Hadapi Pelemahan Rupiah, Kadin Lampung Pacu Pengembangan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Oleh : Ridwan | Rabu, 11 Juli 2018 - 12:08 WIB

Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Lampung, Muhammad Kadafi
Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Lampung, Muhammad Kadafi

INDUSTRY.co.id - Lampung, Provinsi Lampung perlu melahirkan solusi usaha model baru berupa lifestyle industri seperti di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menghadapi nilai tukar rupiah yang terus merosot terhadap dolar.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Lampung, Muhammad Kadafi di Bandar Lampung, (10/7/2018) kemarin. 

Menurut Kadafi, Provinsi Lampung masih terpaku dengan usaha komoditi yang kondisi harganya selalu fluktuatif dan sangat bergantung pada dolar. 

Namun, lanjutnya, ketika daerah fokus memikirkan pendapatan dari sektor pariwisata dengan memanfaatkan seluruh kekayaan alam di daerah, maka tak perlu lagi dipusingkan dengan kondisi dolar yang terus merangkak naik.

“Bicara lifestyle industri maka tak lepas dari pariwisata kemudian ekonomi kreatif termasuk makanan, karena ekonomi kreatif itu kan bukan hanya berupa produk-produk barang saja, tetapi makanan juga menjadi terobosan dalam dunia usaha baru, itu mengapa saya dorong. Kalau sudah mengurusi pariwisata kita  tidak dipusingkan lagi dengan naiknya dolar, jadi ketika dolar naik atau turun kita tetap bisa dapat untung,” ujar Kadafi.

Dikatakannya, jika Provinsi Lampung ingin cepat dalam perkembangan perekonomian maka perlu dipercepat akses transportasi seperti dibukanya bandara internasional Radin Inten II, sehingga akses para wisatawan bisa langsung ke Lampung tak perlu lagi transit ke Jakarta.

Di sisi lain, Ketua Umum BPD HIPMI Lampung, Arie Nanda Djausal mengungkapkan, naiknya dolar tentunya akan meningkatkan inflasi bagi Provinsi Lampung yang penopang utamanya adalah pertanian, peternakan dan industri pengolahan.

“Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kita 30 persen dari pertanian dan peternakan hampir 20 persen begitu juga industri pengolahan. Solusi kita dari sekarang harus memikirkan bagaimana bahan baku pangan dan lainnya kita kurangi, artinya kita mulai cari bahan pengganti yang berada di Indonesia,” ujar Arie.

Dikatakannya, industri pengolahan bahan baku dan sparepart akan memberikan efek besar bagi Lampung. 

Seperti diketahui, inflasi Lampung dengan Indonesia tak jauh berbeda pada tahun 2017 di mana Indonesia mengalami inflasi sebesar 3,6 persen dan Lampung berada di 3,3 persen, dan jika diperhatikan dengan turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang sekarang Rp14.341 inflasi Lampung berada di 8 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…