Semakin Sengsara, Nelayan Desak Presiden Segera Mencopot Menteri Susi Pudjiastuti

Oleh : Herry Barus | Senin, 10 Juli 2017 - 14:32 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Foto: Setkab)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Foto: Setkab)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Nelayan menuntut pemerin­tahan Joko Widodo agar segera mencopot Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti. Soalnya, selama ini nelayan mengaku dibuat kian sengsara oleh berbagai kebi­jakan yang diterapkan.

Sebanyak10 ribu massa nelayan dan mahasiswa diper­siapkan mengepung Istana Negara ke Jakarta besok Selasa (11/6/2017)

Koordinator Aksi yang juga Ketua Front Nelayan Indonesia, Rusdianto Samawa kepada awak media menyampai­kan, para nelayan yang merupakan perwakilan dari beberapa provinsi itu, sudah tidak tahan dengan berbagai kebijakan pemerintah yang malah membuat kehidupan nelayan kian morat-marit.

Menurutnya, para peserta aksi dari Lamongan, Rembang, Tegal, Batam, Brebes, Indramayu, Tangerang, Sukabumi, Pandeglang, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku dan Jakarta itu juga mendesak presiden membatalkan ber­bagai kebijakan Menteri Susi Pudjiastuti, yang dinilai tidak pro nelayan.

"Sebanyak 10 ribu massa nelayan bersama mahasiswa berbagai daerah akan ke Istana Negara pada Selasa hingga Rabu, 11-12 Juli. Kami mende­sak presiden mencopot Menteri Susi Pudjiastuti dari jabatan­nya," tutur Rusdianto (10/7/2017)

Selain itu, lanjut Rusdianto, para demonstran juga akan meminta KPK agar segera me­meriksa Susi Pudjiastuti terkait hasil audit BPK Disclaimer atau tidak menyatakan pendapat (disclaimer of opinion) setelah melalui proses audit yang ketat.

Sedangkan Koordinator Aksi Bidang Mahasiswa Anhar Tanjung, menyampaikan, aksi mengepung istana kali ini sea­gai bentuk keprihatinan dunia perikanan tangkap yang dilarang menggunakan alat tangkapnya oleh Susi Pudjiastuti. Akibatnya, pembudidaya ikan kerapu, in­dustri perikanan kolaps.

Dia mengatakan, kemerde­kaan nelayan tidak akan terca­pai bila penjajahan atas nelayan belum dihapus dari berbagai peraturan dan Undang Undang yang berlaku. "Nelayan men­jadi korban penguasa dengan berbagai produk kebijakan yang selama ini tidak mampu mensejahterakan," ujar Anhar.

Padahal, lanjut dia, UUD 1945 telah mengamanahkan, rakyat yang di dalamnya ada nelayan, harus diberi ruang untuk mendapatkan nafkah keluarga, berkumpul dan ber­produksi ekonomi. "Tapi sam­pai saat ini, nelayan belum sejahtera karena negara sendiri memerasnya," kata Anhar.

Seharusnya, lanjut Anhar, dengan ditemukannya berbagai persoalan di atas, pemerintahan Jokowi-JK lebih bisa mem­beri manfaat kepada nelayan. "Selama tiga tahun ini, perjuan­gan nelayan belum ada solusi yang bisa dijamin. Sehingga nelayan pun tak kunjung menda­pat kesejahteraan dari negaranya sendiri," kata dia.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…