Wujudkan Green Island, Jababeka Morotai - ASPARINDO Teken MoU Bangun Kawasan Pusat Industri Kelautan di KEK Morotai

Oleh : Ridwan | Sabtu, 01 Oktober 2022 - 05:30 WIB

Penandatanganan MoU Jababeka Morotai dengan ASPARINDO
Penandatanganan MoU Jababeka Morotai dengan ASPARINDO

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Aksi strategis Jababeka Morotai dalam mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai, Maluku Utara menjadi green island melalui penggunaan energi terbarukan terus berlanjut. 

Berbagai kemitraan telah dijalin Jababeka Morotai sebagai bentuk komitmen nyata dalam mencapai hal tersebut. 

Sebelumnya, Jababeka Morotai telah menjalin kerja sama dengan QDJAPAN CO.,LTD yang merupakan perusahaan yang mengembangkan panel surya khusus, yakni QD (Quantam Dot) Solar System atau CROAS.

Terbaru, Jababeka Morotai baru saja melebarkan sayap kemitraan lagi dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO). Hal itu menyusul penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan antara Jababeka Morotai dengan ASPARINDO untuk kerja sama pengembangan kawasan pusat industri kelautan di KEK Morotai, di President Lounge, lantai dasar Menara Batavia, Jakarta Pusat, Jumat (23/09/2022). 

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Basuri Tjahaja Purnama selaku Direktur Utama PT Jababeka Morotai dan Setiawan Mardjuki selaku Direktur PT Jababeka Morotai serta Y. Joko Setiyanto selaku Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO).

Rencananya, melalui kerja sama ini, kedua belah pihak akan mengembangkan kawasan pusat industri kelautan mencakup industri pengolahan, perdagangan, budidaya, pemasaran, distribusi hasil laut dan fasilitas hasil laut serta pelatihan peningkatan sumber daya manusia di KEK Morotai.

Dalam sambutannya, Y. Joko Setiyanto sangat menyambut baik kerja sama ini dan berharap bisa berjalan dengan lancar. Hal itu karena saat ini kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap konsumsi ikan cukup tinggi. 

Tapi, menurut Joko, Indonesia distatistikan berada dalam posisi ke sembilan untuk produksi ikan dunia dan harapannya dengan kerja sama ini lima tahun kemudian Indonesia menjadi negara dengan produksi ikan ke enam atau tujuh di dunia.

“Kami berharap di sana (KEK Morotai) hadir pusat industri kawasan kelautan, mulai dari pelatihan dan segala macamnya,“ kata Joko.

Mendengar hal itu, Antonius Setiadi selaku Ketua Dewan Pembina ASPARINDO pun mengamini bahwa pengembangan maritim, terutama hasil laut, belum dikelola dengan baik. Harapannya, dengan kerja sama  dengan Jababeka Morotai, salah satu anak usaha dari PT Jababeka Tbk. bisa mencapai target itu bersama sama.

Menurut Setiadi, untuk mencapai posisi kedua di dunia dalam tangkap ikan sangat mungkin. Karena, potensi KEK Morotai yang sangat besar dari segi sumber daya perikanan  dan letaknya yang strategis di mana sering menjadi kapal-kapal besar luar negeri masuk ke daerah Pulau Morotai.

“Yang dikatakan Pak Joko betul, (kerja sama) ini scope-nya tidak hanya membantu para penjual dan penangkap ikan, tapi juga memberi nilai tambah bagi mereka. Kami berharap di KEK Morotai, mulai processing, penangkapan, dan kebutuhan semuanya tersedia di sana,” kata Setiadi.

Sementara itu, Basuri Tjahaja Purnama mengaku antusias terhadap proyek ini dan berharap bisa memulai proyek ini berjalan lancar demi menuntaskan pengembangaan industri perikanan end to end di Indonesia.

Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci penting dalam upaya pengembangan industri perikanan indonesia pada umumnya, dan mengoptimalkan perikanan di KEK Morotai demi kesejahteraan masyarakat Morotai pada khususnya.

“Saya setuju, bahwa kita kekurangan penangkapan ikan besar. Karenanya, kami baru saja buat konsorsium untuk bisa memaksimalkan ikan di Pasifik,” ungkap pria yang akrab dipanggil Basuri ini.

Basuri menjelaskan bahwa pihak ASPARINDO dan PERINDO tidak perlu khawatir mengenai infrastruktur, terutama supply listrik, dalam realisasi pusat industri kelautan di KEK Morotai nantinya. 

Pasalnya, Jababeka Morotai saat ini dalam tahap instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan perangkat panel surya CROAS yang akan rampung pada Oktober 2022. 

Dengan pemakaian panel surya CROAS, aku Basuri, pihaknya bisa men-supply listrik selama 24 jam dengan kapasitas besar dengan harga yang bersaing.

“Saya tahu ketua pembina (ASPARINDO) pasti pusing tentang listrik, berapa panjang jaringan listrik harus masuk ke daerah kami (agar proyek ini jalan). Karena, setelah ikan ditangkap perlu cold storage agar ikan tidak mudah busuk dan bisa tetap fresh. Tapi, dengan PLTS ini, berapapun (energi listrik) yang dibutuhkan, kita bisa jalan. Ini benar-benar sebuah breakthrough. Karena kita bisa  jalankan (proyek ini) tanpa perlu ada jaringan listrik dari luar,” kata Basuri.

“Teknologi (PV CROAS) ini sudah terbukti, maka, kalau ASPARINDO mau bangun pasar dan PERINDO mau bangun cold storage di KEK Morotai, tidak perlu pusing-pusing lagi dengan sambungan transmisi yang mahal. Nanti langsung bisa pasang dan jalan,” tambahnya.

KEK Morotai, pungkas Basuri, akan pihaknya jadikan green island di mana benar-benar 100 persan memakai renewable energy. Saat ini suku cadang dan mesinnya sedang perjalanan dan pada awal minggu awal Oktober 2022 sudah bisa dimulai proses instalasi panel surya. Begitu semua terpasang dan supply energi listik bisa disalurkan, maka otomatis percepatan proyek pusat industri perikanan juga bisa dilakukan.

“Kalau proses lancar, sampai ke pelaksanaannya. Ini bakal game changing,” kata Basuri. 

Sekadar informasi, PT Jababeka Morotai merupakan badan usaha pembangun dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai yang bergerak dibidang pariwisata, industri, logistik dan pengolahan ekspor di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. 

Di mana KEK Morotai memiliki keunggulan geostrategis, historis dan wisata bahari dengan keindahan pantai dan bawah laut yang mempesona.

Sementara ASPARINDO merupakan asosiasi nasional yang beranggotakan Pengelola Pasar di seluruh Indonesia yang bergerak dalam bidang Pengelolaan Pasar, Konsultasi, Pelatihan, Sertifikasi dan Transfer Pengetahuan mengenai peluang bisnis seperti Pasokan / Permintaan Komoditas dan Manajemen Gedung.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…