Sembilan Bendungan Dapat Diselesaikan 2018

Oleh : Ridwan | Sabtu, 20 Januari 2018 - 12:57 WIB

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (Foto Ist)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan sembilan proyek bendungan dapat diselesaikan tahun 2018.

"Target tahun ini sembilan bendungan selesai. Semuanya merupakan proyek yang dimulai sejak 2015," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (19/1/2018)

Basuki menjelaskan, hingga 2019, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla menargetkan pembangunan 65 bendungan yang terdiri dari 16 bendungan lanjutan dan 49 bendungan baru sebagai wujud Nawa Cita untuk mencapai ketahanan pangan dan air nasional.

Pada Maret akan rampung Bendungan Rotiklot di NTT, dilanjutkan dengan Bendungan Tanju, Mila, Bintang Bano di NTB, Bendungan Gondang dan Logung di Jawa Tengah, Bendungan Sei Gong di Batam, Bendungan Sindang Heula di Banten, serta Bendungan Paselloreng di Sulawesi Selatan, kata Menteri Basuki.

Ia menyebutkan, jika sudah selesai, maka total kapasitas tampung dari sembilan bendungan tersebut mencapai 288 juta meter kubik (m3) Menteri Basuki menambahkan selesainya bendungan akan diikuti pembangunan jaringan irigasi yang mendapat suplai air langsung dari bendungan yang disebut irigasi premium.

Dengan demikian, katanya, suplai air dari bendungan yang dibangun dengan biaya besar, dapat dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah petani.

Bendungan yang akan selesai tahun ini yakni Bendungan Rotiklot terletak di Kabupaten Belu memiliki kapasitas tampung sebesar 3,3 juta m3. Bermanfaat untuk penyediaan air baku sebesar 40 liter perdetik, dan irigasi seluas 139 hektar. Biaya pembangunannya sebesar Rp468 miliar.

Tiga bendungan di NTB yang akan selesai pada tahun ini yakni Bendungan Tanju, Mila, dan Bintang Bano. Bendungan Tanju di Kabupaten Dompu NTB memiliki kapasitas tampung sebesar 18,27 juta m3, memberi manfaat sebagai sumber air irigasi seluas 2.250 ha serta air baku sebesar 1,47 m3/detik. Untuk Bendungan Mila kapasitas tampungnya sebesar 12,27 juta m3 yang digunakan untuk sumber air baku sebesar 1,47 m3/detik.

"Kedua bendungan itu dibangun dengan total anggaran sebesar Rp357 miliar," kata Basuki.

Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Besar dengan kapasitas sebesar 65,87 juta m3 untuk irigasi seluas 21.454 ha dan sumber air baku sebesar 0,55 m3/detik. Biaya pembangunannya sebesar Rp667 miliar.

Kemudian, di Jawa Tengah Bendungan Gondang dan Logung yang ditargetkan selesai tahun 2018. Bendungan Gondang di Kabupaten Karanganyar memiliki tampungan sebesar 9,15 juta m3 untuk air baku sebesar 0,2 liter/detik dengan anggaran Rp617 miliar.

Bendungan Logung di Kabupaten Kudus memiliki kapasitas tampung 20,15 juta m3 untuk mengairi lahan irigasi seluas 2.281 ha, air baku 0,2 m3/detik, dan pengendali banjir. Biaya pembangunannya mencapai Rp604 triliun.

Bendungan Sei Gong di Batam, Kepulauan Riau memiliki kapasitas tampung 11,80 Juta m3 yang akan mensuplai air baku di Pulau Batam sebesar 0,4 m3/detik.

Biaya pembangunannya sebesari Rp238,44 miliar.

"Di Banten, akan rampung Bendungan Sindang Heula di Kabupaten Serang, yang memiliki kapasitas 9,26 juta m3. Manfaatnya untuk mengairi lahan irigasi seluas 1.000 ha, sumber air baku 0,80 m/det dan pengendali banjir. Biaya pembangunannya sebesar Rp427 miliar," kata Basuki.

Terakhir, tambah Basuki, Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan memiliki kapasitas tampung sebesar 138 juta m3, yang akan bermanfaat mengairi lahan irigasi seluas 7.000 ha, penyediaan air baku sebesar 0,3 m3/detik dan pengendali banjir, dibangun dengan anggaran sebesar Rp471 miliar.

Pada 2017, Kementerian PUPR telah merampungkan sebanyak delapan bendungan yakni Bendungan Rajui dan Payaseunara di Aceh, Jatigede di Jawa Barat, Bajulmati dan Nipah di Jawa Timur, Titab di Bali, Raknamo di NTT serta Teritip di Kalimantan Timur.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…