BI: Perang Dagang Picu Dana Asing Keluar dari RI

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 10 Juli 2018 - 05:51 WIB

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo (Foto Ist)
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dipastikan berdampak ke perekonomian global. Pada akhirnya, dampak perang dagang dua negara dengan perekonomian terbesar dunia itu akan dirasakan setiap negara, termasuk Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai ketegangan itu perlu disikapi dengan cermat dan hati-hati.

"Perang dagang atau tekanan kedua negara akan menurunkan ekspor dan impor kedua negara tersebut, kemudian merambat ke negara-negara lain, itu merugikan tidak hanya kedua negara tapi ke seluruh dunia," ujar Perry, Senin (9/7/2018).

Selain itu, kata dia, perang dagang AS-China juga akan berdampak pada respons kebijakan moneter. Menurutnya, hal itu berpotensi memicu kenaikan suku bunga acuan AS menjadi lebih tinggi.

"Akibatnya risiko di pasar keuangan lebih tinggi akan membuat penarikan modal di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Respons kita adalah memastikan pasar keuangannya berdaya saing, termasuk dengan kebijakan kenaikan suku bunga," jelas dia.

Terkait dengan itu, Perry menilai perlu ada penguatan terhadap permintaan industri, pengendalian defisit transaksi berjalan serta mendorong arus modal asing masuk. Diharapkan, dengan langkah-langkah tersebut, dampak perseteruan perdagangan AS-China menjadi tidak terlalu terasa.

"Itu koordinasi pemerintah, BI, OJK dan kementerian terkait kita lakukan untuk memastikan ekonomi kita kuat stabilitasnya dan mencari terobosan baru baik dari luar maupun dalam, mendorong pariwisata, ekspor produk berdaya saing. Itu yang kita lakukan, termasuk relaksasi LTV kemarin untuk mendorong permintaan dalam negeri," jelasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…