Indonesia-Jepang Terus Perkuat Kerjasama Sektor Industri

Oleh : Ridwan | Kamis, 12 Oktober 2017 - 07:03 WIB

Ilustrasi Pabrik Komponen Otomotif (ist)
Ilustrasi Pabrik Komponen Otomotif (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Indonesia dan Jepang saling membuka peluang kerja sama di sektor industri dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara. Apalagi, selama ini hubungan bilateral telah terjalin baik hingga lebih dari setengah abad.

"Oleh karena itu, kami bersama Pemerintah Prefektur Wakayama sepakat untuk meningkatkan sinergi antara komunitas industri kedua belah pihak agar memanfaatkan bisnis potensial dalam pengembangan di sektor manufaktur," kata Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian RI, Harjanto di Jakarta (11/10/2017).

Hal tersebut disampaikannya pada acara penandatanganan Joint Statement antara Kemenperin RI yang diwakili oleh Harjanto dan Pemerintah Prefektur Wakayama diwakili Director General of Planning Department, Wakayama Prefectural Government of Japan,Ichiro Takase di Kemenperin, Jakarta.

Adapun enam butir cakupan kerja sama yang telah disepakati dalam Joint Statement tersebut, yaitu pertukaran informasi di bidang pengembangan industri dan kerja sama teknik, pelaksanaan kegiatan bersama untuk seminar dan pameran, serta keikutsertaan dalam pameran internasional dan business matching.

Selanjutnya, pertukaran misi bisnis, pertukaran pengetahuan dan tenaga ahli, serta kerja sama di bidang lainnya yang dapat segera diimplementasikan. "Kami juga berharap kepada Konsulat Jenderal Indonesia di Jepang, kiranya dapat menjembatani aktivitas dan kegiatan yang akan dilaksanakan nanti sesuai yang tertuang dalam Joint Statementtersebut," ujar Harjanto.


Jepang merupakan mitra dagang terbesar kedua setelah Tiongkok. Total transaksi antara Indonesia dan Jepang pada triwulan II tahun 2017 mencapai USD14,8 miliar atau naik sebesar 4,9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD14,1 miliar.

Dalam kurun waktu enam tahun terakhir, total investasi Jepang di Indonesia mencapai USD19,7 miliar. Sektor industri otomotif, elektronika, serta makanan dan minuman memiliki kontribusi terbesar dari total investasi Jepang di Indonesia pada tahun 2017.

Harjanto menyebutkan, Kemenperin aktif melakukan kerja sama dengan beberapa pihak dari Negeri Sakura, di antaranya Japan International Cooperation Agency (JICA), New Energy Technology Development Organization (NEDO), dan The Japan External Trade Organization (JETRO).

Beberapa kesepakatan teknik yang telah dilakukan, meliputi Technical Cooperation Project for the Indonesian Shipbuilding Industry Modernization, Developing Electronic Testing Laboratories and LED Industry in Indonesia, Global Warming Mitigation Technology Promotion Project, Introduction TRIBRID technology for Mobile Communications Base Tranceiver Stations in Indonesia, dan Improvement of International Competitiveness of Manufacturing Industries.

Sementara itu, Takase menjelaskan, industri yang berpeluang untuk dikembangkan melalui kerja sama dengan prefekturnya antara lain sektor permesinan, kimia dan tekstil. "Dari potensi tersebut, perlu adanya transfer teknologi. Kerja samanya bisa dilakukan dalam bentuk joint venture di Indonesia atau program pelatihan di Jepang," tuturnya.

Takase memberikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Kemenperin, yang telah memfasilitasi pelaksanaan penandatanganan Joint Statement untuk pengembangan industri.

"Mungkin kami satu-satunya pemerintah daerah di Jepang yang melakukan hal ini. Banyak pelaku usaha dari daerah lain yang mengakui komitmen kami dalam mendukung kemajuan sektor industri. Makanya ada beberapa yang mendirikan kantor cabang di Wakayama," imbuhnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…