Cegah Garut Banjir, Kementerian PUPR Bangun 5 Km Tanggul Sungai Cimanuk dan Check Dam

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 19 Januari 2019 - 12:17 WIB

Dok. Kementerian PUPR
Dok. Kementerian PUPR

INDUSTRY.co.id - Garut - Pasca banjir bandang yang terjadi di Kota dan Kabupaten Garut, Jawa Barat pada 20 September 2016 lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak cepat dengan melakukan tanggap darurat dan dilanjutkan pembangunan tanggul Sungai Cimanuk dan anak Sungai Cimanuk seperti Cibarengkok dan Cikajang  sepanjang total 5 Km pada tahun 2017-2018. 

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada saat meninjau kawasan terdampak banjir bandang Garut, Jawa Barat, Kamis (29/9/2016) memerintahkan untuk melakukan penataan hulu Sungai Cimanuk melalui konservasi tanah dan air serta penataan ruang. Selain itu perbaikan tanggul Sungai Cimanuk serta pembangunan dua tower rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi korban bencana banjir bandang. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada saat meninjau langsung ke lokasi banjir bandang  (23/9/2016) mengatakan rusaknya vegetasi di kawasan DAS menjadi slaah satunya penyumbang terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. "Untuk memperbaiki DAS kritis, dibutuhkan peran serta semua pihak," kata Menteri Basuki. 

Berdasarkan informasi yang diterima INDUSTRY.co.id, Sabtu (19/1/2018) menyebutkan, pembangunan tanggul dilakukan di Kecamatan Karangpawitan, Garut Kota, Tarogong Kidul, Cikajang, dan Pasir Wangi. Selain tanggul, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung juga membangun 4 buah Check Dam di hulu sungai untuk menahan laju sedimentasi ke hilir. 

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Happy Mulya mengatakan pembangunan tanggul dan check dam dilakukan pada tahun 2017 dan 2018 dengan total biaya sebesar Rp 110,8 miliar. 

“Dengan sedimentasi yang tinggi, Sungai Cimanuk membutuhkan 30 check dam, sekarang sudah selesai 4 buah,” kata Happy saat meninjau salah satu lokasi yang terkena banjir bandang pada tahun 2016 lalu yakni di Jalan RSU Dr. Slamet, Kabupaten Garut. 

Menurut Happy untuk mencegah terulangnya banjir bandang di Garut, pembangunan infrastruktur pengendali banjir juga perlu diiringi dengan penataan kawasan resapan di daerah hulu Sungai Cimanuk. Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk termasuk DAS kritis dimana sekitar 100 ribu hektar atau 30% daerah tangkapan airnya mengalami kerusakan. Di hulu DAS terjadi perubahan pemanfaatan lahan yang sebelumnya tanaman keras menjadi perkebunan tanaman hortikultura seperti wortel, kentang dan akar wangi. 

“Akibatnya air hujan tidak bisa terserap optimal ke dalam tanah dan mengakibatkan semakin banyak aliran air permukaan yang masuk ke Sungai dengan membawa sedimen. Sementara di hilir sungai juga terjadi penyempitan sungai akibat permukiman,” kata Happy. 

Sebagaimana diketahui, pada 20 September 2016 lalu, Garut mengalami banjir bandang yang mengakibatkan sekitar 35 orang meninggal dunia, 633 rumah terendam, 54 rumah hanyut, dan ribuan warga terpaksa mengungsi. Banjir juga merusak tanggul banjir di Kaum Lebak sepanjang 50 meter dan Sukajaya sepanjang 250 meter. Untuk mengenang dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga DAS Cimanuk dibangun Tugu Peringatan Banjir Bandang Sungai Cimanuk. 

Lilis Neti, Camat Terogong Kidul, Kabupaten Garut mengatakan pasca banjir bandang masyarakat sekitar Sungai Cimanuk was-was terjadi lagi banjir. “Alhamdulillah setelah pembangunan tanggul selesai, tidak terjadi banjir lagi. Warga yang rumahnya rusak akibat banjir juga sudah dipindahkan ke Rusun. Saya harapkan kawasan bantaran sungai yang akan dibebaskan nantinya menjadi kawasan hijau,” kata Lilis. 

Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Garut membangun 2 tower Rusun di Kecamatan Margawati bagi korban banjir. Rusun yang menghabiskan biaya sebesar Rp 44,5 miliar dengan jumlah 140 unit dan telah dilengkapi meubelair, air bersih dan listrik. Saat ini Rusun tersebut sudah dihuni warga.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.