Pendapatan Kuartal I Phapros Tumbuh 19 Persen, Analis: Saham Sektor Farmasi Masih Prospektif

Oleh : Hariyanto | Selasa, 17 Mei 2022 - 13:48 WIB

PT Phapros Tbk (Foto Dok Industry.co.id)
PT Phapros Tbk (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Pandemi Covid 19 yang melanda dunia sejak dua tahun yang lalu telah menyadarkan masyarakat global tentang pentingnya obat-obatan dan perangkat medis sebagai kebutuhan yang mendesak. 

Sejumlah negara telah berinvestasi lebih besar pada program penelitian kesehatan dan pengadaan vitamin dan suplemen untuk meningkatkan kekebalan tubuh. 

Di Indonesia, pemerintah telah memasukkan sektor ini sebagai bagian dari sektor prioritas dalam upaya merealisasikan Making Indonesia 4.0 dengan mendorong transformasi digital berbasis teknologi.

Pertumbuhan farmasi sebagai industri yang menjanjikan di masa depan mempengaruhi nilai-nilai saham perusahaan yang bergerak di sektor ini. 

Menurut Achmad Yaki Yamani, Technical Analyst dari BCA Sekuritas, setidaknya ada dua kelebihan farmasi dibandingkan sektor lain terutama dalam hal nilai sahamnya. 

Pertama, kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi vitamin dan suplemen serta produk kebersihan seperti masker, hand sanitizer dan disinfektan dalam gaya hidup mereka berpotensi meningkatkan penjualan produk-produk tersebut.

“Kedua, asing bisa masuk dan berinvestasi hingga ke level 100 persen. Apalagi farmasi juga termasuk industri padat karya yang didukung beberapa kebijakan pemerintah,” tuturnya saat dihubungi di Jakarta (17/5/2022).

Meski tren revenue beberapa emiten yang sudah merilis kinerja Quartal I 2022 mulai menurun paska Covid, serta pendapatan rumah sakit juga rata-rata menurun lebih dari 10 persen, namun saham farmasi masih tetap menarik untuk dikoleksi. Salah satunya adalah PT Phapros Tbk (PEHA) yang kinerjanya pada periode tersebut tumbuh 19 persen.

“PEHA masih menarik karena revenuenya masih tumbuh 19 persen dengan pendapatan dari pihak berelasi juga tumbuh 28 persen, sebagian dari penjualan obat, suplemen dan produk kesehatan,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Senior Equity Research Analyst Emtrade William Siregar. Tren saham-saham di industri farmasi tahun 2022 masih prospektif meskipun tidak seagresif pada dua tahun terakhir saat penyebaran Covid 10 tidak terkendali. 

Tahun ini, ungkapnya, permintaan kebutuhan obat imunitas masih cukup tinggi terutama segmen multivitamin dan menjadi fokus emiten sektor tersebut dalam pengembangan produk.

“Kebutuhan akan imunitas dan meningkatnya kepedulian akan kesehatan akan selalu bertumbuh ke depan, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya taraf hidup masyarakat.” kata William.

Meski demikian, faktor eksternal kini mulai mempengaruhi bisnis farmasi, mulai dari pelemahan rupiah, terganggunya rantai pasokan secara global, sampai kepada meningkatnya biaya pengiriman.

“Kami melihat risiko ini yang perlu diantisipasi bagi sektor farmasi pada tahun 2022 ini. Dan jika berbicara investasi, secara bisnis sektoral, saham PEHA harusnya masih prospektif,” tuturnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…