Setelah Reli Panjang, IHSG Pekan ini Berpotensi Terkoreksi

Oleh : Herry Barus | Senin, 22 Januari 2018 - 07:54 WIB

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF (Foto Istimewa)
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF (Foto Istimewa)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan pekan ini diperkirakan bakal mengalami koreksi setelah mengalami reli sepanjang pekan lalu hingga menyentuh titik tertinggi baru di posisi 6.490.

“Setelah mengalami reli panjang sejak 2017 lalu, IHSG hingga kini tidak mengalami koreksi lebih dari 6%, sehingga kondisi pasar yang saat ini sedang jenuh beli (overbought) tetap berada pada periode yang cenderung menguat,” ujar Yuganur Winajarko, analsi PT KGI Sekuritas Indonesia, di Jakarta, Senin (22/01/2018).

Karena itu, menurut Yuganur, IHSG berpotensi mengalami penurunan hingga mencapai titik support 6.300 hingga 6.220. Pasalnya, kedua titik tersebut adalah titik dimulainya tren kenaikan sejak 2016 lalu.

Yuganur menjelaskan, adanya potensi penurunan IHSG tersebut diharapkan dapat mendorong para pelaku pasar untuk lebih memusatkan perhatian mereka terhadap saham-saham berkapitalisasi besar yang merupakan pendorong kenaikan indeks.

“Investor asing punya kebiasaan, mereka akan melepas dahulu saham-saham berkapitalisasi besar tersebut, sekaligus merealisasikan laba dan membelinya kembali ketika harga sudah mengalami penurunan cukup banyak,” papar Yuganur.

Adanya potensi IHSG mengalami penurunan pada pekan ini, demikian Yuganur, maka hal itu dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk mengakumulasi saham-saham pilihan, terutama saham-saham berkapitalisasi besar yang berperan sebagai pendorong kenaikan indeks.

Yuganur merekomendasikan BELI terhadap saham-saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Telekomunikasi Tbk (TLKM).

Yuganur mengemukakan, harga ASII dan BMRI masing-masing berpotensi menguat ke posisi Rp8.450-8.525 per unit dan Rp8.150-8.250 per unit. Karena itu ASII layak dikoleksi di harga Rp8.075-7.975 per unit dan BMRI di harga Rp7.825-7.725 per unit.

“Akan tetapi, kedua saham tersebut disarankan untuk kembali dijual ke pasar jika harganya mencapai Rp7.875 per unit untuk ASII dan Rp7.675 per unit untuk BMRI,” tukas Yuganur.

Yuganur juga memaparkan, harga INDF dan TLKM masing-masing berpeluang naik hingga mencapai kisaran Rp8.250-8.350 per unit dan Rp4.270-4.370 per unit. INDF boleh diakumulasi di kisaran Rp7.875-7.775 dan TLKM di rentang harga Rp4.100-3.920 per unit.

“Meski demikian, hindari untuk mengakumulasi INDF dan TLKM jika masing-masing harganya turun hingga mencapai Rp7.675 per unit dan Rp3.820 per unit,” imbuh Yuganur. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Sabtu, 27 April 2024 - 03:00 WIB

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menerima aspirasi dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), terkait keberadaan UU No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,…

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…