Menteri Airlangga Terus Pacu Penumbuhan Startup Baru

Oleh : Ridwan | Senin, 12 November 2018 - 12:25 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian semakin aktif menumbuhkan wirausaha rintisan baru (startup) di sektor industri kreatif. Upaya ini sejalan dengan kesiapan untuk mengambil peluang adanya momentum bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia pada tahun 2030 nanti.  

“Industri kreatif di dalam negeri mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian. Oleh karena itu, kami terus melakukan peningkatan daya saingnya agar semakin kompetitif di kancah domestik hingga global, bahkan siap memasuki era ekonomi digital," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ketika menjadi pembicara pada kegiatan bertajuk Solidaritas Untuk Indonesia Lebih Baik di Jakarta, akhir pekan lalu.

Industri kreatif di Indonesia mencatatkan kontribusi yang terus meningkat terhadap produk domestik bruto (PDB) dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2015, sektor ini menyumbang sebesar Rp852 triliun, sedangkan pada 2016 mencapai Rp923 triliun, dan bertambah menjadi Rp990 triliun di 2017. Tahun 2018 diproyeksi tembus hingga Rp1.000 triliun.

Airlangga menyampaikan, Kementerian Perindustrian telah mendirikan Bali Creative Industry Center (BCIC) di Denpasar sejak 2015. Technopark ini bertujuan sebagai pusat inovasi dalam pengembangan subsektor industri kriya, fesyen, film, animasi dan video, serta aplikasi dan permainan.

"Semua fasilitas yang bangun Kemenperin. Kami terus melihat sampai di mana progress penumbuhan startup-nya. Sekarang sudah jalan 14 angkatan dari berbagai program training," imbuhnya. 

Menurutnya, saat ini mereka yang sudah menghasilkan produk unggulan, bisa menyelesaikan program pelatihannya. Para peserta program ini berhasil mendapat pekerjaan dari dalam maupun luar negeri. 

“Fasilitas ini gratis, seluruh talenta di Bali maupun kota lain bisa memanfaatkan gedung ini secara berkelompok. Kami akan terus memberikan program-program pelatihan sesuai era digital. Harapannya, akan semakin banyak entrepreneurs yang memanfaatkan teknologi dan fasilitas untuk ekonomi digital," papar Menperin.

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih menjelaskan, beberapa program yang dilaksanakan di BCIC, antara lain Creative Business Incubator (CBI). Tahun ini Direktorat Jenderal IKM Kemenperin berkolaborasi dengan Business Venturing and Development Institute (BVDI) Prasetya Mulya.

“Melalui program tersebut, para pelaku IKM kreatif bidang kriya dan fesyen akan diberikan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan bisnisnya," papar Gati.

Selanjutnya, kegiatan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA). Tahun ini, Ditjen IKM bekerjasama dengan Taiwan Design Center untuk peningkatan kapasitas desainer lokal. "Kami sudah memetakan potensi desainer inovatif untuk dipromosikan agar tumbuh dan berkembang secara maksimal," ujarnya. 

Ada juga kegiatan Design Laboratory sebagai ajang kolaborasi antara para desainer, praktisi dan sentra IKM untuk menghasilkan desain produk baru yang tujuannya meningkatkan daya saing produk IKM. Program ini juga dalam rangka mengembangkan riset teknologi, desain, seni, budaya dan inovasi bagi industri kreatif nasional.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…