Penerimaan Bea Cukai 2018 Bisa Lampaui Target

Oleh : Herry Barus | Selasa, 18 Desember 2018 - 05:00 WIB

Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi (ist)
Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi memastikan realisasi penerimaan bea dan cukai pada akhir tahun bisa melampaui target yang ditetapkan dalam APBN 2018 sebesar Rp194,1 triliun.

"Perkiraan kita bea cukai bisa memenuhi target yang ditetapkan, mungkin lebih sedikit," kata Heru saat ditemui awak media di Jakarta, Senin.(17/12/2018)

Heru menjelaskan optimisme itu berdasarkan realisasi penerimaan bea dan cukai yang hingga 14 Desember 2018 sudah mencapai Rp175,9 triliun atau 90,63 persen dari target.

"Realisasi penerimaan bea dan cukai ini mengalami pertumbuhan 16,2 persen dibandingkan periode 14 Desember 2017," katanya.

Realisasi ini berasal dari penerimaan bea masuk yang sudah mencapai Rp37,19 triliun atau 104,18 persen dari target Rp35,7 triliun, penerimaan cukai Rp132,29 triliun atau 85,13 persen dari target Rp155,4 triliun dan bea keluar Rp6,43 triliun atau 214,17 persen dari target Rp3 triliun.

Untuk penerimaan cukai, pendapatan terbesar berasal dari penerimaan hasil tembakau Rp126,2 triliun atau 85,14 persen dari target Rp148,23 triliun, ethil alkohol Rp130 miliar atau 78,8 persen dari target Rp170 miliar dan minuman mengandung ethil alkohol Rp5,86 triliun atau 90,21 persen dari target Rp6,5 triliun.

Heru menambahkan realisasi penerimaan bea masuk, cukai dan bea keluar ini masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 13,35 persen, 15,2 persen dan 71,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Selama tahun 2018, otoritas bea dan cukai tidak berhasil memungut cukai plastik, karena belum ada penetapan secara resmi dari pemerintah, meski pungutan hasil cukai plastik sudah dianggarkan dalam APBN sebesar Rp500 miliar.

Dalam kesempatan ini, Heru juga menyampaikan otoritas bea dan cukai ikut mengumpulkan penerimaan pajak dalam rangka impor sebanyak Rp233,46 triliun hingga 14 Desember 2018.

Pajak dalam rangka impor tersebut antara lain PPN impor sebesar Rp177,28 triliun, PPn BM impor Rp3,9 triliun dan PPh Pasal 22 Impor Rp52,29 triliun Dengan demikian, total penerimaan kepabeanan dan cukai serta pajak dalam rangka impor yang sudah dikumpulkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai total mencapai Rp409,37 triliun.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…