Geliat Ekomoni Indonesia Berkat Mudik Lebaran

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 18 Mei 2022 - 08:56 WIB

dalam diskusi daring yang digelar FMB9 bertajuk "Uang Beredar, Ekonomi Berputar" pada Selasa (17/5/22).
dalam diskusi daring yang digelar FMB9 bertajuk "Uang Beredar, Ekonomi Berputar" pada Selasa (17/5/22).

INDUSTRY.co.id, Jakarta, FMB9 – Idul Fitri tak hanya menjadi berkah bagi umat muslim Indonesia. Dua tahun belenggu pandemi Covid 19   baru dilepas. Kebebasan berlebaran tahun 2022 membawa berkah bagi perekonomian daerah di Indonesia dari pemudik. Hal tersebut dirasakan banyak kalangan, terutama para pelaku ekonomi.

Wakil Kepala Badan Moneter Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Aviliani menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah berani memutuskan mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik. Menurutnya, kebijakan pemerintan ini merupakan sesuatu yang positif bagi pengusaha dan pelaku ekonomi.

"Karena memang kita melihat dengan tidak adanya PPKM, adanya pelonggaran yang cukup besar, itu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dan ternyata memang terbukti. Bahwa dengan adanya pelonggaran ini, pertumbuhan ekonominya luar biasa, perputaran uangnya besar," ujar Aviliani dalam diskusi daring yang digelar FMB9 bertajuk "Uang Beredar, Ekonomi Berputar" pada Selasa (17/5/22).

Aviliani  menyampaikan selama  periode  lebaran  tahun  ini,  jumlah  okupansi perhotelan meningkat 70 persen. Demikian pun pada konsumsi makanan dan minuman. Hal ini, kata Aviliani, membuat penguasaha merasakan dampak positif yang signifikan dari kebijakan mudik tahun ini.

"Di perhotelan misalnya tingkat okupansinya meningkat menjadi 70 persen, kemudian makanan-minuman juga  luar  biasa.  Jadi  banyak pengusaha yang merasakan ada pertumbuhan yang signifikan, memang tidak seperti tahun 2019 kemarin. Dan pertumbuhan ini akan terakselerasi sampai akhir tahun," bebernya.

Selain itu, tambah Aviliani, masyarakat sendiri memiliki ekpektasi terkait pertumbuhan ekonomi akan membaik ke depan. Sehingga keberanian untuk membelanjakan uang yang ada di bank itu terbukti. Jadi ekpektasi terhadap indeks kepercayaan konsumen itu penting.

"Hal ini terbukti ketika mereka yakin membelanjakan uangnya, dan ini terbukti. Sebagai penguasaha juga melihat ini sebagai langkah positif. Dimana orang yang punya uang membelanjakan uangnya, kendati tak hanya di dalam negeri tapi juga mulai pergi ke luar negeri. Sehingga devisa juga keluar," imbuhnya.

Untuk itu, Aviliani berharap, pemerintah harus menyiapkan tempat-tempat wisata di dalam negeri agar masyarakat tidak ke luar negeri untuk berwisata.

"Berikutnya, pengusaha sendiri sudah mulai prepare terhadap produksi gitu. Sehingga ini nantinya, tidak menyebabkan inflasi yang begitu besar. Karena demand itu yang tumbuh diikuti oleh pengusaha dari sisi suplai," paparnya.

Salah satu daerah yang menjadi tujuan pemudik sekaligus wisata adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal ini   mendatangkan berkah dan dampak yang positif bagi seluruh insan pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif di wilayah DIY. Diperkirakan, uang yang berputar selama periode Lebaran kali ini sekitar Rp2 triliun.

Asisten Sekretariat Daerah DIY bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana menuturkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu daerah tujuan pemudik sekaligus wisata. Ia mengungkapkan setiap kali lebaran, penduduk Jogja bertambah hingga jutaan jiwa.

"Bicara jumlah tambahan penduduk Jogja selama Lebaran, ini sekitar 1,3 sampai 1,5 juta jiwa," kata Tri.

Dengan tambahan jumlah penduduk tersebut, Tri memprediksi, perputaran uang di Jogja bisa mendekati Rp2 triliun dibandingkan hari-hari biasanya.

"Kemudian pusat-pusat oleh-oleh juga rame, tempat-tempat wisata juga rame. Kemudian saling kunjung-mengunjungi, makan-makan, minum-minum, saling memberikan angpao. Ini yang membuat gairah ekonomi kita semakin baik," kata Tri.

Dalam rangka mengantisipasi jumlah wisatawan yang membludak selama periode lebaran, Tri menambahkan, pihaknya diberitahu oleh kepolisian terkait prediksi jumlah kunjungan. Sehingga kemudian pemerintah daerah menerapkan sejumlah strategi dengan melibatkan berbagai stakeholder.

Pada kesempatan yang sama, Teuku Riefky, ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menilai perputaran uang selama lebaran ini merupakan sinyal positif terhadap perekonomian.

Menurutnya, hal ini didorong oleh beberapa faktor. Pertama, karena trend up demand yang terjadi setelah masyarakat memiliki mobilitas yang terbatas selama dua tahun terakhir.

Kedua, momentum Ramadan dan Lebaran yang memang selama periode prapandemi ini menjadi momen signikal pertumbuhan ekonomi. Dimana pertumbuhan ekonominya paling tinggi di quartal tersebut.

"Jadi kita lihat ini memang kombinasi berbagai faktor juga terus didorong oleh insentif serta stimulus pemerintah. Sehingga ini membuat confidence masyarakat tumbuh," ungkapnya.

Selain itu, Teuku juga menggarisbawahi pertumbuhan positif ini juga didorong oleh kebijakan pemerintah dari sisi kesehatan seperti vaksinasi. Sehingga hal ini membuat kepercayaan masyarakat bisa berkelanjutan.

"Kalau kita lihat pola pemulihan ekonomi, sebetulnya pola pemulihan ekonomi ini  sudah terbentuk beberapa kali  selama pandemi. Namun memang tidak dibarengi dengan aspek kesehatan yang memadai sehingga setiap kali ekonomi itu dibangun, kemudian kasus naik," terangnya.

Terkait pertumbuhan ekonomi yang cukup baik belakangan ini, Teuku mengapresiasi kebijakan pemerintah menginzinkan mudik dan pulang kampung bagi masyarakat selama lebaran. Sehingga perputaran uang tidak hanya terjadi di perkotaan, namun juga terjadi di daerah.

"Dan juga momentum lainnya seperti periode cuti bersama dan long weekend, kita harapkan terus mendorong aktivitas perekonomian, terutama di sektor pariwisata dan transportasi yang memang selama pandemi, sektor ini sangat tertekan," ungkapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…