Tawarkan 25% Saham ke Publik, Pertamina Geothermal Energy (PGE) Mulai Proses Bookbuilding IPO

Oleh : Wiyanto | Kamis, 02 Februari 2023 - 01:33 WIB

PT Pertamina Geothermal Energy saat paparan publik untuk IPO
PT Pertamina Geothermal Energy saat paparan publik untuk IPO

INDUSTRY.co.id-Jakarta— PT Pertamina Geothermal Energy Tbk., salah satu perusahaan panas bumi terbesar di Indonesia dan global dalam hal kapasitas terpasang, akan melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 25% saham ke publik dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (“PGE”) menggelar paparan publik di Jakarta pada, Rabu (1/2/2023). PGE yang mendapat dukungan penuh dari induk usaha PT Pertamina (Persero) ini telah mendapatkan Surat Izin Pengumuman Prospektus Ringkas dan/atau Pelaksanaan Penawaran Awal dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 31 Januari 2023.

PGE akan melaksanakan Masa Penawaran Awal pada tanggal 1 Februari 2023 hingga tanggal 9 Februari 2023. PGE akan melepas sebanyak-banyaknya 10.350.000.000 (sepuluh miliar tiga ratus lima puluh juta) saham biasa atas nama dengan harga penawaran yang berkisar antara Rp820 - Rp945.

Melalui rencana IPO, PGE menargetkan perolehan dana sebanyak-banyaknya Rp9,78 triliun. Alokasi hasil dana hasil pelaksanaan IPO akan digunakan oleh PGE untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) dan pembayaran sebagian fasilitas pinjaman.

PGE turut mengalokasikan sebanyak-banyaknya 1,50 persen atau sebanyak-banyaknya 630.398.000 saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum untuk Program Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan (MESOP).

Kebijakan ini sesuai dengan keputusan pemegang saham secara sirkuler pada tanggal 27 Januari 2022. Surat Efektif OJK atas Pernyataan Pendaftaran IPO PGE diharapkan dapat diperoleh pada tanggal 16 Februari 2023 sehingga masa penawaran umum perdana saham PGE dijadwalkan pada tanggal 20 Februari 2023 hingga tanggal 22 Februari 2023. Pencatatan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada tanggal 24 Februari 2023.

Dalam penawaran umum perdana saham, PGE menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, dan PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. PGE juga menunjuk CLSA, Credit Suisse, dan HSBC sebagai international selling agents.

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Ahmad Yuniarto menjelaskan bahwa PGE merupakan salah satu perusahaan panas bumi terbesar di Indonesia dan global yang diukur dengan kapasitas terpasang. Solidnya prospek PGE juga didukung oleh basis cadangan dan sumber daya yang besar.

Ahmad mengatakan, PGE memiliki peran yang besar baik bagi Pertamina maupun Indonesia. PGE saat ini mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang tersebar di 6 area dengan kapasitas terpasang 672 MW yang dioperasikan sendiri dan sebanyak 1.205 MW dikelola melalui Kontrak Operasi Bersama (Joint Operation Contract/JOC). Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sebesar sekitar 82% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi emission avoidance CO2 sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun. Pemanfaatan yang dilakukan oleh PGE dari energi geothermal telah berhasil membuat 2.085.000 rumah di Indonesia teraliri listrik.

Pertamina Geothermal Energy juga berambisi meningkatkan basis kapasitas terpasangnya dari 672 MW saat ini menjadi 1.272 MW pada tahun 2027. Langkah ini sejalan dengan misi menjadi perusahaan energi ramah lingkungan terkemuka. “PGE memiliki rekam jejak pengembangan panas bumi dan pembangkit listrik yang solid dan terbukti,” jelas Ahmad kepada media di Jakarta, Rabu (01/2/2023).

PROSPEK SOLID

Pertamina Geothermal Energy memiliki rekam jejak kinerja keuangan yang solid. Pendapatan PGE mencapai US$287 juta hingga akhir kuartal III/2022 atau tumbuh 3,9% year-on-year (yoy).

Rapor pertumbuhan pendapatan ini melanjutkan tren positif kinerja top line PGE dalam 3 tahun terakhir atau pada rentang 2019 — 2021. Tercatat, pendapatan tiap tahunnya yakni US$328 juta pada 2019, US$354 juta pada 2020, dan US$369 juta pada 2021. Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, PGE membukukan kenaikan laba bersih signifikan 67,8% secara tahunan menjadi US$111 juta pada September 2022. Net profit margin (NPM) juga melesat dari 24% pada kuartal III/2021 menjadi 38,8% per akhir kuartal III/2022.

Kinerja solid PGE didukung kesepakatan kontrak jangka panjang atau rata-rata di atas 20 tahun dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN sebagai offtaker tunggal. Posisi ini sekaligus memastikan perolehan arus kas yang dapat diprediksi. “PGE memiliki hubungan yang baik dan luas dengan PLN dan secara historis mampu menegosiasikan ulang tarif kontraktual yang ada dengan PLN,” jelasnya. Rekam jejak keuangan yang solid menjadi modal PGE untuk menangkap peluang industri panas bumi ke depan. Wood Mackenzie memperkirakan tambahan hingga 3,4 GW kapasitas geothermal dalam satu dekade ke depan.

Ahmad menambahkan komitmen besar PGE yang melekat kepada ESG juga sejalan dengan agenda dekarbonisasi nasional. Pemerintah Indonesia telah menerbitkan peta jalan untuk mencapai net zero emission (NZE) pada 2060.

Dukungan besar terhadap PGE juga datang dari pemerintah lewat Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya juga telah menyinggung potensi besar geothermal di Indonesia yang mencapai 24 GW apabila dikonversi menjadi listrik.

Erick menyebut dukungan terhadap PGE juga bertujuan menciptakan listrik ramah lingkungan dengan harga kompetitif. Keberadaan energi panas bumi diharapkan juga tidak akan menambah beban pemerintah untuk biaya produksi listrik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…