Mendongkrak 80% Omzet Bisnis Dengan Prinsip Pareto

Oleh : Anab Afifi, CEO Bostonprice Asia | Senin, 05 Desember 2016 - 10:48 WIB

Anab Afifi/ CEO Bostonprice Asia
Anab Afifi/ CEO Bostonprice Asia

INDUSTRY.co.id - Dalam bisnis, aktifitas pemasaran dan penjualan merupakan hal penting. Atas nama mengejar omset penjualan, sering kali kita membidik target pembeli sebanyak-banyaknya secara sporadis ke segala penjuru arah angin. Dampaknya, energi dan sumberdaya menjadi besar.

Itu yang sering dilakukan banyak orang. Pareto menawarkan cara yang justru sebaliknya dan terbukti ampuh.

Cara yang juga disebut dengan Prinsip Pareto ini, dikenalkan oleh oleh pemikir manajemen bisnis *Joseph M. Juran*, yang  berdasarkan temuan ekonom Italia *Vilfredo Pareto* (15 July 1848 – 19 August 1923).

Vilfredo Pareto, pada 1906 mengamati bahwa 80% dari pendapatan di Italia dimiliki oleh 20% dari jumlah populasi. Dari temuan ini lalu  muncullah  aturan 80:20.

Lantas bagaimana menerjemahkan prinsip ini dalam praktik penjualan?

Pareto mengajarkan, untuk mendapatkan 80% omset ternyata tidak harus menembak calon pembeli ke sana ke mari, sporadis, bahkan membabi buta. Tetapi fokus kepada 20% pelanggan saja.

Tahun ini saya memperoleh 10 pemintaan jasa konsultansi baru dari berbagai perusahaan. Tetapi, manajemen harus menolak dengan alasan masih fokus pada klien-klien kepercayaan yang telah dibina bertahun-tahun serta beberapa klien yang baru didapat. Selain itu, karena organisasi yang belum siap dengan tambahan beban 10 pekerjaan baru.

Permintaan 10 klien baru ini memang menggiurkan untuk mendongkrak omset penjualan. Namun, jika hal itu dipaksakan akan mempengaruhi kualitas layanan yang berujung kepada ketidak puasan pelanggan. Jika itu terjadi, maka tahun depan saya akan kehilangan 80% pendapatan.

Begitulah cara saya memaknai atau mencoba memberi penjelasan  prinsip Pareto di atas.

Fakta-fakta temuan Pareto yang menjadi dasar dan prinsip dalam aktiifitas bisnis memang menarik. Dalam implementasinya, prisip 80/20 ini dapat diterapkan untuk hampir semua hal:

1/ 80% dari keluhan pelanggan muncul dari  20% dari produk atau jasa.

2/ 80% dari keterlambatan jadwal timbul dari 20% dari kemungkinan penyebab penundaan.

3/ 20% dari produk atau jasa mencapai 80% dari keuntungan.

4/ 20% dari tenaga penjualan memproduksi  80% dari pendapatan perusahaan.

5/ 20% dari cacat sistem menyebabkan 80% masalah.

Bagi banyak orang prinsip ini bukan hal baru. Saya juga sudah mendengarnya cukup lama. Namun, baru-baru ini saja mencoba mempraktikkanya. Hasilnya cukup mengejutkan.

Karena sudah menjadi satu rumus dan prinsip yang teruji, pastilah ini bisa diterapkan dalam bidang bisnis apapun baik produk maupun jasa.

Apa yang saya coba lakukan baru-baru ini adalah mencoba "mengikat" klien potensial dengan layanan premium. Bunyi klausulnya adalah perusahaan saya akan memberikan kontrak jasa eksklusif kepada klien tertentu. Bahwa saya tidak akan memberikan jasa sejenis kepada perusahaan yang menjadi kompetitor klien tersebut. Tentu saja, biaya konsultansi menjadi jauh lebih mahal, namun klien tetap senang.

Inilah sekelumit tentang Pareto. Selamat untuk Anda yang sudah mempraktikkan dan berhasil. Selamat kepada Anda yang  ingin mencoba hal-hal baru secara kreatif.

 *(Anab Afifi/Bostonprice Asia)*

Komentar Berita

Industri Hari Ini

- PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 06:46 WIB

Dukung Energi Hijau, Energasindo Heksa Karya, Tripatra, dan Pasir Tengah Berkolaborasi Kembangkan Compressed Bio Methane (“CBM”)

PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT. Rukun Raharja, Tbk dan Tokyo Gas, PT Tripatra Engineering ("Tripatra"), anak perusahaan…

Siloam Hospitals

Sabtu, 27 April 2024 - 06:37 WIB

Siloam Hospitals Mempertahankan Pertumbuhan dan Melayani Lebih dari 1 Juta Pasien di Kuartal Pertama 2024

Siloam mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal pertama tahun 2024. Perseroan mengawali tahun 2024 dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan telah melayani lebih dari 1 juta…

Viya Arsa Wireja Head of Communication Panasonic Gobel Indonesia bersama terdampak Gempa Cianjur

Sabtu, 27 April 2024 - 06:36 WIB

Hadirkan Solusi Bagi Masyarakat Terdampak Gempa, Panasonic GOBEL Donasikan Ratusan Solar Lantern

PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) kembali merealisasikan program globalnya untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan, perkembangan dan kesejahteraan masyarakat melalui operasional bisnisnya…

RUPS-LB Transpower

Sabtu, 27 April 2024 - 06:13 WIB

PT Trans Power Marine Bagikan Dividen 63 Persen

Selama tahun 2023, kondisi perekonomian global masih menghadapi tekanan yang cukup signifikan, dihadapkan oleh tingginya tingkat inflasi dan era suku bunga tinggi, yang menyebabkan ketidakpastian…

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…