IHSG Akan Menguat di Level 5773-5860

Oleh : Wiyanto | Kamis, 11 Oktober 2018 - 09:41 WIB

Gedung Kantor PT Jasa Marga Tbk (JSMR) / http://www.thepresidentpost.com
Gedung Kantor PT Jasa Marga Tbk (JSMR) / http://www.thepresidentpost.com

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Diperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan range pergerakan 5773-5860. Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya AKRA, BBNI, BMRI, INDF, JSMR, KLBF, BRPT, MAIN, PTRO, ACES.

"Pergerkaan IHSG secara teknikal menguji level resistance MA20 dilevel 5860an yang kemudian menjadi konfirmasi penguatan lanjutan hingga MA50 dilevel 5910an. Indikator Stochastic terkonfirmasi golden-cross pada area oversold dengan periode yang lebih cepat dan Indikator RSI yang masih memiliki momentum cukup lambat pada middle area," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Ia bilang, IHSG (+0.41%) ditutup menguat 23.88 poin kelevel 5820.67 dengan saham-saham pada Indeks Konsumer (+1.18%) memimpin penguatan. Saham HMSP (+1.30%), GOOD (+49.92%) dan UNVR (+1.13%) menjadi leader penguatan IHSG. Pemerintah meluncurkan kebijakan yang cukup agresive dengan menaikan BBM guna menumbuhkan inflasi ditengah trend penguatan suku bunga dan menurunkan aktifitas import sehingga disinyalir mampu menjadi penahan laju depresiasi rupiah yang lebih deras ditahun depan. Rupiah terpantau terapresiasi 0.25% pada hari ini dilevel Rp15200 per USD. Investor asing masih tercatat net sell 574.85 Miliar rupiah dengan saham BBCA, BBRI dan BBNI menjadi top net sell value.

Bursa Eropa dibuka pada zona negatif. Indeks Eurostoxx (-0.35%), FTSE (-0.16%) dan DAX (-0.52%) tertekan mendekati setengah persen seiring pelemahan sebagian besar sektor. Obligasi Italia terus meluncur setelah pemimpin populis negara itu bersumpah untuk tidak mengubah rencana anggaran mereka. Poundsterling tertekan setelah rilis laporan defisit neraca perdagangan yang melebar cukup jauh di Inggris. Sentimen selanjutnya investor akan menanti data kinerja perbankkan di China, Pertemuan ECB dalam angenda kebijakan moneter, Tingkat pengangguran dan Inflasi di AS.

Bursa saham Asia ditutup bervariasi dengan pelemahan dipimpin oleh Indeks KOSPI (-1.12%) dan CSI (-0.22%) sedangkan penguatan terasa pada Nikkei (+0.16%), TOPIX (+0.16%) dan HangSeng (+0.08%). Ketegangan di AS dan gelombang volatilitas pasar saham masih mendominasi kepercayaan investor di Asia.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…