Pembentukan KEK Pariwisata Dorong Peningkatan UMKM Lokal

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 26 September 2018 - 15:30 WIB

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata III Tahun 2018 dalam rangka pencapaian target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan peningkatan realisasi investasi sektor pariwisata pada tahun 2019 .
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata III Tahun 2018 dalam rangka pencapaian target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan peningkatan realisasi investasi sektor pariwisata pada tahun 2019 .

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung program Kementerian Pariwisata dalam membangun Kawasan Ekononi Khusus (KEK) Pariwisata di beberapa daerah.

 "Pasalnya, bila satu destinasi wisata di daerah mengalami peningkatan kualitas, maka kinerja koperasi dan UMKM yang ada di sana akan ikut meningkat", tandas Meliadi saat memberikan sambutan pada acara Rakornas Pariwisata III 2018 Kementerian Pariwisata, di Jakarta, Rabu (26/9).

Di hadapan Menteri Pariwisata Arief Yahya dan seluruh peserta Rakornas, Meliadi mengatakan, kalau pengembangan pariwisata meningkat dan kualitas UMKM meningkat, maka rasio kewirausahaan juga akan ikut terkerek naik. Dampaknya, kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan akan menurun dengan signifikan. "Kami terus mendorong pelaku KUMKM berperan besar dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia", kata Meliadi.

Meliadi juga menyambut baik penandatanganan Mou antara Kemenkop UKM dengan Kemenpar dalam mengembangkan destinasi wisata dan meningkatkan kualitas seluruh pelaku usaha di sektor pariwisata. "Dengan begitu, devisa negara yang dihasilkan dari sektor pariwisata akan menetes ke bawah dan dinikmati oleh seluruh pelaku usaha koperasi dan UMKM yang bergerak di sektor pariwisata. Ada travel agent, guide, toko souvenir, dan sebagainya", kata Meliadi.

Meliadi juga menyebut bahwa homestay di wilayah destinasi wisata di Indonesia akan turut terangkat kinerja usahanya.

"Tidak semua turis asing menginap di hotel berbintang. Tidak sedikit juga yang ingin tinggal di homestay sambil menikmati langsung budaya lokal setempat. Ini peluang besar bagi pelaku KUMKM", imbuh Meliadi.

Meliadi menyebutkan, ada tiga poin utama dalam MoU tersebut. Yaitu, mendorong akses pemasaran dan pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor pariwisata, serta meningkatkan kapasitas usaha dan pelaku usaha KUMKM sektor pariwisata.

"Akses pemasaran, kita memiliki gedung Smesco Indonesia yang menjual produk unggulan seluruh provinsi di Indonesia. Untuk akses pembiayaan, kita memiliki KUR dengan bunga murah 7%, KUR khusus pariwisata, KUR Mikro, dana bergulir dari LPDB KUMKM", papar Meliadi.

Menurut Meliadi, pihaknya juga memiliki banyak program pelatihan, khususnya yang terkait dengan sektor pariwisata. "Intinya, kita turut memberikan pelatihan tidak hanya kepada pelaku usaha KUMKM, melainkan juga pada masyarakat sekitar. Kita mengajak masyarakat untuk menerima kultur pariwisata yang sudah berkembang di satu destinasi wisata. Masyarakat diharapkan mampu menerima dan beradaptasi", tandas Meliadi lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Menpar Arief Yahya menjelaskan bahwa sektor pariwisata sudah dijadikan leading sector pembangunan ekonomi secara nasional. "Oleh karena itu, diharapkan seluruh kementerian dan lembaga termasuk pihak swasta, mendukung program pengembangan pariwisata di Indonesia", kata Menpar.

Meski begitu, Arief mengakui, investasi pengembangan pariwisata di Indonesia masih terkendala masalah perijinan yang rumit. Dimana masih ada daerah yang mempersulit kehadiran investor dalam hal perijinan.

 "Ini yang akan menurunkan tingkat daya saing investasi Indonesia. Oleh karena itu, saya akan membantu daerah bila ada yang mengajukan diri membuka KEK Pariwisata. Dengan KEK akan tercipta one stop services, termasuk masalah perijinan", pungkas Menpar.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

- PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 06:46 WIB

Dukung Energi Hijau, Energasindo Heksa Karya, Tripatra, dan Pasir Tengah Berkolaborasi Kembangkan Compressed Bio Methane (“CBM”)

PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT. Rukun Raharja, Tbk dan Tokyo Gas, PT Tripatra Engineering ("Tripatra"), anak perusahaan…

Siloam Hospitals

Sabtu, 27 April 2024 - 06:37 WIB

Siloam Hospitals Mempertahankan Pertumbuhan dan Melayani Lebih dari 1 Juta Pasien di Kuartal Pertama 2024

Siloam mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal pertama tahun 2024. Perseroan mengawali tahun 2024 dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan telah melayani lebih dari 1 juta…

Viya Arsa Wireja Head of Communication Panasonic Gobel Indonesia bersama terdampak Gempa Cianjur

Sabtu, 27 April 2024 - 06:36 WIB

Hadirkan Solusi Bagi Masyarakat Terdampak Gempa, Panasonic GOBEL Donasikan Ratusan Solar Lantern

PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) kembali merealisasikan program globalnya untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan, perkembangan dan kesejahteraan masyarakat melalui operasional bisnisnya…

RUPS-LB Transpower

Sabtu, 27 April 2024 - 06:13 WIB

PT Trans Power Marine Bagikan Dividen 63 Persen

Selama tahun 2023, kondisi perekonomian global masih menghadapi tekanan yang cukup signifikan, dihadapkan oleh tingginya tingkat inflasi dan era suku bunga tinggi, yang menyebabkan ketidakpastian…

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…