Samsung Galaxy A53 5G, Ponsel Galaxy A Series Pertama di Indonesia Tanpa Bekal Charger

Oleh : Abraham Sihombing | Sabtu, 18 Juni 2022 - 09:23 WIB

Samsung Galaxy A53 5G. (Photo: Humas PT Samsung Electronics Indonesia)
Samsung Galaxy A53 5G. (Photo: Humas PT Samsung Electronics Indonesia)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Ketika pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Maret 2022 lalu, ponsel Samsung Galaxy A53 5G terlihat ditempatkan pada sebuah kotak kemasan tipis dan sederhana. Kotak tersebut terlihat jauh lebih ringkas dan tipis dibandingkan kotak kemasan ponsel Galaxy A Series lainnya yang pernah ditawarkan Samsung di Indonesia.

 

Setelah kotak kemasan tersebut dibuka, ternyata ada salah satu kelengkapan ponsel yang kini secara terintegrasi tidak lagi disediakan Samsung, yaitu adapter alias kepala charger untuk mengisi daya listrik ponsel tersebut.

 

Bisa jadi, Samsung Galaxy A53 5G adalah ponsel Samsung Galaxy A Series pertama di Indonesia yang di dalam kemasannya tidak dibekali kepala charger. Pasalnya, beberapa bulan sebelum merilis Galaxy A53 5G, Samsung masih membekali aksesoris pengisi daya tersebut ketika merilis Galaxy A52s 5G.

 

Ada alasan tersendiri dibalik ketiadaan aksesoris pengisi daya tersebut pada kemasan Samsung Galaxy A53 5G tersebut. Taufiqul Furqan, MX Product Marketing Manager PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN), mengungkapkan, langkah menghilangkan adapter charger dari kotak kemasan tersebut dilakukan guna menyelaraskan misi Samsung untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan.

 

“Kami ingin benar-benar menyesuaikan (produk) dengan kampanye kita yang bertajuk ‘Galaxy for the Planet’. Selain kemasannya lebih kecil dan terbuat dari kertas ramah lingkungan, kami juga menelusuri bahwa generasi milenial dan Gen-Z ternyata memiliki kesadaran tinggi dengan isu berbau lingkungan, dan ingin produk yang mereka beli ramah lingkungan,” papar Taufik ketika itu.

 

Ketika kotak kemasan Samsung Galaxy A53 5G tersebut dibuka, konsumen hanya menemukan kabel pengisi daya USB-C ke USB-C, SIM ejector, buku panduan, serta garansi resmi. Artinya, selain charger, konsumen juga tidak akan mendapatkan aksesori berupa earphone atau softcase ponsel.

 

Dengan demikian, tanpa adanya aksesori yang sudah dibahas itu, apa yang membuat Samsung Galaxy A53 5G memiliki keunggulan dibandingkan pendahulunya?

 

 

 

Nyaman Digengam

Ketika kemasan sudah dibuka, memang ponsel Samsung Galaxy A53 5G itu sungguh berbeda dibanding ponsel Galaxy A Series lainnya . Kesan pertama itu terasa ketika ponsel itu untuk pertama kalinya digenggam. Ponsel ini nyaman digenggam karena disain bingkainya nyaris rata (flat), tidak melengkung sepenuhnya, seperti ponsel Galaxy A Series lainnya.

 

Kenyamanan menggenggam ponsel Samsung Galaxy A53 5G tersebut karena ukuran ponsel yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil ketika dipegang tangan orang dewasa. Pasalnya, Samsung Galaxy A53 5G berukuran 159,6 mm x 74,7 mm x 8,14 mm, atau sedikit lebih kecil dan tipis dibanding Galaxy A52s 5G yang berukuran 159,9 mm x 75,1 mm x 8,4 mm. Kedua tipe ponsel tersebut masing-masing berbobot sekitar 189 gram.

 

Ketebalan Samsung Galaxy A53 5G kini lebih tipis karena lubang audio jack berukuran 3,5 mm yang ada di Samsung Galaxy A52s 5G kini dihilangkan pada Samsung Galaxy A53 5G. Karena itu, pengguna harus memakai adapter tambahan atau earphone wireless untuk mendengarkan musik via aksesori audio.

 

Selain tipis, punggung Samsung Galaxy A53 5G juga dipoles dengan sentuhan dove dan mampu menahan bekas sidik jari, sehingga tetap aman digenggam berlama-lama dan permukaannya tidak mudah kotor dan licin di tangan. Masih soal punggung, cangkang Samsung Galaxy A53 5G memiliki sejumlah opsi warna, mulai dari Awesome Black, Awesome Blue, Awesome White, dan Awesome Peach.

 

 

 

Layar Lega

Beralih ke aspek desain, Samsung Galaxy A53 5G memiliki layar yang cukup lega dengan diagonal 6,5 inci. Panel yang diusung adalah Super AMOLED yang memilki resolusi Full HD Plus, refresh rate 120 Hz, dan tingkat kecerahan hingga 800 nits.

 

Meski tak seterang Galaxy S22 Series yang memiliki tingkat keceharan maksimal 1.750 nits, tingkat kecerahan ini terbilang cukup untuk sekelas Galaxy A Series. Ketika menggunakan ponsel di bawah sinar matahari yang cukup terik, konten di dalam layar masih bisa terlihat dengan baik.

 

Layarnya sendiri cukup mulus ketika digunakan bernavigasi antar menu, membuka aplikasi, melakukan multitasking, dan lain sebagainya. Di menu pengaturan, Galaxy A53 5G hanya menyediakan dua opsi refresh rate layar, yaitu 60 Hz dan 120 Hz. Dengan kata lain, refresh rate layar tersebut statis dan tidak bisa berubah secara dinamis layaknya teknologi di ponsel flagship Samsung.

 

Spesifikasi Galaxy A53 5G
Samsung Galaxy A53 5G ini dibekali dengan tiga kamera belakang yang dimuat dalam sebuah modul persegi. Itu terdiri dari kamera utama 64 MP, kamera ultrawide 12 MP, kamera macro 5 MP, dan kamera depth sensor 5 MP. Di bagian depannya, terdapat kamera selfie 32 MP yang dimuat dalam sebuah modul punch hole di bagian tengah atas layar.

 

Untuk aspek hardware, Samsung Galaxy A53 5G digerakkan oleh chipset Exynos 1280 dan dipadukan dengan RAM 8 GB, serta dua opsi media penyimpanan 128 GB/256 GB yang bisa diperluas dengan kartu memori eksternal berjenis microSD.

 

Ponsel ini berkapasitas baterai jumbo 5.000 mAh dan memiliki dukungan pengisian cepat berdaya 25 watt ini sudah menjalankan sistem operasi (OS) Android 12 yang dipoles dengan tampilan antarmuka (UI) khas Samsung, One UI 4.0. ***

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 14:51 WIB

Progress Capai 77%, Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Rampung Awal 2025

Melanjutkan tinjauan dari Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi dengan PJ Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota…

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…