerus mendukung kami. Terimakasih juga kepada para kolega, khususnya supertim Arwana. Perusahaan ini bisa tumbuh dan berkembang karena kita semua adalah tim yang kokoh dan itu yang membuat saya bangga,” tutup Tandean Rustandy.

Sebagai informasi, hadir dalam malam perayaan HUT ke-30 Arwana itu diantaranya Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Direksi Bank BNI, Direksi Bank BCA dan para pengusaha keramik.