KADIN Apresiasi Kebijakan Mudik Tahun Ini Positif Bagi Pengusaha

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 18 Mei 2022 - 09:15 WIB

Wakil Kepala Badan Moneter Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Aviliani dalam diskusi daring yang digelar FMB9 bertajuk "Uang Beredar, Ekonomi Berputar" pada Selasa (17/5/22).
Wakil Kepala Badan Moneter Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Aviliani dalam diskusi daring yang digelar FMB9 bertajuk "Uang Beredar, Ekonomi Berputar" pada Selasa (17/5/22).

INDUSTRY.co.id, Jakarta, FMB9 – Kebijakan pemerintah mengizinkan mudik atau pulang kampung selama periode libur lebaran tahun ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya daru Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

"Kita menyampaikan apresiasi kepada pemerintah karena telah berani memutuskan orang boleh pulang kampung itu sesuatu hal yang positif bagi pengusaha," kata Wakil Kepala Badan Moneter Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Aviliani dalam diskusi daring yang digelar FMB9 bertajuk "Uang Beredar, Ekonomi Berputar" pada Selasa (17/5/22).

Menurut Aviliani, kebijakan pemerintah ini memberikan signal positif bagi pengusaha dan pelaku ekonomi di dalam negeri. Dengan pelonggaran PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), kata Aviliani, ternyata mempercepat pertumbuhan ekonomi. Hal ini terbukti, dengan adanya perputaran uang yang cukup besar selama periode lebaran tahun 2022 ini.

"Karena memang kita melihat dengan tidak adanya PPKM, adanya pelonggaran yang cukup besar, itu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dan ternyata memang terbukti. Bahwa dengan adanya pelonggaran ini, pertumbuhan ekonominya luar biasa, perputaran uangnya besar," ujar Aviliani.

Aviliani  menyampaikan selama  periode  lebaran  tahun  ini,  jumlah  okupansi perhotelan meningkat 70 persen. Demikian pun pada konsumsi makanan dan minuman yang meningkat signifikan. Hal ini, kata Aviliani, membuat penguasaha merasakan dampak positif yang signifikan dari kebijakan mudik tahun ini.

"Di perhotelan misalnya tingkat okupansinya meningkat menjadi 70 persen, kemudian makanan-minuman juga  luar  biasa.  Jadi  banyak pengusaha yang merasakan ada pertumbuhan yang signifikan, memang tidak seperti tahun 2019 kemarin. Namun paling tidak, pertumbuhan ini akan terakselerasi sampai akhir tahun," bebernya.

Selain itu, tambah Aviliani, masyarakat memiliki ekpektasi terhadap pertumbuhan ekonomi di dalam negeri yang akan membaik ke depan. Sehingga keberanian untuk membelanjakan uang yang ada di bank itu terbukti. Jadi ekpektasi terhadap indeks kepercayaan konsumen itu menjadi penting .

"Jadi ekpektasi terhadap indeks kepercayaan konsumen itu menjadi penting ketika  mereka yakin,  maka  mereka mau  membelanjakan uangnya. Dan  itu terbukti, gitu," terangnya.

Sebagai pengusaha, Aviliani menambahkan, juga melihat hal ini sebagai langkah positif. Dimana orang yang punya uang sudah mulai membelanjakan uangnya.

"Walaupun dalam membelanjakan uangnya tidak sekadar dalam negeri, tapi juga sudah mulai pergi ke luar negeri. Nah, ada sebagian devisa juga keluar," imbuhnya.

Untuk  itu,  Aviliani berharap agar  pemerintah segera  memperbaiki tempat- tempat wisata di dalam negeri. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak berencana melakukan perjalanan wisata ke luar negeri.

"Pemerintah harus segera memperbaiki dan menyiapkan tempat-tempat wisata di dalam negeri agar orang-orang tidak ke luar negeri untuk berwisata," imbuhnya.

Berikutnya, Aviliani menambahkan, pada sisi pengusaha, utamanya di sektor industri pengolahan, juga mulai terlihat adanya peningkatan. Hal ini berarti, pengusaha juga mulai prepare terhadap produksi.

"Pengusaha sendiri sudah mulai prepare terhadap produksi gitu. Sehingga ini nantinya, tidak menyebabkan inflasi yang begitu besar. Karena demand itu yang tumbuh diikuti oleh pengusaha dari sisi suplai," paparnya.

Menurutnya, tiga hal ini yakni pemeriksaan, masyarakat dan pengusaha harus meningkatkan kerjasama. Sejauh ini, Aviliani melihat, konsumsi pemerintah belum berjalan maksimal.

"Saya melihat konsumi pemerintah belum meningkat secara signifikan. Ini mungkin yang perlu ditingkatkan. Dimana konsumsi pemerintah sebagai penggerak juga saya rasa penting untuk sektor-sektor yang bergerak belum begitu bagus," tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…