Industri Manufaktur Makro-Kecil Kaltim Tumbuh 43,20 Persen

Oleh : Herry Barus | Selasa, 08 Mei 2018 - 14:39 WIB

Pelabuhan Peti Kemas (Foto Dok Industry.co.id)
Pelabuhan Peti Kemas (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Samarinda- Produksi industri manufaktur (pengolahan) skala mikro dan kecil di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada triwulan I-2018 mengalami kenaikan sebesar 43,20 persen (y-on-y) jika dibandingkan dengan triwulan I-2017.

"Pertumbuhan produksi yang cukup baik ini karena banyak dipengaruhi oleh meningkatnya produksi bahan bangunan (bata maupun batako) seiring adanya perbaikan harga penjualan komoditas ini," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Senin (7/5/2018)

Adapun jenis industri pengolahan mikro dan kecil yang mengalami kenaikan tertinggi adalah industri barang galian bukan logam yang naik 73,51 persen, industri pengolahan lain naik 42,94 persen, dan pakaian jadi naik 5,20 persen.

Kemudian industri furnitur naik 4,40 persen, industri farmasi, produk obat kimia dan tradisional naik 3,86 persen, termasuk industri kayu, barang dari kayu, dan anyaman naik 3,03 persen.

Sedangkan jenis industri pengolahan mikro dan kecil yang mengalami penurunan adalah industri alat angkutan lain turun 67,17 persen, industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya turun 54,83 persen, serta industri makanan turun 2,94 persen.

Jika dibandingkan dengan triwulan IV/2017, lanjutnya, maka beberapa jenis industri pengolahan mikro dan kecil yang mengalami kenaikan adalah industri percetakan dan reproduksi media rekaman naik 25,80 persen, industri kayu, barang dari kayu, barang anyaman naik 13,90 persen.

"Kemudian industri barang logam bukan mesin dan peralatannya naik 13,40 persen, industri pakaian jadi naik 10,76 persen, dan industri furnitur naik 7,88 persen," ucap Atqo.

Sementara itu, beberapa jenis industri pengolahan mikro dan kecil yang mengalami penurunan ketimbang triwulan IV/2017 antara lain farmasi, produk obat kimia dan tradisional turun 22,10 persen, industri tekstil turun 21,97 persen, dan industri barang galian bukan logam turun 3,51 persen. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…