Kadin Minta Pemerintah Dukung UKM Jadi Eksportir Baru

Oleh : Ridwan | Selasa, 26 Maret 2019 - 14:15 WIB

Wakil Ketua Kadin Bidang Perdagangan, Benny Soetrisno
Wakil Ketua Kadin Bidang Perdagangan, Benny Soetrisno

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah untuk mendukung Usaha Kecil Menengah (UKM) menjadi eksportir baru melalui pemilihan dan pengembangan produk UKM yang cocok untuk pasar luar, serta penerapan skema pembiayaan Lembaga Pembiayan Ekspor Indonesia (LPEI) yang pro terhadap usaha kecil.

"Memang butuh campur tangan pemerintah untuk membentuk eksportir baru dari dunia UKM. Supaya ekspor kita juga meningkat," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan Benny Soetrisno di Jakarta (26/3).

Dia mengungkapkan, mekanisme pembiayaan oleh LPEI belum pro terhadap perkembangan sektor UKM. Pasalnya, saat ini mekanisme pembiayaan oleh LPEI dinilai tidak berbeda jauh dengan lembaga-lembaga yang diawasai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti bank pada umumnya. 

Benny menambahkan, adanya ketentuan pemberian jaminan atau agunan dan ketentuan yang tidak boleh membiayai perusahaan yang belum menghasilkan keuntungan.

Adapun mekanisme pembiayaan yang dimaksud adalah mengenai pemberlakuan agunan tambahan barang yang tidak bergerak kepada para UKM eksportir. Hal itu, kata dia, cukup berat dilaksanakan oleh para UKM terlebih masih berlakunya sejumlah tarif bea masuk ke sejumlah negara ekspor tujuan. 

"Ditambah, adanya ketentuan pemberian jaminan atau agunan dan ketentuan yang tidak boleh membiayai perusahaan yang belum menghasilkan keuntungan," terangnya. 

Dengan begitu, Benny melihat mekanisme pembiayaan LPEI saat ini tidak jauh berbeda dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya yang umumnya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

"Padahal tujuan kita adalah underlying transaksi," ungkap Benny.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Eximbank LPEI Sinthya Roesly mengatakan LPEI sejauh ini memang masih memberi porsi kecil untuk pembiayaan sektor UKM. 

Sebab, menurutnya, kapasitas LPEI untuk memberikan fasilitas pembiayaan UKM masih terbatas, jika dibandingkan dengan kebutuhannya. Namun, dia mengklaim bahwa terkait mandat dengan UKM tersebut, LPEI sudah memberikan jasa konsultasi kepada 1.100 UKM.

"Kami sudah support untuk 50 komoditas ke lebih dari 150 negara," kata Shintya. 

Saat ini, LPEI tengah mengelola dana sebesar Rp 4,2 triliun yang diutamakan untuk pasar-pasar non tradisional seperti Afrika, Asia Selatan, Amerika Selatan. Sementara untuk tahun ini, akan dimulai ke Amerika Selatan dan negara-negara kawasan Pasifik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…