LPDB Gandeng UI Survei Kesejahteraan Penerima Dana Bergulir

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 13 Maret 2019 - 22:38 WIB

Kolaborasi LPDB KUMKM dan UKM Center UI Jaring Tingkat Manfaat Dana Bergulir
Kolaborasi LPDB KUMKM dan UKM Center UI Jaring Tingkat Manfaat Dana Bergulir

INDUSTRY.co.id, Surabaya - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM) melakukan kerja sama dengan UKM Center UI dalam menghitung nilai keekonomian dana bergulir melalui “Indeks Kesejahteraan dan Kebahagiaan Enduser pada pembiayaan Dana Bergulir Koperasi dan UMKM”.

Melalui kerja sama dengan UKM Center Ini, LPDB KUMKM dapat mengukur manfaat dan dampak penyaluran dana bergulir berupa peningkatan nilai keekonomian KUMKM. Hal itu diutarakan Direktur Utama LPDB KUMKM Braman Setyo pada kegiataan Focus Group Discussion (FGD), LPDB KUMKM dengan UKM Center UI, Indeks Kesejahteraan dan Kebahagiaan End User Penerima Pinjaman Dana Bergulir Koperasi dan UMKM, di Surabaya, Rabu (13/3/2019).

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada stakeholder seberapa besar dampak dan manfaat LPDB KUMKM kepada pelaku koperasi dan UMKM,” kata Braman.

Braman mengatakan, bahwa tujuan pemberian pinjaman/pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM kepada Koperasi dan UMKM yang diamanatkan Pemerintah melalui Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 08 Tahun 2018 adalah menyediakan fasilitas permodalan dalam bentuk pinjaman pembiayaan yang mudah dan murah kepada KUMKM,  Memperkuat peran KUMKM dalam upaya peningkatan kapasitas usaha, pendapatan dan perluasan kesempatan kerja, menambah jumlah KUMKM dan meningkatkan nilai ke-ekonomian KUMKM.

Dijelaskannya, salah satu ukuran nilai ke-ekenomian adalah nilai ke-ekonomian usaha dan atau nilai ke-ekonomian pribadi. ”Kajian ini juga sebagai salah satu alat ukur yang selama ini belum dilakukan oleh LPDB selama 12 tahun. Sebagaimana peraturan Permenkop Nomor tersebut ini wajib dilaporkan kepada stakeholder,” sebutnya

Ini juga merupakan bagian dari paradigma baru LPDB saat ini sangat inklusif, kerja sama dengan berberapa stakeholder, memiliki tri sukses, sukses penyaluran, sukses pemanfaatan, dan sukses pengembalian.  Dan sukses pemanfaatan ini yang belum pernah tersentuh oleh LPDB.

Pelaksanaan kegiatan diharapkan pada akhirnya memperoleh hasil berupa Indeks Kesejahteraan dan Kebahagian enduser yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 

”Hasil Kajian nantinya  memberikan informasi dan referensi kepada masyarakat dan tentunya pemerintah Indonesia mengenai kemanfaatan keberadaan LPDB-KUMKM dalam kontribusinya sebagai salah satu agent of Government dalam hal perkuatan permodalan melalui dana bergulir. Kedepannya diharapkan LPDB-KUMKM tetap eksis dan berkontribusi terus terhadap kemajuan bangsa dan negara Indonesia,” pungkasnya

Mariah Ulpah, peneliti UKM Center UI mengatakan pihaknya akan melakukan survei di 4 kota yaitu Surabaya, Semarang, Denpasar, dan Bandar Lampung kepada mitra nasabah LPDB KUMKM.

Survei ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat manfaat bagi penerima dana bergulir, karena selama 12 tahun ini belum pernah ada kajian tersebut.

“Kita memakai indikator yang kita sebut sebagai indeks kebahagiaan dan indeks kesejahteraan untuk melihat implikasi positif dari program LPDB yang sudah berjalan selama 12 tahun ini,” ujarnya

Ia mengatakan, indeks yang diukur yaitu, indeks kesejahteraan individu, indeks kesejahteraan usaha dan indeks kebahagiaan. Jadi melalui parameter tersebut diketahui berapa banyak UMKM yang sudah naik kelas.

“Jadi tidak hanya penyaluran-penyaluran saja, tetapi melalui kajian tersebut penyaluran lebih tepat sasaran. Saat ini kami akan lakukan survey kepada 500 UMKM sebagai samplingnya,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinis Jawa Timur Mas Purnomo Hadi menyampaikan koperasi provinsi Jawa Timur memiliki lebih dari 31.000 koperasi. Sekitar 27.000 koperasi masuk katergori sehat. Sedangkan sekitar 15 persen koperasi merupakan koperasi sakit yang mati segan hidup tak mau.

Pihaknya lebih mendorong kualitas koperasi ketimbang kuantitas pendirian koperasi. Purnomo berharap agar para kepala Dinas Koperasi dan UKM di Kabupaten /kota tidak terlalu mudah memberikan badan hukum koperasi di daerahnya.

“Setelah diberi badan hukum, lalu bagaimana selanjutnya. Koperasi yang diberi izin harus punya tidak lanjut, tidak bisa dibiarkan begitu saja. Harus terus dibina dan diawasai agar koperasi berkualitas dan sesuai tujuan serta jati diri koperasi,” papar Purnomo.

Selain itu, kata Purnomo, pihaknya juga memiliki program strategis lain untuk memberdayakan Koperasi dan UKM di Jatim. Diantaranya, peningkatan kualitas SDM koperasi (pengawas, pengurus, dan anggota), peningkatan kualitas produksi, peningkatan kualitas pembiayaan, hingga peningkatan kualitas pemasaran.

“Itu semua memerlukan pengawasan yang maksimal. Karena, sebesar apapun koperasi bila tanpa pengawasan akan hancur. Jadi, faktor pengawasan itu sangat penting dalam mensukseskan program pemberdayaan koperasi menuju koperasi berkualitas,” pungkas Purnomo.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…