Pier Head Tol Becakayu Merosot, Inilah Penjelasan Waskita Karya

Oleh : Ridwan | Selasa, 20 Februari 2018 - 11:35 WIB

Konferensi Pers Merosotnya Pier Head Tol Becakayu (Foto: Ridwan/INDUSTRY.co.id)
Konferensi Pers Merosotnya Pier Head Tol Becakayu (Foto: Ridwan/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Waskita Karya selaku kontraktor tol Becakayu meminta maaf atas kejadian merosotnya bekisting pierhead pada saar pengerjaan pengecoran.

"Kami atas nama PT Waskita Karya meminta maaf atas kejadiaan ini," ujar Dono Parwotoselaku Kepala Divis III PT Waskita Karya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Dono menuturkan, kejadian terjadi pukul 03.00 WIB, pada saat pengecoran 'pier head' dengan kondisi beton masih basah dan 'bekisting' merosot sehingga jatuh.

"Ada 7 prang pekerja yang sedang melakukan pengecoran dan langsung di evakuasi ke rumah sakit UKI," terangnya.

Terkait simpang siurnya berita yang mengatakan satu orang korban luka berat di rumah sakit Polri Jakarta Timur, Dono menegaskan itu tidak benar.

"Memang ada satu korban yang dibawa ke rumah sakit Polri. Namun, setelah dilakukan CT Scan tidak ditemukan luka yang berbahaya," kata dono.

Sementara itu, Sri Handono selaku Tenaga ahli K3 Direktorat Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR mengatakan, saat ini masih dilakukan investigasi dan masih mencari dokumen-dokumen terkait pekerjaan dilapangan.

"Penyebabnya masih kita teliti, secara teknis masih butuh penelitian dan butuh waktu," ungkap Sri.

Menurutnya, investigasi yang pertama kita lakukan terhadap dokumen, setelah itu akan ada uji laboraturium.

"Dalam uji laboraturium tentunya akan ada pihak lainnya, saya belum berkordinasi dwngan laboraturium mana yang bisa uji tersebut," imbuhnya.

Terkait berapa lama waktu investigasinya, Dono menegaskan, pada prinsipnya kami akan mengusahakan secepat mungkin untuk penyelesaian investigasinya.

"Kami tidak mau menunggu lama-lama, kami ingin secepatnya selesai," tutur Sri.

Selama proses investigasi berlangsung, proyek pembangunan tol Becakkayu akan dihentikan untuk sementara waktu.

Proyek Jalan Tol Becakayu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk mulai 2014 dengan nilai kontrak Rp7,23 triliun dan memiliki panjang ruas 11 km.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.