Tutup Tahun Produksi 2022, PKT Gelar Acara Pengantongan Terakhir
Oleh : Herry Barus | Senin, 02 Januari 2023 - 08:21 WIB

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi,
INDUSTRY.co.id - Bontang- Menandai berakhirnya produksi di tahun 2022, hari ini PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sebagai produsen urea terbesar di Asia Tenggara, melaksanakan acara tutup tahun produksi di Gudang Baging 1, Dept. Operasi Pabrik 6, Bontang, Kalimantan Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Dewan Komisaris dan jajaran Direksi PKT dengan mengadakan demo pengantongan pupuk menggunakan palletizer dan penandatanganan karung produksi akhir tahun 2022.
Menutup 2022 dengan segudang capaian positif, PKT siap menghadapi 2023 dengan menjamin ketersediaan stok pupuk dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia. Industri pupuk menjadi salah satu hal kunci untuk menopang ketahanan pangan di Indonesia. PKT telah menyesuaikan produksi dan sekaligus juga memodifikasi sedemikian rupa agar penyaluran pupuk dapat berjalan tanpa hambatan yang berarti, tentunya dengan dukungan teknologi dan SDM yang mumpuni.
Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi, dalam kata sambutannya mengapresiasi seluruh insan PKT atas capaian tahun ini. “Tujuh Desember lalu PKT memasuki usia ke-45 tahun. Dengan mengusung tema Stronger Together for Our Future, itu menjadi landasan untuk meningkatkan sinergi yang telah terjalin demi masa depan PKT yang bisa mengantisipasi segala tantangan, menangkap peluang dan terus tumbuh di masa depan. PKT memiliki cita-cita untuk menjadi produsen urea terbesar di Asia Pasifik. Cita-cita ini sudah di depan mata dan demi mencapainya, meningkatkan produktivitas dan profitabilitas akan menjadi fokus kita bersama. Kita sudah menutup tahun ini dengan pencapaian yang baik dan ini merupakan hasil kerja keras dari karyawan dan keluarga besar PKT.”
Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi, melakukan penandatanganan pada salah satu karung produksi PKT yang menjadi simbolisasi produksi akhir tahun 2022 dan disaksikan oleh Komisaris PKT Gustaaf AC Patty, Direktur Umum dan Keuangan PKT Qomaruzzaman, SEVP Business Support Meizar Effendi, Direktur Operasi dan Produksi Hanggara Patrianta dalam Acara Tutup
Tahun Produksi PKT di Gudang Baging 1, Dept. Operasi Pabrik 6, Bontang, Kalimantan Timur.
Pengantongan pupuk terakhir pada produksi akhir tahun 2022 PKT ini akan menjadi penunjang dalam kesiapan PKT untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan akan didistribusikan pada tahun 2023. Hal ini didukung dengan langkah-langkah yang diambil perusahaan untuk dapat terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi yang mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
"PKT akan terus memastikan perusahaan untuk terus tumbuh menjadi lebih besar, diiringi upaya untuk meningkatkan kinerja, dengan berpedoman pada proses bisnis yang berkelanjutan. Langkah-langkah konkret diambil untuk memperbaiki proses bisnis, melestarikan lingkungan, guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja serta memberikan kontribusi terbaik bagi lingkungan dan masyarakat. Agar strategi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, seluruh insan PKT diharapkan dapat memiliki kompetensi yang mampu bersaing secara global” tutup Rahmad.
Baca Juga
Pupuk Indonesia Raih Tiga Penghargaan di Ajang 14th Anugerah BUMN…
Pupuk Indonesia Pastikan Stok dan Distibusi Pupuk Aman Jelang Lebaran…
Indonesia Pacu Hilirisasi Petrokimia dan Gas di Era Prabowo, Dorong…
Tanda Tangani Kontrak EPC, Pupuk Kaltim Siap Bangun Pabrik Soda Ash…
Dukung Kemandirian Industri, Pupuk Kaltim Siap Bangun Pabrik Soda…
Industri Hari Ini

Jumat, 18 April 2025 - 06:22 WIB
Strategi Cerdas untuk Diversifikasi Aset: 5 Aplikasi Investasi Saham Amerika Terbaik
Diversifikasi ke saham Amerika memberikan peluang untuk mengakses ekonomi terbesar di dunia, dengan potensi pertumbuhan jangka panjang.

Kamis, 17 April 2025 - 20:05 WIB
Ditopang Penjualan Residensial, Pendapatan Metland Tembus Rp 2,021 Triliun Sepanjang 2024
PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,021 triliun atau tumbuh sebesar 18,52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) sebesar Rp1,705 triliun.

Kamis, 17 April 2025 - 18:02 WIB
Fenomena Borong Emas Berlanjut, FOMO Atau Rasional?
Fenomena borong emas masih berlanjut hingga saat ini. Tren borong emas berdampak pada tingkat pembelian emas yang meningkat tajam. Momentum ini terjadi lantaran kondisi ekonomi yang tak menentu…

Kamis, 17 April 2025 - 16:00 WIB
Gawat! Pelonggaran TKDN & Pertek Bikin Cemas Pelaku Industri Elektronik
Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman menyebut bahwa kebijakan pelonggaran TKDN dan Pertek dapat menyebabkan kekacauan di industri elekronik nasional. Bahkan,…

Kamis, 17 April 2025 - 15:54 WIB
ESSA Bagikan Dividen Sebesar Rp172,26 Miliar
PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA), Perusahaan terbuka yang bergerak di sektor Energi dan Kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik Amoniak, mengumumkan pembagian dividen…
Komentar Berita