Indonesia Bangun Tiga Sinergi Strategis dengan Korea

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 08 November 2017 - 21:16 WIB

Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta (Foto: Fadli INDUSTRY.co.id)
Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta (Foto: Fadli INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Guna meningkatkan daya saing KUMKM, Kemenkop dan UKM melakukan sinergi inovasi produksi dan pemasaran UMKM dengan Korea, yang merupakan salah satu partner dagang terbesar dan investor terbesar ketiga untuk Indonesia. Sinergi dengan Korea merupakan kesempatan potensial bagi kedua Negara untuk meningkatkan kerjasama, serta mencari area potensial untuk meningkatkan ekonomi kedua Negara.

“Di bulan ini (November-red) ada tiga  kegiatan yang bersinergi dengan Korea guna  meningkatkan kualitas produksi dan produktivitas, serta perluasan jangkauan pemasaran produk KUMKM,” ujar I Wayan Dipta, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM, di Jakarta, Rabu (8/11) .

Wayan menjelaskan, ketiga sinergi itu adalah The Korea-Indonesia Eco-Innovation Technology Matching Event, pada 6 November 2017. Sinergi kedua, Korea-Indonesia SMEs Cooperation Forum 9 November 2017, keduanya di Jakarta. Sinergi ketiga Business Matching Koperasi Kopi Indonesia melalui Café Show 9-12 November 2017 di COEX Seoul Korea

Sinergi  Teknologi

Wayan menjelaskan, sinergi pertama terkait sinergi teknologi  diselenggarakan ASEM SMEs Eco-Innovation Center (ASEIC), Kementerian Koperasi dan UKM, serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Tujuan acara ini untuk menciptakan peluang bisnis baru bagi UKM Negara anggota ASEM, khususnya Korea dan Indonesia melalui acara matchmaking. Acara ini akan membantu UKM menemukan area kerjasama dan sektor bisnis yang diminati di bidang TIK, Pertanian, Teknologi Lingkungan (Udara), Fotovoltaik (Energi PV), Kendaraan Elektronik dan Perubahan Iklim.

ASEM (Asia-Europe Meeting) SMEs Eco-Innovation Center (ASEIC) dibentuk Februari 2011 dengan mandat utama untuk mendukung kerjasama Asia Eropa untuk menciptakan dan meningkatkan eco-innovation pada UKM di kedua region. Dimensi lingkungan dan ekonomi menjadi perhatian ASEIC diluar jarak geografis. ASEIC berkedudukan di Seoul Korea. Event ini merupakan tindak lanjut Indonesia-Korea Business Forum yang dilaksanakan tahun 2016 yang diselenggarakan Green Business Center (GBC) atas dukungan ASEM SMEs Eco Innovation.

Center (ASEIC) Republik Korea dengan Kementerian KUKM. GBC merupakan lembaga kerjasama Indonesia dan Republik Korea yang berperan sebagai incubator bisnis bagi produk hijau UKM Indonesia dan Korea. GBC berada di Gedung SME Tower Jl Gatot Subroto Jakarta Selatan.

Eco-innovation adalah pengembangan produk dan proses yang berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan, menerapkan aplikasi pengetahuan komersial untuk memperoleh perbaikan ekologi secara langsung atau tidak langsung. Inovasi dari sisi pengusaha merupakan suatu cara strategis perusahaan untuk peran dan posisi tawar.

Selain itu inovasi sebagai keuntungan kompetitif yaitu pengurangan biaya dan menuju pertumbuhan.Untuk itu Kementerian KUKM perlu melibatkan BPPT agar pelaku UKM dapat memanfaatkan hasil riset dan penelitian, sehingga dapat memberi nilai ekonomis pada UKM.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…