Produksi Plastik Urai Ditargetkan Naik 5 Persen

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 09 Mei 2017 - 06:48 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menerima plakat yang diserahkan oleh Presiden Diretur PT Inter Aneka Lestari Kimia Herman Moeliana disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan Senin (8/5/2017)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menerima plakat yang diserahkan oleh Presiden Diretur PT Inter Aneka Lestari Kimia Herman Moeliana disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan Senin (8/5/2017)

INDUSTRY.co.id, Tangerang - Kementerian Perindustrian mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, salah satunya dengan meminta produsen biodegradable plastic atau plastik yang mudah terurai secara alami untuk meningkatkan produksinya.

“Kami mendukung pabrik ini agar terus ekspansi dan mengembangkan teknologinya. Bahkan, potensi investasinya masih cukup besar,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat mengunjungi PT Inter Aneka Lestari Kimia dan PT Harapan Interaksi Swadaya di Tangerang, Banten, Senin (8/5) kemarin.

Biodegradable plastic merupakan inovasi baru, produknya berupa kantong serupa plastik namun tidak memakai polyethylene ataupun polypropylene, sebagaimana plastik konvensional. Biodegradable plastic yang diproduksi oleh dua produsen tersebut menggunakan bahan dasar nabati, yaitu singkong.

Untuk itu, Menperin memacu peningkatan produksi biodegradable plastic hingga lima persen dari jumlah kapasitas nasional saat ini sebesar 200 ribu ton per tahun untuk menggantikan plastik konvensional yang tidak ramah lingkungan.

“Sementara itu, konsumsi plastik di Indonesia mencapai lima juta ton per tahun, dan baru 50 persen yang bisa dipenuhi dari industri dalam negeri,” ungkapnya.

Pemanfaatan plastik lebih banyak diserap oleh industri makanan dan minuman sebagai pengemasan produknya. Pasalnya sifat plastik yang lebih ringan, fleksibel, dan murah dibandingkan dari material kaca dan logam. “Kalau bisa, dalam waktu dua tahun ini, produknya 10 kali lipat makin banyak. Jadi, tidak hanya menggantikan untuk shopping bag tetapi juga packaging secara keseluruhan, dan tidak hanya di pasar modern tetapi juga tradisional,” papar Airlangga.

Pemerintah menyadari bahwa tidak akan bisa untuk menghapus penggunaan produk plastik secara keseluruhan. Namun, yang paling memungkinkan adalah memakai ulang plastik (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce), mendaur ulang sampah plastik (recycle), serta mengembalikan ke alam (return) melalui penguraian alami (biodegradable).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan supaya penggunaan non-plastik ini bisa dipergunakan lebih luas. “Karena ini berkaitan dengan masalah lingkungan,” tegasnya.

Luhut menambahkan, Indonesia sedang bekerja keras memerangi sampah plastik. “Sebagian besar sumber sampah plastik itu berasal dari botol PET, kemasan flexible, dan kantong belanja plastik. Hingga akhir tahun 2016 lalu, Indonesia tercatat sebagai kontributor sampah plastik di laut urutan kedua terbesar di dunia,” imbuhnya.

Menko Luhut pun memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk ramah lingkungan serta meningkatkan penggunaan konten lokal. “Produk ini konten lokalnya sudah mencapai 50 persen. Kami yakin, jika volume produksinya diperbesar lagi, harganya bisa turun,” ujarnya.

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…