IHSG Diperkirakan Masih Lemah Kisaran Support 5852-5864

Oleh : Wiyanto | Jumat, 20 Juli 2018 - 09:06 WIB

Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)
Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5852-5864 dan Resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5886-5894. Pergerakan IHSG yang melemah menghalangi potensi IHSG untuk melanjutkan pergerakan positifnya sehingga terlihat cenderung sideways diikuti kenaikan volume jual.

"Meski tren penurunan belum terbentuk namun, laju IHSG akan kembali diuji ketahanannya untuk bertahan dari potensi pelemahannya. Dengan demikian, tetap mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah," ujar dia di Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Ia sodorkan saham-saham pilihan:

IKAI Trading buy selama mampu bertahan di atas 220. Support 218-220 Resisten 230-236

BKSL Trading buy selama mampu bertahan di atas 110. Support 108-110 Resisten 118-120

INDR Trading sell jika 5850 gagal bertahan. Support 5675-5850 Resisten 6100-6250

KREN Trading buy selama mampu bertahan di atas 710. Support 705-710 Resisten 745-765

TOPS Trading buy selama mampu bertahan di atas 845. Support 840-845 Resisten 865-885

Kemarin, pergerakan IHSG masuk dalam target support di kisaran 5861-5878 seiring kembalinya aksi jual pelaku pasar.


Pergerakan IHSG kembali melemah setelah di awal sesi sempat hinggap di zona hijau. Pelaku pasar di awal bersikap optimis akan laju IHSG yang dapat melanjutkan kenaikannya seiring imbas positifnya laju bursa saham AS. Bahkan sempat mengesampingkan imbas dari melemahnya laju Rupiah dan variatifnya pasar obligasi seiring imbas pidato Gubernur The Fed, Powell, yang optimis ekonomi AS akan tetap stabil bertumbuh meski di tengah adanya ancaman perang dagang AS-Tiongkok.

"Akan tetapi, tampaknya kenaikan IHSG tidak mampu bertahan lama saat di pertengahan sesi kedua pelaku pasar mendapat kabar ditahannya level suku bunga Bank Indonesia di level 5,25 persen. Meski telah sesuai dengan perkiraan sebelumnya namun, tampaknya pelaku pasar tidak merespon positif," katanya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…