SMESCO Membawa UKM Tradisional ke Era Digital

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 21 Juli 2017 - 16:05 WIB

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga dalam sebuah kegiatan Harkopnasdi Tulungagung (Foto Fadli)
Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga dalam sebuah kegiatan Harkopnasdi Tulungagung (Foto Fadli)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan perhelatan “SMESCO Business Festival 2017” sebagai acara utama dari peringatan satu dasawarsa SMESCO Indonesia yang diselenggarakan pada  18-21 Juli 2017 di gedung SMESCO Jakarta.  Acara ini bertujuan untuk mendukung perluasan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Selama pelaksanaan Business Festival 2017, SMESCO mengundang lebih dari 1.500 UKM untuk bertemu dengan para buyer dan reseller dalam acara business deal meeting, yang terbagi dalam 3 sesi yaitu: business match-making, retail business penetration dan online marketing.

Keseluruhan kegiatan ini dimaksudkan untuk membuka peluang akses pasar ke ekspor, ritel modern dan akses pasar online. Serangkaian acara yang juga digelar dalam acara ini antara lain adalah Gelar Seni dan Budaya, SMESCO Fashion Show,  Pesta Kuliner Nusantara, dan Lomba Street Music Festival.

Dalam kesempatan ini, sebagai bagian dari komitmen SMESCO untuk memberdayakan dan meningkatkan kemampuan pelaku UMKM, diselenggarakan pula workshop industri kreatif dan serangkaian seminar yang terbuka untuk publik, dengan pembicara dari berbagai perusahaan TI seperti Facebook, Line, dan Verisign. Acara ini memberikan peluang bagi pemilik UKM untuk memahami pentingnya memiliki  situs web untuk mempromosikan bisnis mereka di internet dan bagaimana membuat strategi marketing online yang efektif dan sukses menggunakan nama domain, seperti .com dan .net yang telah dikenal secara global.

Ahmad Zabadi, Direktur Utama LLP-KUKM mengatakan bahwa, “Internet telah menjadi platform terbaik bagi UKM untuk menjangkau audiens mereka secara lokal maupun global. Bisnis yang ingin sukses jangan sampai ketinggalan tren terbaru agar bisa mempertahankan daya saing bisnis mereka.”

Ahmad Zabadi juga menjelaskan bahwa  saat ini, UKM terhubung dengan calon pelanggan melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram. Sedangkan untuk media komunikasi, platform LINE dan WhatsApp lebih sering digunakan. UKM juga harus memilih nama domain yang sesuai sebagai langkah pertama dalam membangun kehadiran online yang andal dan sukses, karena kehadiran online lebih dari sekedar memiliki alamat internet,  tetapi juga sangat terkait dengan semua aktivitas bisnis dan pengembangan brand – sesuatu yang menjadi landasan reputasi dan kredibilitas brand.

Lebih lanjut Ahmad Zabadi menjelaskan bahwa dengan membuat layanan yang bisa diakses menggunakan perangkat mobile, visibilitas bisnis bisa menjangkau audiens yang lebih luas sekaligus meningkatkan daya saing mereka. Ini harus dipahami dan dimanfaatkan oleh pemilik UKM saat ini, di tengah upaya untuk mewujudkan Indonesia menjadi Negara digital ekonomi terbesar pada 2020.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke 4 dunia sebanyak 256 juta jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, menurut Bank Dunia, penduduk yang termasuk kelas menengah diperkirakan mencapai 134 juta jiwa dengan pendapatan US$ 2 – US$ 20 per hari. Sekitar 1,65% diantaranya adalah pengusaha atau entrepreneur.

Pemerintah bertekad meningkatkan jumlah entrepreneur hingga mencapai kisaran 5% dari jumlah penduduk karena persentase ini merupakan indikator kekuatan ekonomi sebuah Negara. Untuk itu, di tengah era digital saat ini, salah satu upaya untuk mendorong terciptanya entrepreneur adalah dengan memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan dari pemasaran online.

Ade Syah Lubis, Direktur Niagahoster, salah satu peserta pameran SMESCO Business Festival 2017 mengatakan, “Untuk mendapatkan kehadiran online yang kuat perlu memiliki situs web yang sukses menggunakan nama domain yang tepat. Khusus bagi bisnis dengan visi menjangkau pasar global, .com dan .net senantiasa dipercaya berkat ketersediaan, kredibilitas, serta kestabilannya yang tinggi selama lebih dari 18 tahun. UKM di Indonesia belum sepenuhnya memanfaatkan potensi ini dan kontribusi utama SMESCO adalah membawa UKM tradisional ke era digital. Kami pun dengan senang hati akan terus mendukung SMESCO termasuk program pemerintah ‘100.000 UKM Go Online’.”

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…