Iwapi Teken MoU dengan Korea Selatan Dorong UKM Go Internasional
Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 09 November 2017 - 12:37 WIB
Ikatan Wanita Pengusaha Muda Indonesia (Iwapi) menjalin kerja sama dengan Small Medium Business Corporation (SBC) Korea Selatan untuk pengembangan UKM agar go internasional.
INDUSTRY.co.id, Jakarta - Ikatan Wanita Pengusaha Muda Indonesia (Iwapi) menjalin kerja sama dengan Small Medium Business Corporation (SBC) Korea Selatan untuk pengembangan UKM agar go internasional.
"Dalam rangka meningkatkan daya saing dan juga perluasan pasar memerlukan kebersamaan dan kekompakan dunia usaha, dimana dalam hal ini perlu adanya sinergi dengan Small Medium Business Corporation Korea Selatan, agar produk Indonesia dapat go internasional," kata Nita Yudi Ketua Umum DPP Iwapi di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis (9/11/2017).
Ia mengatakan, acara MoU ini melibatkan 20 perusahaan Iwapi dengan 10 perusahaan dari Korea Selatan. SBC Korea Selatan merupakan organisasi non profit Pemerintah yang bertujuan membantu UKM agar tumbuh dan berkembang melalui dukungan kebijakan dan program pemerintah Korea Selatan.
"Iwapi turut serta secara aktif menjadi mitra dari global supply chain business dan pengembangan sumber daya manusia menuju standar internasional" pungkasnya.
Sementara itu Presiden SBC Korea Selatan Lim Chen Un mengatakan, kerja sama ini diharapkan akan membawa kompetensi produk dan jasa UKM sesuai standard industri.
Adapun 4 hal penting yang menjadi tujuan MoU ini ialah
1. Business Matching antara anggota Iwapi dengan anggota SCB Korea Selatan sehingga menjadi mata rantai perusahaan manufaktur ataupun industri Korea Selatan
2. Assistensi program E-commerce melanjutkan kerjasama melalui INNI BIZ Club yang telah dilakukan Oktober lalu.
3. Inovasi produk melalui kreasi Iwapi Belia, Bisnis Startup dibidang kreatif seperti animasi, film, art, dimana masih perlu dukungan skill, teknik maupun pemasaran dari para mentor pengusaha Iwapi.
4. Kerjasama pemagangan atau pengiriman tenaga kerja melalui mekanisme bisnis. Dimana tenaga kerja Indonesia bisa menyerap pengalihan teknologi dan pengetahuan selama magang.
Komentar Berita