Adaptasi Penggunaan Teknologi di Dunia Pendidikan Era Digitalisasi 

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 04 Desember 2021 - 17:30 WIB

Belajar Online (Foto: Klikdokter)
Belajar Online (Foto: Klikdokter)

INDUSTRY.co.id - Di bidang pendidikan internet kini dimanfaatkan dalam proses pengajaran. Antara lain sebagai sarana mendapatkan informasi tak terbatas, meningkatkan kemampuan belajar, membuat materi dan media pendukung yang lebih menarik, hingga meningkatkan minat serta kualitas pendidikan. 

Sementara itu, di tengah proses transformasi digital yang pesat, ada jarak antara orangtua, guru dan anak dalam penguasaan teknologi. Di mana generasi milenial dan Z lebih mumpuni dalam penguasaan teknologi karena memang lahir dan tumbuh di era ketika penggunaan internet dan teknologi telah menjadi keseharian. 

"Karena berbeda generasi dengan orangtuanya, mendidik anak yang sudah akrab teknologi sejak lahir sangat berbeda dengan orangtua zaman dulu. Generasi Z yang lahir setelah generasi milenial, disebut juga iGeneration atau generasi internet," Kata Mardiana R.L Vice Principal Kinderhouse Pre-School saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Dengan perubahan yang besar ke arah online dalam sistem pembelajaran, kini buku manual pun telah berubah menjadi e-book. Dulu bila murid mengumpulkan tugas dari buku, sekarang dengan pembelajaran online murid mengirimkan tugas melalui email. 

Pendidik akhirnya harus mampu mengikuti perkembangan teknologi, karena itu perlu mengubah metode pembelajaran. Jika semula murid hanya bersikap pasif kini menjadi aktif. Selain itu jika penilaian kepada murid sebelumnya hanya berdasarkan tugas-tugas kini penilaian yang berkelanjutan tak hanya dari tugas. Termasuk belajar yang semula berupa hafalan, kini berubah menjadi critical thinking. 

Selain metode pengajaran yang berubah, skills atau kemampuan murid pun ikut berkembang di abad ke-21. Hal ini berkaitan dengan pondasi literasi, kompetensi dan kualitas karakter murid. Tugas pendidik di sini adalah menanamkan kepada peserta didik supaya memiliki literasi digital dan bisa belajar secara mandiri. 

Para murid juga dapat mendalami pengetahuan sesuai dengan bakat dan talenta. Sistem pembelajaran kini pun mengacu agar murid dapat berkreasi dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi di era ini pendidik harus menciptakan anak-anak yang berinovasi.

Lebih lanjut dia mengatakan agat para pengajar terus meningkatkan kompetensi dalam penggunaan teknologi dan membiasakan diri dalam menerapkan pendidikan berbasis teknologi. 

"Selanjutnya pendidik harus memiliki perlengkapan pembelajaran online dan mensosialisasikan aturan saat pembelajaran online kepada murid. Jadi tetap walaupun mereka belajar dari rumah, aturannya seperti sedang di sekolah,” kata Mardiana.

Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor, Jawa Barat I,  merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Hadir pula narasumber seperti Henry V Herlambang, CMO Kadobox, Irma Nawangwulan, Kepala Program Studi Business & Management St Gabriels Pre University, Nandya Satyaguna, seorang Medical Doctor, dan Randi Rinaldi, seorang Enterpreneur. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso

Kamis, 25 April 2024 - 11:26 WIB

Konsisten Bagikan Dividen, DRMA Incar Pertumbuhan Dobel Digit di 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.