5 Negara Ini Wajibkan Vaksin Booster untuk Wisatawan yang Berkunjung

INDUSTRY.co.id - Ketika industri pariwisata nampaknya sudah menuju ke arah normal, namun varian Omicron menyerang. Dengan munculnya varian baru Covid-19 tersebut mengharuskan negara-negara di seluruh dunia sekali lagi memberlakukan pembatasan perjalanan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Sementara itu, beberapa negara sedang mempertimbangkan validitas vaksin sebagai salah satu solusi, dan yang lainnya membuat peraturan terbaru untuk mewajibkan wisatawan melakukan vaksin booster jika berkunjung ke negara tujuannya.

Berikut ini dilansir dari laman Times of India, negara-negara yang mewajibkan wisatawan melakukan vaksin booster jika berkunjung ke negaranya. 

Kuwait

Karena meningkatnya jumlah kasus Virus Corona, Kuwait telah menjadi negara terbaru yang mewajibkan dosis booster Covid-19 bagi wisatawan yang ingin mengunjungi negara itu. Perintah tersebut mulai berlaku mulai 26 Desember 2021. Sementara warga Kuwait yang belum suntik booster Covid-19 tidak akan diizinkan untuk berpergian ke luar negeri. Wisatawan yang ingin memasuki negara itu juga akan diminta untuk menunjukkan laporan tes PCR negatif mereka yang seharusnya tidak lebih dari 48 jam pada saat kedatangan.

Jadi, jika wisatawan tidak memberikan laporan tes PCR, atau jika mereka tidak divaksinasi dengan suntikan booster, mereka tidak akan diizinkan memasuki Kuwait.

Belanda

Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge telah mengumumkan bahwa mulai Februari 2022, otoritas masing-masing negara itu hanya akan mengakui sertifikat vaksinasi Covid-19, yang menunjukkan bahwa orang yang membawanya telah menerima suntikan booster. Ini juga berarti bahwa Belanda akan mempersingkat validitas sertifikat vaksinasi menjadi sembilan bulan. Mereka yang gagal memenuhi persyaratan ini akan diminta untuk mengikuti aturan masuk tambahan.

Perancis

Pemerintah Perancis telah mengumumkan bahwa wisatawan di atas usia 65 tahun akan diklasifikasikan sebagai tidak divaksinasi jika mereka belum menerima suntikan booster mereka pada 15 Desember. Presiden Perancis Emmanuel Macron juga menyatakan bahwa baik pelancong maupun warga negara pasti memiliki suntikan booster setelah enam minggu dan lima bulan mereka mengambil suntikan kedua mereka. 

Meskipun wisatawan di atas 65 tahun tanpa suntikan booster akan diizinkan memasuki Perancis, mereka tidak akan diizinkan masuk ke banyak tempat terbuka di Perancis.

Austria

Austria mencatat peluncuran vaksin terendah di negara bagian Barat, ini alasan mengapa baru-baru ini mengumumkan bahwa vaksin telah dibuat wajib bagi semua warga negara. Negara ini juga menyatakan bahwa status vaksinasi penuh akan berakhir sembilan bulan setelah dosis kedua. Aturan tersebut mulai berlaku mulai 8 November 2021. Selain itu, untuk memasuki ruang hiburan, bar, dan restoran, seseorang akan membutuhkan suntikan booster jika mereka mencapai tanggal kedaluwarsa dosis vaksin mereka.

Swiss

Swiss mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengenali setiap wisatawan sebagai sepenuhnya divaksinasi setelah 365 hari mengambil dosis vaksin kedua mereka. Selanjutnya, peraturan terkait dengan sertifikat Covid-19 di Swiss sejalan dengan yang dikeluarkan oleh Uni Eropa. Namun, wisatawan masih akan dapat mengunjungi tujuan tanpa paspor vaksin Swiss, tetapi tidak akan diizinkan memasuki banyak tempat yang berada di dalam ruangan.