Bertumbangnya Sektor Ritel ItuTren Dunia

Oleh : Herry Barus | Jumat, 10 November 2017 - 14:30 WIB

Bambang Brodjonegoro. (Foto: IST)
Bambang Brodjonegoro. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai bertumbangnya sektor ritel saat ini menjadi tren dunia di mana dengan semakin majunya teknologi, perdagangan kini bergeser dari perdagangan fisik ke perdagangan elektronik atau e-commerce.

Hal tersebut disampaikan Bambang menanggapi isu melemahnya daya beli masyarakat dan tutupnya sejumlah gerai di Tanah Air, saat ditemui di Gedung Bappenas, Jakarta, Jumat (10/11/2017)

"Mungkin ada masalah dengan daya beli tapi kita juga tolong perhatikan di AS sektor ritelnya juga tumbang, banyak toko tutup karena e-commerce. Artinya ini tren dunia yang suatu saat akan masuk Indonesia dan mungkin gejalanya sudah mulai di Indonesia," ujar Bambang.

Bambang juga menuturkan, Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini belum bisa menangkap transaksi online atau informal, padahal jumlahnya banyak. Ia akan meminta BPS ke depannya bisa mencatat denyut konsumsi, khususnya konsumsi dalam bentuk online, yang sebenarnya dari masyarakat.

"Sekarang kita mana tahu. Kalau ada datanya berarti BPS punya, ini kan orang hanya memperkirakan. Yang pakai Tokopedia, Lazada, dan sebagainya itu mungkin yang kelihatan, yang lewat Instagram, Facebook, memangnya ketangkap sama BPS atau otoritas," kata Bambang.

Seertidi lansir Antara,  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia menurut pengeluaran pada triwulan III-2017 tumbuh mencapai 5,06 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) yang peningkatannya didorong oleh semua komponen.

Seluruh komponen PDB pengeluaran tumbuh positif. Pertumbuhan yang tertinggi adalah ekspor yaitu 17,27 persen. Investasi yang ditunjukkan dengan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 7,11 persen. Sedangkan konsumsi Rumah Tangga (RT) tumbuh 4,93 persen dan konsumsi pemerintah paliing rendah pertumbuhannya yaitu 3,46 persen.

Terkait dengan ekspor, sebagian besar ekspor Indonesia ditujukan ke China, Amerika Serikat, Jepang, India, dan Singapura. Ekspor nonmigas tumbuh 20,51 persen (yoy) dengan komoditas utamanya adalah lemak dan minyak hewan nabati. Sementara ekspor migas tercatat tumbuh 3,20 persen (yoy).

Ekspor jasa juga tumbuh 12,40 persen seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia dan juga penerimaan devisa yang masuk dari pariwisata. Di sisi lain, impor barang dan jasa berkontribusi sebesar 18,82 persen sebagai faktor pengurang dalam PDB dan mengalami pertumbuhan sebesar 15,09 persen (yoy).

"Impor barang konsumsi naik dan naiknya sebesar 17 persen. Kemarin kita ekspor besar, impornya juga besar. Biasanya impor besar barang modal sama penolong, ini ternyata impor barang konsumsinya juga naik karena online makin kencang. Ia beli barang impor mungkin murah atau memang disenangi oleh konsumer," ujar Bambang.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…