Instalasi PLTS Atap Semakin Diminati oleh Sektor Komersial dan Industri

Oleh : Hariyanto | Selasa, 13 September 2022 - 17:41 WIB

Acara lima tahun GNSSA: Realisasi dan Optimalisasi Potensi Atap Surya
Acara lima tahun GNSSA: Realisasi dan Optimalisasi Potensi Atap Surya

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Memperingati Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA) yang kini memasuki usia ke-5, segala upaya terus dilakukan oleh pemerintah, asosiasi, sektor swasta, investor, serta seluruh komponen masyarakat untuk mempercepat implementasi bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui instalasi PLTS Atap di berbagai sektor, salah satunya sektor komersial dan industri. 

Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE mencatat, sektor komersial dan industri turut berkontribusi dalam kenaikan kapasitas terpasang dari 1,52 MW pada tahun 2018 menjadi 65,87 MW pada bulan Juli tahun 2022.

Adanya tuntutan pasar yang semakin kuat akan produk hijau (green product) dan industri hijau (green industry) mendorong sektor komersial dan industri untuk beralih pada teknologi yang ramah lingkungan demi mempertahankan eksistensinya di pasar global. PLTS Atap dinilai menjadi pilihan yang strategis karena waktu instalasinya yang relatif cepat, tidak membutuhkan lahan yang luas, serta ketersediaan sumber energi surya yang merata di seluruh Indonesia.

“Sektor industri dan bisnis menjadi sektor yang potensial untuk mempercepat penetrasi energi terbarukan, terlebih kini persaingan pasar global sudah bergeser ke produk energi hijau (green product) yang lebih ramah lingkungan. Pemerintah, melalui Kementerian ESDM siap mendukung sektor industri dan komersial untuk mulai memanfaatkan energi terbarukan, salah satunya melalui instalasi PLTS Atap.” kata Andriah Feby Misna, Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM pada acara lima tahun GNSSA: Realisasi dan Optimalisasi Potensi Atap Surya yang diselenggarakan oleh PT Xurya Daya Indonesia, Selasa (13/9/2022).

Sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat pengembangan Energi Baru & Terbarukan (EBT) di Indonesia, Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), Fabby Tumiwa mengungkapkan, sejalan dengan usaha mencapai tujuan net zero emission dan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang isu keberlanjutan (sustainability), maka penggunaan energi terbarukan harus dipertimbangkan. 

"Penggunaan PLTS, khususnya PLTS Atap merupakan cara tercepat dan termurah untuk diadopsi oleh sektor industri. Kami tentu akan terus mendukung berbagai kebijakan yang berpihak pada pengembangan EBT agar target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dapat terwujud secara lebih terencana dan sistematis," kata Fabby.

Tidak hanya perusahaan global yang mulai memperhatikan penggunaan listrik tenaga matahari untuk kegiatan operasionalnya, tetapi perusahaan lokal, dari berbagai jenis latar belakang bisnis juga semakin banyak yang mulai mengembangkan industri hijau. Seperti yang telah dilakukan oleh pelanggan-pelanggan Xurya dalam menggunakan energi dari PLTS Atap dalam kegiatan operasionalnya.

 “Kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak perlu dilakukan untuk memacu penggunaan PLTS Atap untuk bangunan industri dan komersial. Kami selaku pengembang proyek PLTS Atap telah memberikan penawaran instalasi PLTS Atap tanpa investasi, sehingga sektor komersial dan industri kini tidak perlu mengeluarkan investasi apapun untuk beralih ke energi bersih.” kata Eka Himawan, Managing Director Xurya.

Dalam rangka memperingati Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA) ke-5, beberapa pelaku bisnis di sektor komersial dan industri melakukan penandatanganan dukungan GNSSA sebagai bentuk komitmen mereka dalam penggunaan bersih, seperti yang dilakukan oleh PT Avia Avian Tbk,  PT Agung Podomoro Land Tbk, PT Alkindo Mitra Raya, PT Arwana Citramulia Tbk, PT Bumimulia Indah Lestari, PT Bungasari Flour Mills Indonesia, PT Chemco Harapan Nusantara, PT East West Seed Indonesia (EWINDO), PT Frina Lestari Nusantara, PT Heinz ABC Indonesia, PT Jaya Abadi Corak Biscuit, PT Pan Brothers Tbk, PT Mukti Panel Industri, PT Sariguna Primatirta Tbk, PT Serena Indopangan Industri, PT Suryacipta Swadaya, PT Tata Metal Lestari, PT Trigunung Padutama, PT Tansri Gani, PT Uni-Charm Indonesia Tbk, PT. Wahana Makmur Sejati, Santika Palembang & Banyuwangi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan