Tonggak Baru Hubungan RI-Australia Dimulai

Oleh : Ridwan | Senin, 04 Maret 2019 - 17:10 WIB

Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto berbincang dengan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Simon Birmingham MP (Foto: Kemenperin)
Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto berbincang dengan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Simon Birmingham MP (Foto: Kemenperin)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) telah resmi ditandatangani. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Simon Birmingham, dan disaksikan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai IA-CEPA merupakan tonggak baru hubungan Indonesia dan Australia yang mencapai tingkat lebih tinggi. 

Selain itu, tambahnya, kemitraan komprehensif ini tidak hanya berisi perjanjian perdagangan barang, jasa dan investasi saja, tetapi juga kerja sama ekonomi yang lebih luas.

"Cakupan kemitraan yang komprehensif ini akan memberikan dampak positif kepada perekonomian Indonesia dan Australia dalam jangka panjang," kata Airlangga di Jakarta, Senin (4/3).

Melalui IA-CEPA, konsep kemitraan akan menjadikan Indonesia-Australia sebagai suatu economic powerhouse, yaitu kolaborasi keunggulan komparatif dari kedua negara untuk mendorong produktivitas ekspor dan daya saing di pasar negara ketiga. 

Melalui economic powerhouse dalam IA-CEPA, diharapkan Indonesia dapat mengejar ketertinggalannya dalam integrasi dengan global value chains. Dibandingkan negara lainnya di kawasan Asia Tenggara yang telah memiliki banyak FTAs, Indonesia cukup tertinggal. 

Sebagai ilustrasi, apabila konsep kemitraan IA-CEPA diterapkan pada industri makanan olahan berbahan dasar gandum (pasta, mie instan, spaghetti), maka daya saing industri tersebut di pasar dunia dapat ditingkatkan melalui pendekatan yang komprehensif.

Misalnya, dari aspek perdagangan barang, IA-CEPA menjadikan bahan baku industri makanan olahan (seperti gandum asal Australia) lebih terjangkau bagi industri Indonesia, sehingga produk Indonesia lebih kompetitif di pasar global.

Kemudian, di sisi jasa dan Investasi, IA-CEPA akan memberikan stimulus agar investor Australia menanamkan modalnya pada sektor pendidikan tinggi dan vokasional khususnya dalam pengolahan makanan. Investasi Australia akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia industri makanan olahan di Indonesia.

Selanjutnya, tenaga kerja Indonesia di industri makanan olahan dapat lebih meningkatkan keterampilannya melalui program skill exchange dengan perusahaan Australia. Selain itu, tenaga kerja Indonesia diberikan kemudahan untuk memperoleh work holiday visa dan training visa di Australia.

Bahkan, dalam kerangka IA-CEPA, bisa pula membuka peluang kerja sama ekonomi dalam pengembangan food innovation centre yang akan memberikan input dalam hal riset di sektor makanan yang akan berguna bagi industri makanan olahan Indonesia.

Menurut Menperin, yang spesial dari IA-CEPA apabila dibandingkan dengan perundingan lainnya adalah adanya keterlibatan para pelaku swasta sejak awal, melalui Indonesia-Australia Business Partnership Group (IA-BPG) untuk memberikan pandangan dan masukan terhadap proses perundingan dan studi kelayakan IA-CEPA saat awal pembentukan. 

"Setelah IA-CEPA ditandatangani, diharapkan keterlibatan para pelaku usaha ini terus berlanjut. Para pelaku usaha perlu mempelajari kesempatan-kesempatan yang dihasilkan dari IA-CEPA, sehingga ketika IA-CEPA mulai berlaku, manfaatnya langsung dapat dinikmati oleh para pelaku usaha," tuturnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Kemenperin: Indonesia Raih 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…