Mengerikan! Hepatitis Akut Sebabkan Kerusakan Hati yang Parah
Oleh : Kormen Barus | Rabu, 25 Mei 2022 - 08:44 WIB

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Lies Dina Liastuti
INDUSTRY.co.id, Jakarta, FMB9 – Saat Indonesia mulai bernapas lega dengan menurunnya tren kasus Covid-19, penyakit baru Hepatitis Akut datang mengintai. Penyakit Hepatitis Akut pertama kali ditemukan di Inggris Raya pada 5 April 2022. Di Indonesia, menurut data kemenkes, 14 kasus ditemukan per 22 Mei 2022.
Namun, penemuan kasus tersebut tidak membuat proses sekolah dengan sistem pertemuan tatap muka (PTM) 100 persen dihentikan. Keputusan itu diambil setelah adanya koordinasi antara Kemendikbud Ristek RI dan Kementerian Kesehatan RI.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Lies Dina Liastuti mengatakan sebagai rumah sakit rujukan nasional, pihaknya telah menerima satu kasus hepatitis akut yang belum diketahui tepat sehari sebelum lebaran tahun ini.
"Sebagai rumah sakit rujukan nasional, kami adalah rumah sakit pertama yang menerima rujukan kasus ini sehari sebelum lebaran. Kasusnya waktu itu datang dari Jakarta Timur, dua anak kecil," kata Lies dalam diskusi daring yang digelar Forum Merdeka Barat 9 bertajuk "Hepatitis Akut Dicegah, Sekolah PTM Aman" pada Senin (23/5/22).
Lies menyampaikan, kasus itu merupakan pertama yang ditangani rumah sakit RSCM. Pihaknya lantas berkoordinasi dan melaporkan kasus tersebut kepada Kemenkes setelah mengetahui hasil lab pasien yang dirujuk.
"Itu pertama kali kita menerima rujukan, sehingga kita melaporkan kepada kemenkes bahwa ada kasus terduga hepatitis akut yang penyebabnya belum diketahui. Kami kaget dengan temuan laboratorium yang mengarah pada kerusakan hati yang berat sekali," ungkapnya.
Menurutnya, hepatitis akut bukanlah penyakit baru. Bahkan pemerintah mencanangkan program imunisasi. Namun Lies mengungkapkan, kasus hepatitis akut yang ditemukan ini menyebabkan kerusakan pada hati yang cukup parah dengan gejalanya yang cepat.
"Bahwasannya hepatitis akut sudah banyak sekali sebelumnya, makanya ada imunisasi. Tapi yang ini sangat berat, cepat dan kerusakannya pada hati sangat parah," bebernya.
Lebih lanjut, Lies mengatakan diperlukan pengawasan dan edukasi orangtua terhadap anak akan bahaya penyakit ini. Sebab, penyakit yang penyebabnya belum diketahui ini menyasar anak-anak.
"Kita tidak ingin gagal untuk kembali ke sekolah, karena sudah lama tidak bersekolah dalam situasi normal, kita sangat ingin itu terjadi, kita ingin sampaikan hati-hati tapi tidak panik karena begitu kena kerusakan cepat sekali," ujar Lies.
Ia mengatakan bahwa gejalanya hampir mirip dengan berbagai penyakit lain. Adapun gejala tersebut antara lain lemas, hilangnya nafsu makan hingga diare. Lies mengatakan jika gejala tadi muncul, mesti hati-hati.
"Kalau sudah seperti itu hati hati. cepat diperiksa ke dokter dicek lab. tapi tidak semua harus begitu, karena ada yang penyakit lain, ada gejala yang sama. Dan apakah ada makanan yang harus diperhatikan orangtua, gimana cara makan anak kita, bagaimana mencuci tangan," ujarnya.
Lies menambahkan, saat ini masyarakat dunia, khususnya Indonesia memang belum keluar dari situasi pandemi Covid-19. Sementara di sisi lain, penularan hepatitis akut misterius juga masih belum bisa dipastikan.
"Jadi yang terpenting pencegahan sama seperti prokes Covid-19, dan juga jangan memberikan makanan yang tidak jelas pada anak. Dengan mengawasi itu, kita bisa yakin apa yang diberikan aman. Itu Insya Allah bisa meminimalkan risiko lebih percaya diri dan cara agar tidak mudah terpapar," tutupnya.
Baca Juga
Pasien Hanny Thercia Terbantu Berobat dengan Prof Terawan Putranto
Ciptakan Pemerataan Layanan Kesehatan, Kemenkes Mulai Program Bedah…
Melindungi Kehidupan dengan AED yang Dapat Diakses Publik di Area…
Pemerintah Jamin Wabah PMK Tidak Mengganggu Masyarakat Berkurban
Rompi Penurun Suhu, Untuk Pertolongan Pertama Pasien Heat Stroke
Industri Hari Ini

Selasa, 05 Juli 2022 - 16:14 WIB
Singapura Setuju Impor Daging Ayam dari Indonesia
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan, Singapura melalui Badan Pangan Singapura atau Singapura Food Agency (SFA) telah menyetujui Indonesia sebagai sumber baru impor ayam…

Selasa, 05 Juli 2022 - 16:10 WIB
Kementan Perbanyak Distribusi Obat-Obatan ke 19 Provinsi Terdampak PMK
Dalam upaya melakukan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Kementerian Pertanian (Kementan) kembali mendistribusikan logistik kesehatan berupa Vitamin, Antibiotik, Antipiretik,…

Selasa, 05 Juli 2022 - 16:00 WIB
Wacana Tarif ke TN Komodo Rp3,75 Juta, Menparekraf: Masih Akan dibahas
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa wacana tiket terusan seharga Rp3.750.000 bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Taman Nasional (TN) Komodo dan…

Selasa, 05 Juli 2022 - 16:00 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Saksikan Berbagai Atraksi hingga Potong Tumpeng di Hari Bhayangkara
Usai melaksanakan upacara Peringatan ke-76 Hari Bhayangkara, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo menyaksikan beberapa pertunjukan. Berbagai atraksi mulai dari terjun payung hingga…

Selasa, 05 Juli 2022 - 15:28 WIB
Begini Cara Ampuh Menurunkan Berat Badan Secara Alami Ala August Clint
Bagi Anda yang mengalami kelebihan berat badan (overweight) pasti sering tidak pede atau percaya diri dengan tampilan saat ini. Tentu anda juga ingin merubah badan menjadi lebih ideal, cara…
Komentar Berita