LPG Tidak Berwarna Dan Berbau, Kenapa Tetap Tercium Saat Bocor?

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 08 Desember 2021 - 10:19 WIB

Technical Inspector For Oil & Gas SBU HMPM PT Sucofindo (Persero) Bramono Prabowo membagikan jawabannya saat menjadi pemateri pada Experts Talk Sucofindo, Jumat (3/12/2021).
Technical Inspector For Oil & Gas SBU HMPM PT Sucofindo (Persero) Bramono Prabowo membagikan jawabannya saat menjadi pemateri pada Experts Talk Sucofindo, Jumat (3/12/2021).

INDUSTRY.co.id, Jakarta– Bisnis.com, Liquefied Petroleum Gas (LPG) merupakan salah satu bahan bakar yang jamak digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. LPG sejatinya tidak memiliki bau, tetapi kenapa tetap tercium saat bocor?

Technical Inspector For Oil & Gas SBU HMPM PT Sucofindo (Persero) Bramono Prabowo membagikan jawabannya saat menjadi pemateri pada Experts Talk Sucofindo, Jumat (3/12/2021).

Dia menjelaskan bahwa LPG adalah campuran hidrokarbon yang kompleks, serta dapat dicairkan pada tekanan tertentu. LPG juga diperoleh dari pemisahan gas alam hasil pengolahan kilang dari minyak bumi. Biasanya, dari 1 barel minyak bumi atau sekitar 159 liter minyak, hanya menghasilkan 5–6 liter LPG.

LPG, kata dia, didominasi oleh dua zat penting, yakni propana dan butana. Keduanya memiliki sifat tidak berwarna dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum digunakan masyarakat, LPG lebih dulu dicampur dengan zat ethyl mercaptan.

“Yang selama ini dijual di pasaran itu sudah dicampur atau diinjeksi dengan ethyl mercaptan, sehingga kalau bocor, terlebih dulu kita cium baunya dan bisa mendeteksi kebocoran,” katanya saat webinar, Jumat (3/12/2021).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa bahan campuran itu memudahkan masyarakat mengetahui bila terjadi kebocoran. Secara khusus, dia memberikan sejumlah langkah keselamatan saat menangani penggunaan LPG, termasuk di rumah tangga.

Pertama, tidak menyalakan api, baik melalui korek maupun pemantik lainnya saat terjadi situasi tersebut. Kedua, LPG memiliki sifat lebih berat dari udara.

“Bila terjadi kebocoran, buka semua ventilasi dalam ruangan,” terangnya.

Kemudian, dia juga menyarankan agar menggunakan air sabun untuk mencari daerah tabung gas yang bocor, termasuk untuk memeriksa tangki. Dia melarang mencari kebocoran di tabung gas LPG dengan korek api.

Selain itu, dia juga melarang penanaman rumput maupun sampah di sekitar tangki. Pasalnya, apabila terjadi kebocoran, LPG akan akan berada di sela-sela rumput. Bila tidak berhati-hati, gas tersebut bisa tersulut saat korek dinyalakan, atau saat membakar sampah.

“Jangan biarkan rumput atau sampah tumbuh di dekat tangki penyimpanan,” terangnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…