Pemerintah Fokus Selesaikan Sejumlah Proyek Infrastruktur

Oleh : Herry Barus | Selasa, 08 Agustus 2017 - 16:48 WIB

Presiden Jokowi saat membuka Pasanggiri Nasional serta Kejuaraan Nasional Tingkat Remaja Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD 2017 (Foto Setkab)
Presiden Jokowi saat membuka Pasanggiri Nasional serta Kejuaraan Nasional Tingkat Remaja Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD 2017 (Foto Setkab)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Pemerintan saat  ini fokus bekerja  untuk menyelesaikan infrastruktur. Karena ini merupakan hal yang basic, hal yang sangat mendasar sekali dalam rangka persaingan dengan negara-negara yang lain.

Hingga kini pemerintah folus perbatasan diperbaiki, pelabuhan-pelabuhan besar dibangun meskipun belum selesai tapi terus akan dikerjakan agar segera selesai. Jalan tol di luar jawa juga dimulai, jalur kereta api di luar Jawa kita mulai, airport di pulau-pulau terpencil juga bisa beberapa diselesaikan dalam tiga tahun ini.

“Dengan ini apa yang akan kita peroleh? Akan terjadi mobilitas barang dan mobilitas orang yang bisa nantinya menurunkan harga-harga bahan pokok di seluruh tanah air,” terang Presiden Jokowi saat membuka Pasanggiri Nasional serta Kejuaraan Nasional Tingkat Remaja Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD 2017, di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Diakui Kepala Negara, memang belum semua proyek infrastruktur yang dibangun itu selesai, sehingga belum dirasakan oleh masyarakat. Tetapi kalau ini nanti semuanya tersambungkan, dan insha Allah sesuai dengan target yang dikerjakan, Kepala Negara meyakini bahwa harga-harga diseluruh tanah air ini akan terkendali dan pada posisi yang bisa bersaing dengan negara-negara lain.

Setelah infrastruktur selesai atau dalam proses akan selesai, lanjut Presiden Jokowi, pemerintah akan masuk ke dalam pembangunan sumber daya manusia. Karena kalau airport, pelabuhan, jalan tol, jalur kereta api ini selesai, kemudian sumber daya manusianya tidak disiapkan, karakter anak-anak kita tidak disiapkan, etos kerja anak-anak tidak mulai dilatih, baik di pondok pesantren, baik di diniyah, baik di sekolah-sekolah SD-SMP-SMA/SMK, di universitas tidak disiapkan secara baik, percuma yang fisik-fisik tadi.

Karena apapun yang kita miliki, sumber daya alam tanpa didukung oleh kekuatan sumber daya manusia yang baik, yang mempunyai karakter yang kuat, menurut Presiden, yang namanya sumber daya alam itu malah bisa menjadikan kita malas, manja dan tidak memiliki etos kerja yang baik.

“Inilah yang harus kita siapkan karena tanpa itu negara ini tidak akan menjadi sebuah negara yang kua,” ujar Presiden.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta agar misalnya seperti SMA atau SMK jangan terlalu rutinitas, jangan terlalu monoton. Ia mencontohkan, d i SMK sudah berapa puluh tahun jurusnannya selalu jurusan bangunan, jurusan mesin, jurusan listrik, padahal dunia sudah berubah begitu sangat cepatnya.

“Mengapa tidak berganti jurusan megatronika, mengapa tidak jurusan logistik, mengapa tidak jurusan retail, mengapa tidak jurusan animasi, mengapa tidak jurusan e-sport. Di dampingi oleh karakter-karakter yang baik, jurusan-jurusan ini akan menjadi kekuatan negara kita,” tutur Presiden.

Fakultas juga sama, Presiden mengaku selalu menyampaikan kepada Menteri Ristek Dikti, kepada rektor, agar jangan kita juga terpaku pada jurusan-jurusan ekonomi, hukum, sospol. Kenapa kita tidak membangun jurusan-jurusan yang dibutuhkan sekarang ini, misalnya jurusan human resources development, pengembangan sumber daya manusia.

Kepala Negara mengaku Saya senang sekali bahwa basic karakter ini sudah diisi oleh pondok pesantren-pondok pesantren, utamanya Pondok Pesantren LDII. Sebab, Ilmu tanpa iman dan takwa juga percuma, tidak ada artinya.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Umum PB Persinas ASAD Teddy Suratmadji, Ketua Umum Persinas ASAD Brigjen TNI (Purn) Agus Susarso, dan Pimpinan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin KH Kasmudi Assidiqi.

Pada kesempatan ini pula, Presiden Joko Widodo disematkan sabuk kehormatan dan menerima gelar pendekar utama Persinas ASAD Oleh KH Abdul Azis Sulton Aulia.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

- PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 06:46 WIB

Dukung Energi Hijau, Energasindo Heksa Karya, Tripatra, dan Pasir Tengah Berkolaborasi Kembangkan Compressed Bio Methane (“CBM”)

PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT. Rukun Raharja, Tbk dan Tokyo Gas, PT Tripatra Engineering ("Tripatra"), anak perusahaan…

Siloam Hospitals

Sabtu, 27 April 2024 - 06:37 WIB

Siloam Hospitals Mempertahankan Pertumbuhan dan Melayani Lebih dari 1 Juta Pasien di Kuartal Pertama 2024

Siloam mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal pertama tahun 2024. Perseroan mengawali tahun 2024 dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan telah melayani lebih dari 1 juta…

RUPS-LB Transpower

Sabtu, 27 April 2024 - 06:13 WIB

PT Trans Power Marine Bagikan Dividen 63 Persen

Selama tahun 2023, kondisi perekonomian global masih menghadapi tekanan yang cukup signifikan, dihadapkan oleh tingginya tingkat inflasi dan era suku bunga tinggi, yang menyebabkan ketidakpastian…

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Sabtu, 27 April 2024 - 03:00 WIB

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menerima aspirasi dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), terkait keberadaan UU No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,…